Mengenal Materi Baku Dan Proses Industri Kimia Terapan

 Oleh : Indrik (@T05-Indrik)

ABSTRAK

Penulisan  ini dibuat untuk orang-orang yang belum memahami apa itu Revolusi industri 4.0.Di dalamnya akan ada penjelasan singkat yang mudah diketahui oleh kalian. Revolusi industri 4.0 merupakan era digital saat semua mesin terhubung lewat tata cara internet atau cyber system. Indonesia memiliki peluang untuk mengimplementasikan Industri 4.0, tetapi perlu strategi yang sempurna dalam implementasinya agar tidak menjadikan beban sosial yang besar, terutama di pasar tenaga kerja nasional. Terdapat lima industri yang menjadi fokus implementasi, yakni: makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektro, dan kimia.

Kata kunci : revolusi,industri 4.0,materi baku,proses

ABSTRACT

This writing is made for people who do not understand what the industrial revolution 4.0 is. In it there will be a brief explanation that is easy for you to understand. The industrial revolution 4.0 is a digital periode when all machines are connected via the internet system or cyber system. Indonesia has the opportunity to implement Industry 4.0, but it needs the right strategy in its implementation so as not to cause a large social burden, especially in the national labor market. There are five industries that are the focus of implementation, namely: food and beverage, textile, automotive, electronics, and chemical.

Keywords: revolution, industry 4.0, raw materials, process

PENDAHULUAN

Menurut Rojko (2017), Industri 4.0 adalah inisiatif strategis yang baru-baru ini diperkenalkan oleh pemerintah Jerman. Tujuan dari inisiatif ini ialah transformasi industri manufaktur lewat digitalisasi dan eksploitasi peluangteknologi gres. Dengan demikian, metode bikinan Industri 4.0 fleksibel dan memungkinkan produk yang dipersonalisasi dan diubahsuaikan.

Kemajuan industri di dunia juga terjadi di industri bidang kimia. Industri  kimia mengandalkan teknologi untuk membuat lebih mudah bikinan industrinya. Dengan masuknya industri 4.0 dibidang kimia, pastinya akan jauh membuat lebih mudah para pekerja dalam industri itu sendiri.

  Pengaruh Dari Penerapan Hijau Di Industri

RUMUSAN MASALAH

  1.   Apa yang dimaksud dengan industri 4.0?
  2.   Apa saja bahan baku dalam industri kimia terapan?
  3.    Bagaimana cara memahami industri kimia terapan?
  4.   Bagaimana proses industri kimia terapan terjadi?

TUJUAN

  1. Untuk mengenali apa itu industri 4.0
  2.  Untuk mengetahui apa saja materi baku salam industri kimia terapan
  3. Untuk mengetahui cara mengetahui industri kimia terapan
  4. Untuk mengenali bagaimana proses industri kimia terapan terjadi

PEMBAHASAN

Menurut Rojko (2017), Industri 4.0 adalah inisiatif strategis yang baru-gres ini diperkenalkan oleh pemerintah Jerman. Tujuan dari inisiatif ini yakni transformasi industri manufaktur lewat digitalisasi dan eksploitasi potensi teknologi gres. Dengan demikian, sistem buatan Industri 4.0 fleksibel dan memungkinkan produk yang dipersonalisasi dan disesuaikan.

Didalam industri kimia terapan mencakup beberapa bidang adalah materi baku industri dan proses proses dalam industri itu sendiri. Industri kimia terapan juga menciptakan produk yang kita gunakan sehari-hari untuk menyanggupi kebutuhan serta menolong memudahkan pekerjaan atau kegiatan kita.

  • Bahan Baku Industri Kimia Terapan

Menurut (Hidayat, 2021). Proses industri dimaksudkan untuk memisahkan produk kimia dari adonan senyawaan kimia yang berasal dari bahan alami sebagai bahan baku.

  • Bahan Alam Hayati

Banyak produk kimia yang berasal dari alam hayati. Berasal dari serat selulosa yang terdapat pada bab kayu banyak tumbuhan. Gula atau sukrosa yang merupakan produk industri gula, berasal dari tanaman perkebunan tebu atau bit.

  • Bahan Alam Nonhayati

Mineral ialah materi baku industri untuk menciptakan produk kimia berupa banyak sekali jenis pupuk (TSP, superfosfat, KCl, dan NaCl), materi bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium) dan materi logam (aluminium dari mineral bauksit, besi dari mineral pirit, apatit) serta logam mulia (emas/Au, perak/Ag, tembaga/Cu berasal dari aneka macam mineral). Untuk menemukan produk kimia, apakah logam mulia atau logam biasa, pupuk atau materi bakar perlu perlakuan terhadap mineral yang ditambang, contohnya Kimia Terapan l. perlu pemisahan mineral bauksit dari campuran yang lain, mirip pasir dan lumpur. Bahan Lainnya. Unsur-komponen atau molekul-molekul dapat disintesis menjadi molekul lain atau molekul lebih besar (polimer) yang mampu dilakukan oleh makhluk hidup, berupa flora, binatang atau mikroba. Berbagai basil mampu menyintesis bahan obat vaksin yang banyak dipakai untuk pengobatan bagi kesehatan insan, ternak maupun hama penyakit tumbuhan.

  Penerapan Teknologi Hijau Dilingkungan Sekitar Kita

  • Proses Dalam Industri Kimia Terapan

Dalam industri kimia, pemanfaatan sumber daya alam didasarkan atas sifat dari bahan baku yang dipakai sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diharapkan.

  • Penggalian sumber daya alam yang paling sederhana adalah melalui proses fisika, adalah dengan mempergunakan berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, mirip diameter butiran, suhu, kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan suatu adonan.
  • Proses kimia umumnya dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba untuk skala pilot, kemudian dicoba untuk industry besar/pabrikasi/manufaktur. Demikian juga industri gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan gas N2 dari alam dalam suatu reaktor dengan katalis tertentu diperoleh gas amonia yang larut dalam air (Hidayat, 2021).

  • Produk Yang Dihasilkan Industri Kimia Terapan

Industri kimia terapan mengarah terhadap industri yang terkait didalam proses buatan atau pembuatan zat kimia. Industri ini juga tergolong Agrokimia, petrokimia, polimer, farmasi, oleokimia dan cat. Industri kimia terapan memakai suatu proses, tergolong kedalam reaksi kimia biar mampu membentuk suatu zat baru, pemisahan itu fundamental kepada sifat mirip Muatan ion, distilasi dan kelarutan. transformasi oleh panas, serta metode-tata cara lain.

Industri kimia terkait kedalam proses materi baku yang didapat melalui pertanian, penambangan dan sumber-sumber lain, mengahasilkan material, zat kimia, serta zat kimia yang mampu berupa produk simpulan nantinya dipakai untuk industri lain. Contoh produk yang dihasilkan yakni:

  1. Industri anorganik menghasilkan amonia, klorin, natrium hidroksida, asam sulfat dan asam nitrat.
  2. Industri organik menciptakan akrilonitril, fenol, etilena oksida dan urea.
  3. Produk keramik adalah silika dan frit.
  4. Petrokimia menghasilkan etilena, propilena, benzena dan stirena.
  Jenis Dan Macam-Macam Tingkatan Pencemaran Yang Menghancurkan Lingkungan

KESIMPULAN

Bahan baku yang dipakai dalam industry kimia dibagi menjadi tiga, ialah materi baku hayati (yang berasal dari alam seperti binatang dan tanaman), bahan baku non hayati (yang berasal dari benda mati mirip mineral, air, dan tanah), dan materi yang lain (seperti mikroorganisme atau endapan dari suatu proses kimia atau fisika). Bahan baku tersebut diolah dengan tiga proses, ialah proses fisika, proses kimia, dan bioproses.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep. 2021. Modul 8: Kimia dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Industri Kimia di Masa Depan. Jakarta: Universitas Mercu Buana.(diakses pada 24 Oktober 2021)

Rojko, A. (2017). Industry 4.0 concept: Background and overview. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 11(5). 77-90. Dalam https://tinyurl.com/5y3w8jsx  (diakses pada 24 Oktober 2021).

Kushartini, Dinni. Dan Almahdy, Indra. 2016. Sistem Persediaan Bahan Baku Produk Dispersant di Industri Kimia. Dalam https://www.neliti.com/publications/182852/ tata cara-persediaan-bahan-baku-produk-dispersant-di-industri-kimia (diakses 24 Oktober 2021).