Menyimpulkan Isi Berita – Menyimpulkan gosip, artinya merangkum semua pokok-pokok isi gosip kedalam sebuah kesimpulan yang singkat tetapi tetap menyeluruh. Berita yang kita dengar dari radio maupun televisi mampu kita pakai untuk berlatih menyimpulkan isu. Setelah menyimak info tersebut berikutnya, kita mesti memilih pokok-pokok gosip dan menyimpulkannya dengan memakai kalimat sendiri.
Cara menyimpulkan isi gosip : 1. Menyimak berita dengan seksama 2. Mencatat pokok-pokok informasi pada dikala menyimak isu 3. Membuat kesimpulan gosip. Kesimpulan dibentuk dengan merangkaikan pokok-pokok berita yang telah dicatat menjadi beberapa kalimat.
Selain cara di atas, amati juga komponen 5W + 1H dalam isu tersebut. Dengan menjawab 5W + 1 H, kita mampu menemukan semua gosip penting secara lengkap.
Sekarang Simaklah Contoh Berita Bertajuk Kurban Idul Adha 2015 di Masjid Darussalam Desa Lebakwangi. Kemudian Carilah pemikiran pokok setiap paragrafnya dan tarik menjadi satu kesimpulan.
Kurban Idul Adha 2015 di Masjid Darussalam Desa Lebakwangi
Kamis, 24 September 2015 – Masjid Darussalam Desa Lebakwangi pada tahun ini menyembellih 5 kambing qurban dari jamah warga sekitar masjid. Pukul 07.30 sehabis pelaksanaan sholat Idul Adha, eksklusif dijalankan acara penyembelihan binatang qurban. Kelima kambing tersebut ialah hewan kurban dari Bapak Nurali, Ibu Suriyatun, Bapak Saiful Mu’min, Ibu Siti, Bapak Marmo, dan satu kambing lagi dari arisan qurban Jamiah Yasin.
Acara pemotongan binatang qurban tersebut dijalankan secara gotong royong pengelola masjid dan warga di lingkungan RW 02 Desa Lebakwangi. Gotong royong tersebut dibarengi oleh 25 warga, yang terdiri dari pengelola masjid, ketua RT 01 sampai RT 05 RW 02, dan para cowok. Setelah acara pemotongan, dilanjut dengan pembagian daging ke rumah warga yang berlangsung dari pukul 10.00 sampai pukul 12.00 WIB.
Hasil total daging beserta tulang yang diperoleh yakni 102 Kg, dan akan dibagi ke 300 warga di RW 02. Menurut Bapak Sukheri, sebagaiketua pengurus masjid Darussalam, daging itu akan dikemas dengan plastik, tanpa dikilo lagi per plastiknya. “Yang penting semua warga kebagian, walaupun jatah daging yang ada diplastik tidak mampu sama persis beratnya, kalau mesti ditimbang satu persatu akan mengkonsumsi waktu,” Ujarnya.
Acara tersebut berjalan cukup tanpa hambatan karena kekompakan warga dalam aktivitas tersebut. Sebagai penutup acara, para warga yang ikut bahu-membahu di hidangi makan siang berupa sate kambing yang di ambil dari jatah daging untuk panitia.