Perkembangan anak usia dini secara lazim berisikan 5 aspek kemajuan yang mampu diuraikan sebagai berikut :
1) Perkembangan Fisik dan Motorik
Pertumbuhan fisik pada masa ini (kurang lebih usia 4 tahun) lambat dan relative seimbang. Peningkatan berat tubuh anak lebih banyak ketimbang panjang badannya. Peningkatan berat tubuh anak terjadi khususnya alasannya bertambahnya ukuran system rangka, otot dan ukuran beberapa organ badan lainnya.
Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi ketimbang abad bayi. Pada kurun ini anak bersifat spontan dan selalu aktif. Mereka mulai menyukai alat–alat tulis dan mereka telah bisa membuat rancangan maupun tulisan dalam gambarnya. Mereka juga sudah mampu memakai alat manipulasi dan konstruktif.
2) Perkembangan Kognitif
Pikiran anak meningkat secara berangsur-angsur pada periode ini. Daya pikir anak yang masih bersifat imajinatif dan egosentris pada kurun sebelumnya maka pada kala ini daya pikir anak sudah meningkat kearah yang lebih konkrit, rasional dan objektif. Daya ingat anak menjadi sangat berpengaruh, sehingga anak benar-benar berada pada stadium mencar ilmu.
3) Perkembangan Bahasa
Hal yang penting dalam kemajuan anak usia dini dalam faktor bahasa yaitu pandangan, pengertian penyesuaian, palsu dan ekspresi. Anak mesti berguru mengetahui semua proses ini, berupaya menggandakan dan lalu gres menjajal mengekspresikan cita-cita dan perasaannya. Perkembangan bahasa pada anak meliputi kemajuan fonologis, perkembangan kosakata, perkembangan makna kata, perkembangan penyusunan kalimat dan kemajuan pragmatik.
4) Perkembangan Sosial
Dari aspek pertumbuhan sosial, anak-anak mulai mendekatkan diri pada orang lain disamping anggota keluarganya. Meluasnya lingkungan sosial anak mengakibatkan mereka berhadapan dengan efek–pengaruh dari luar. Anak juga akan mendapatkan guru sebagai sosok yang besar lengan berkuasa.
5) Perkembangan Moral
Perkembangan tabiat berjalan secara berangsur–angsur, tahap demi tahap. Terdapat tiga tahap utama dalam perkembangan ini, tahap amoral (tidak memiliki rasa benar atau salah), tahap konvesional (anak mendapatkan nilai dan budbahasa dari orang tua dan masyarakat), tahap otonomi (anak menciptakan opsi sendiri secara bebas) (Tadkiroatun Musfiroh, 2005: 6).
Demikian pertumbuhan anak usia dini dan aspek-faktor perkembangannya. Memahami lebih lanjut perihal hal ini mampu dibaca pada pemahaman & karakteristik anak usia dini.