Daftar Isi
Daftar Isi
1. Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
- Proses Perumusan Pancasila
- Berbagai Rumusan Pancasila
- Makna dr Nilai Juang dlm Proses Perumusan Pancasila
2. Nilai Kebersamaan dlm Perumusan Pancasila
3. Meneladani Tokoh Perumus Pancasila
Mengenal Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara (Pelajaran PKn Sekolah Dasar Kelas 6)
Nilai Juang Proses Perumusan Pancasila selaku Dasar Negara
Proses Perumusan Pancasila
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
5) Abdulkahar Muzakir
7) Abikusno Cokrosuyoso
8) Haji Agus Salim
9) K. H. A. Wachid Hasyim
- Menetapkan & pula mengesahkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada alenia keempat
- Menetapkan & mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
- Memilih ketua PPKI selaku Presiden & wakil PPKI selaku Wakil Presiden Republik Indonesia.
Berbagai Rumusan Pancasila
Makna dr Nilai Juang dlm Proses Perumusan Pancasila
- Semangat persatuan & kesatuan
- Semangat dedikasi & jiwa kepahlawanan.
- Semangan untuk membela & memperjuangkan hak asasi manusia.
- Mengutaakan kepentingan bangsa di atas kepentingan eksklusif atau golongan.
- Semangat kekeluargaan, kebersamaan, & pula semangat untuk lebih cinta tanah air.
Karena sobat-sahabat ialah pelajar maka berguru dgn rajin untuk mengembangkan prestasi merupakan nilai juang.
Nilai Kebersamaan dlm Perumusan Pancasila
Dapat Menghargai Pendapat
Manusia pada dasarnya memiliki kepentingan & kepribadian yg berlawanan-beda antara insan yg satu dgn yg yang lain sehingga terjadi adanya perbedaan usulan. Jika teman-sahabat mempunyai usulan, kemukakanlah agar orang lain mengerti & mengetahui, tetapi pada waktu orang lain mengemukakan pendapatnya maka kita mesti memperhatikannya dgn baik-baik. Pada waktu kita melakukan musyawarah , kita tidal boleh memaksakan usulan kita pada orang lain atau memangkas pembicaraan apalagi menyingggung perasaan orang lain. Perbedaan yg ada semestinya menjadi pendorong dlm rangka untuk menyatukan pendapat yg ada.
Musyawarah & Mufakat
– Kerakyatan. Berasal dr kata rakyat yg mempunyai pemahaman sekelompok dr manusia yg mendiami pada suatu kawasan tertentu. Jika kita hubungkan dgn sila ke-4 mempunyai arti bahwa kekuasaan tertinggi ialah ditangan rakyat. Kerakyatan sering disebut pula sebagai kedaulatan rakyat (rakyat yg berkuasa) atau demokrasi (rakyat yg memerintah).
– Perwakilan. Dalam rangka menjalankan kekuasaanya maka rakyat akan menentukan wakil-wakilnya yg dapat mewakilinya yg berada di Dewan Perwakilan. Berikut ini merupakan perilaku kebersamaan yg bisa diamalkan dlm kehidupan sehari-hari:
- Tidak memaksakan kehendak diri kita terhadap orang lain.
- Musayawarah yg dilaksanakan menggunakan logika pikiran yg sehat.
- Semangat kekeluargaan merupakan dasar dlm musyawarah untuk mufakat.
- Lebih memprioritaskan musyawarah dlm rangka pengambilan sebuah keputusan.
- Lebih mengedepankan kepentingan biasa dr pada kepentingan eksklusif/ golongan.
- Dapat menerima & pula melaksanakan hasil keputusan dengan-cara bertanggung jawab.
Meneladani Tokoh Perumus Pancasila
Tokoh Bangsa dlm Perumusan Pancasila
– Prof. Muhammad Yamin, SH
Beliau lahir pada tanggal 28 Agustus 1901903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat. Muhammad Yamin mempunyai kegemaran untuk membaca buku sehingga beliaua memiliki perpustakaan sendiri. Beliau mempunyai harapan yg tinggi yakni dapat mempersatukan bangsanya. Unsur pokok selaku dasar membina persatuan yakni kesatuan bangsa, kesatuan bahasa & pula kesatuan wilayah. Kesemuanya itu disampaikan pada kongres perjaka pada Oktober 1928. Kemudian menjelang proklmasi ia pula ikut duduk dlm PPKI. Beliau banyak menulis tentang buku-buku sejarah & hukum. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 088/TK/Tahun 1973 tanggal 6 November 1973, Beliau ditetapkan selaku Pahlawan Pergerakan Nasional.
– Ir. Soekarno
Beliau lahir di kota Blitar, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau pula merumuskan dasar negara Indonesia, yg diberi nama Pancasila. Seperti yg sudah dijelaskan di atas bahwa Ir. Soekarno diseleksi sebagai ketua PPKI. Proklamasi Kemerdekaan yg dikumandangkan oleh Soekarno Hatta memiliki peranan yg sangat penting dlm sejarah bangsa Indonesia alasannya adalah merupakan puncak dr perjuangan seluruh bangsa Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945, dia terpilih menjadi Presiden yg pertama kali RI. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 081/Taman Kanak-kanak/1986 tanggal 23 Oktober 1986, kemudian Ir. Soekarno ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator.
– Drs. Mohammad Hatta
Beliau lahir di Bukit Tinggi, Sumatera Barat tepatnya pada tanggal 12 Agustus 1902. Peran Mohammad Hatta sungguh besar dlm menentang penjajah. Beliau meruakan ketua Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda tahun 1926. Bersama dengan Ir. Soekarno, beliau ikut memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Karier politiknya pernah menjabat sebagai Wapres Republik Indonesia.
– Prof. Dr. R. Supomo
Beliau lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah tepatnya pada tanggal 22 Januari 1903. Pada zaman pendudukan Jepang, dia duduk selaku anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Beliau andal dlm bidang tata negara & dgn keahliannya tersebut ia banyak berperan dlm penyusunan Undang-Undang Dasar 1945. Beliau pernah menduduki selaku Menteri
Kehakiman, Guru Besar Sekolah Hakim Tinggi, Guru Besar UGM, Rektor UI, & Dubes Republik Indonesia di London. Berdasarkan SK Presiden RI No. 123 tahun 1965 tanggal 14 Mei 1965, dia dianugerahi sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.
Masih banayak tokoh – tokoh yg yang lain yg mampu kita teladani.
Baca lainnya : Pelaksanaan Demokrasi dlm Berbagai Aspek Kehidupan
Meneladani Sikap Para Tokoh di dlm Kehidupan Sehari-hari
Sikap yg mampu diteladani dr para tohoh dlm kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
- Memiliki semangat nasionalisme.
- Rasa cinta pada tanah airnya.
- Mempunyai jiwa besar.
- Mempunyai semangat perjuangan
- Dapat menghormati kepada hak-hak orang lain
- Dapat menghargai pendapat dr orang lain
- Mempunyai sifat kebersamaan & gotong royong
- Mengutamakan kepentingan umum dibandingkan dengan kepentigan eksklusif/ golongan.
Itulah sekilas postingan PKn ihwal Mengenal Proses Perumusan Pancasila selaku Dasar Negara (Pelajaran PKn Sekolah Dasar Kelas 6) di Aanwijzing. Terimakasih.