Menghitung Kelembaban Relatif dan Mutlak Udara- Udara terdiri dari aneka macam macam gas penyusun tergolong uap air.
Kalian pernah kan mencicipi bila kadang udara itu kering dan lembab. Kelembaban udara (humidity) adalah banyaknya uap air dalam udara pada waktu dan lokasi tertentu.
Karena adanya pemanasan, air yang ada dalam banyak sekali wujud di bumi menguap dan mengisi ruang-ruang udara.
Karena adanya pemanasan, air yang ada dalam banyak sekali wujud di bumi menguap dan mengisi ruang-ruang udara.
Makin tinggi suhu sebuah tempat maka tingkat kelembabannya akan kian tinggi. Alat untuk mengukur kelembaban udara dinamakan hygrometer atau psychrometer.
Baca juga:
Kelembaban udara mampu dinyatakan dalam kelembaban nisbi/relatif dan kelembaban mutlak. Kelembaban nisbi ialah perbandingan banyaknya uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu yang serupa. Kelembaban mutlak yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam 1 m3 udara. Rumus untuk menghitung kelembaban nisbi adalah selaku berikut:
Kelembaban udara |
Contoh Soal:
Dalam 1m3 udara pada suhu 20º C terdapat 25 gram uap air. Jumlah uap air maksimum dalam 1 m3 udara pada suhu 20º C adalah 50 gram. Berapa nilai kelembaban relatifnya?
Jawab:
Kelembaban relatif = 25 x 100 %
50
= 50%
Itulah cara bagaimana menghitung kelembaban relatif. Jika yang ditanyakan adalah kelembaban mutlak, maka tinggal utak-atik aja rumusnya.
Baca juga: