Menulis Surat Eksklusif

Menulis Surat Pribadi – Pada zaman dulu di mana alat komunikasi belum secanggih kini, satu-satunya alat komunikasi yang bisa dipakai untuk saling mengirim berita pada orang yang berdomisili jauh dari kita yaitu surat eksklusif. Surat langsung adalah surat yang ditulis oleh seseorang untuk kebutuhan eksklusif. Surat langsung bisa berisi ihwal berbagai hal, pada dasarnya yaitu memberi kabar kepada orang yang kita tuju. 

Seiring kemajuan teknologi, keberadaan surat mulai tergeser dengan media lain yang lebih mutakhir. Sekarang ini kita bisa mengirim kabar secara cepat lewat sms, telepon, atau bahkan media sosial mirip facebook, twitter, bbm, dan sebagainya.

Cara Menulis Surat Pribadi

Untuk menulis surat pribadi tidak membutuhkan cara khusus alasannya memang tidak ada hukum baku dalam menulis surat eksklusif, berlainan dengan surat resmi yang memiliki hukum-hukum khusus. Kita tinggal menuangkan apa yang ada dalam asumsi kita ke dalam secarik kertas dan tulis dengan sepenuh hati.

Sistematika Surat Pribadi

Walaupun tidak ada hukum baku dalam menulis surat langsung, akan tetapi setidaknya surat pribadi harus memuat beberapa hal berikut :

1. Tempat, dan tanggal surat

    Contoh : Jatinegara, 5 September 2015

2. Tujuan surat

    Contoh : Sahabatku Ani

                   di Slawi

3. Salam Pembuka

    Contoh : Assalamu alaikum Wr. Wb. 

                   Salam kangen

                   Dsb.

4. Pembuka surat

    Contoh : Halo apa kabar..

5. Isi surat

    Dalam bagian isi, berisi tentang kebutuhan yang ingin disampaikan

6. Penutup surat

    Contoh : Sekian dulu, dsb

7. Salam penutup

    Contoh : Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

8. Tanda tangan dan nama jelas

Contoh Surat Pribadi

Sahabatku Mia

di Jakarta

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

        Hallo Mia,, apa kabar.. ?? Semoga kau senantiasa sehat dan dalam dalam lindungan Allah SWT. Saya di sini juga dalam keadaan sehat wal’afiat.

       Sahabatku, saya kangen sekali sama kau, aku pengin bermain bersama lagi mirip waktu kita SD dulu. Oh ya, minggu depan saya akan pergi ke Jakarta. Kalau kamu tidak keberatan saya mau mampir ke rumahmu, aku pengin bertemu dan melepas kangen. Kalau kau tidak sibuk nanti ajak saya jalan-jalan di Jakarta yah. 🙂

      Sekian dulu surat dariku, jangan lupa kau balas yah. Sampaikan salamku untuk ayah dan ibumu.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.