Menjadi Sebaik-Baik Seorang Wanita

Kutipan Sahabat

Saya takjub.

Pada perempuan yang walaupun mengerti bahwa mencari nafkah sedikitpun bukan kewajibannya, tetapi dengan suka rela mereka turut menggeluti membantu, meringankan beban suami demi mengepulkan asap dapur.

Tapi entah mengapa saya lebih takjub, tatkala menyaksikan seorang perempuan yang mempunyai peluang terhampar luas dihadapannya tuk meniti karir lebih tinggi dari para laki-laki, tetapi mereka memilih bersabar, ridho, menahan ambisi dan keinginannya, berdiam dirumah suaminya menyerahkan waktu sepenuhnya tuk menjadi sebaik-baik pemanis bagi suaminya dan madrasah utama bagi anak-anaknya.

Dan.

yang paling fantastis lagi yakni tatkala melihat seorang suami menggenggam dekat jemari isterinya seraya berbisik lembut, :

“Duhai bidadari duniaku… akulah penanggung jawab sepenuhnya nafkah keluarga kita. Teguhkan dirimu dirumah tuk menjadi sebaik-baik ibu bagi bawah umur kita, yang kelak kan mengalirkan pahala tak terbatas sampai Allah kumpulkan kita di Surga-Nya”

(al-Akh Imam Mahdee -hafizhahullah-)

(Ustadz Aan Chandra Thalib)

Sumber Oleh: Pusat Buku Sunnah

(silahkan gabung untuk mendapatkan lebih gosip tentang ulasan-ulasan islami yang lain )
Web : PusatBukuSunnah.com
FB : Pusat Buku Sunnah
IG : pusatbukusunnah
Line Id : hikmahpbs
Channel Telegram : hikmahsunnah
BB : 5E02C278 (Pin Bb ke Delapan)
WA : 089695566880 ketik [Gabung PBS29 Nama]

  Ciri-Ciri (Sifat) Hak Kebendaan Dalam Aturan Perdata