Konduksi merupakan perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa dibarengi perpindahan bab-bagian zat itu. Perpindahan kalor dengan cara ini pada umumnya terjadi pada zat padat. Contoh dari konduksi yaitu alat penggorengan. Alat penggorenagan (wajan) terbuat dari materi baja atau logam, dan tidak menggunakan materi alumunium. Tentu saja alat penggorengan memakai materi logam atau baja supaya kita ketika mengolah masakan, panas yang diberikan oleh api untuk memasang memakai alat penggorengan kalor yang diberikan lebih singkat tersalurkan, hal ini berkaitan dengan konduktivitas termal. Lalu apakah konduktivitas itu, berikut penjelasannya.
Konduktivitas termal sebuah benda ialah kesanggupan yang dimiliki suatu benda dalam memindahkan kalor melalui benda tersebut. Benda yang memiliki konduktivitas termal (k) yang tinggi maka merupakan penghantar kalor yang baik, begitu sebaliknya. Benda yang memiliki konduktivitas termal (k) yang renda maka merupakan penghantar kalor yang buruk. Berikut ini ialah tabel konduktivitas dariberbagai macam benda.
Jika diasumsikan bahwa perpindahan panas berlangsung secara mengalir analogi seperti ajaran listrik atau ajaran fluida, maka fatwa panas ini kita namakan arus panas. Arus panas didefinisikan sebagai jumlah tenaga panas per satuan waktu atau daya panas melalui penampang tegak lurus terhadap arah arus. Energi kalor dari bagian benda yang bersuhu tinggi akan mengalir lewat zat benda ituke bagian yang lain yang suhunya lebih rendah. Zat atau partikel zat dari benda yang dilalui panas ini sendiri tidak mengalir seihingga energi panas berpindah dari satu partikel ke lain partikel dan meraih bagian yang dituju. Cara perpindahan panas seperti ini disebut konduksi panas; arus panasnya adalah arus panas konduksi dan zatnya itu memiliki sifat konduksi panas.