Setelah membicarakan perihal motivasi mencar ilmu anak dan kaitannya dengan prestasi belajar anak, maka pada potensi ini aku juga akan memberikan beberapa tips dan cara untuk mengembangkan motivasi berguru anak. Karena begitu pentingnya motivasi berguru dalam proses perbaikan prestasi belajar.
Dibawah ini ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi anak :
Cara mengembangkan motivsi berguru anak
- Memberi angka, Angka dalam hal ini selaku simbol dari nilai aktivitas belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk meraih angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang bagus itu bagi para siswa ialah motivasi mencar ilmu yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan memiliki arti. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.
- Hadiah, mampu menjadi motivasi mencar ilmu yang berpengaruh, dimana siswa kepincut pada bidang tertentu yang akan diberikan kado. Tidak demikian jika kado diberikan untuk sebuah pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.
- Kompetisi, Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi mencar ilmu. Karena acap kali jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih antusiasdalam meraih hasil yang terbaik.
- Ego-involvement, Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya peran dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bersusah payah yakni sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk jerih payah siswa dapat terlibat secara kognitif ialah dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
- Memberi Ulangan, Para siswa akan ulet berguru jikalau mengenali akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilaksanakan karena akan membosankan dan akan jadi kegiatan rutin belaka.
- Mengetahui Hasil, Mengetahui hasil belajar mampu dijadikan sebagai alat motivasi mencar ilmu anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami pertumbuhan, siswa pasti akan berupaya mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
- Pujian, Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan kebanggaan. Pujian adalah bentuk reinforcement yang konkret dan menawarkan motivasi yang bagus bagi siswa. Pemberiannya juga mesti pada waktu yang sempurna, sehingga akan memupuk situasi yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan menghidupkan harga diri.
- Hukuman, Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, namun jika diberikan secara tepat dan bijaksana, mampu menjadi alat motivasi mencar ilmu anak. Oleh karena itu, guru mesti memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi berguru dapat ditumbuhkan lewat beberapa cara ialah:
a) Menjelaskan tujuan terhadap peserta bimbing.
Pada awal berguru mengajar semestinya terlebih dahulu seorang guru menerangkan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang hendak dicapainya kepada siswa. Makin terang tujuan maka makin besar pula motivasi dalam mencar ilmu.
b) Hadiah.
Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa mencar ilmu lebih ulet lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa memburu siswa yang berprestasi.
c) Saingan/kompetisi.
Guru berusaha menyelenggarakan persaingan di antara siswanya untuk memajukan prestasi belajarnya, berupaya memperbaiki hasil prestasi yang sudah dicapai sebelumnya.
d) Pujian.
Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau kebanggaan. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk menerima prestasi yang lebih baik lagi.
e) Hukuman.
Cara memajukan motivasi belajar dengan menawarkan hukuman. Hukuman akan diberikan terhadap siswa yang berbuat kesalahan ketika proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan impian biar siswa tersebut mau mengganti diri dan berupaya memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa yakni hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.
f) Membangkitkan dorongan terhadap peserta latih untuk mencar ilmu.
Strateginya ialah dengan memperlihatkan perhatian optimal ke peserta ajar. Selain itu, guru juga dapat menciptakan siswa terpesona dengan bahan yang disampaikan dengan cara memakai sistem yang menarik dan mudah dikenali siswa.
g) Membentuk kebiasaan berguru yang bagus.
Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya agenda mencar ilmu.
h) Membantu kesusahan belajar peserta didik, baik secara perorangan maupun kalangan.
Membantu kesusahan peserta didik dengan cara mengamati proses dan hasil belajarnya. Dalam proses belajar terdapat beberap komponen antara lain adalah penggunaan sistem untuk mennyampaikan bahan kepada para siswa. Metode yang mempesona adalah dengan gambar dan goresan pena warna-warni akan menawan siswa untuk mencatat dan mempelajari materi yang sudah disampaikan..
i) Menggunakan tata cara yang bermacam-macam.
Meningkatkan motivasi mencar ilmu dengan memakai sistem pembelajaran yang variasi. metode yang bervariasi akan sungguh menolong dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan memudahkan guru untuk memberikan bahan pada siswa.
j) Menggunakan media pembelajaran yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sebenernya untuk memajukan motivasi anak itu cara yang gampang bagi orang tua, jika memeng bener orang renta pingin memajukan prestasi si anak ialah dengan cara orang tu itu sendiri mau membujuknya pake uang semoga anak mau atau juga dengan hoby si anak di turuti. Gampangkan. Terimakasih, agar berguna
itulah cara untuk meningkatkan motivasi mencar ilmu anak, gampang-mudahan bermanfaat, terimakasih.