Pengertian Novel ✓ Di dunia jurnalistik, kita akan mengenal banyak jenis karya tulis & karya sastra. Keduanya yakni hasil dr ajaran penulis. Di mana yg membedakan adalah jikalau karya tulis berupa artikel, opini, biografi, feature, & lain-lain. Sedangkan untuk karya sastra, ada cerpen atau dongeng pendek, puisi, novel, prosa, gurindam, & masih banyak pula yg lainnya. Yang paling banyak dikenal penduduk ialah novel. Untuk itulah akan lebih baik bila kita mengerti apa sebenarnya pengertian novel. Walaupun hobi kita ialah membaca novel semenjak usang.
Daftar Isi
Keistimewaan Bacaan Novel
Membaca novel bisa sangat menghibur, apalagi jikalau dijalankan saat waktu longgar atau waktu luang. Cerita dlm novel mempunyai kemenarikan sebab alur ceritanya. Banyak judul novel yg ada di pasaran & akan berbeda pula genre ceritanya, jenis ceritanya, hingga dgn klimaks alurnya. Setiap orang bebas memilih genre novel apa yg disukai.
Keistimewaan dr novel ini ialah bahwa novel sering dijadikan bahan rujukan atau referensi dr penayangan sinetron atau film. Banyak kisah film-film atau sinetron yg melejit sebab diambil atau diadopsi dr kisah novel. Bahkan film mancanegara pun banyak yg terinspirasi dr novel. Untuk itulah keberadaan novel makin meningkat hingga sekarang.
Bayangan saja, novel ini pula bisa menyihir pembacanya. Berawal dr coba-coba ingin membaca novel, alasannya adalah sebenarnya tak suka membaca, ternyata setelah mengikuti alur ceritanya, kita akan dibuat terpana & lupa waktu. Memang tak pribadi selesai membaca novel sampai final, sehingga akan diselingi dgn aktivitas lainnya, tetapi asumsi akan terus terfokus dgn rasa penasaran kepada isi novel.
Pengertian-pemahaman Novel
Berikut ialah pemahaman novel dr beberapa usulan yg perlu kita ketahui:
Menurut Nurgiyantoro, novel adalah sebuah bentuk prosa fiksi yg sangat panjang.
Abrams dlm buku Nurgiyantoro, menyatakan bahwa novel adalah suatu kata yg berasal dr bahasa Italia “novella” yg bermakna “suatu barang gres yg berbentuk kecil”. Di mana kemudian novel dianggap sebagai sebuah bentuk kisah pendek dlm bentuk kecil.
Novel yakni suatu karya fiksi, yakni karya yg bersifat positif. Di mana si pengarang memang jelas-terang menerima pemikiran untuk menulis novel dr kisah atau pengalaman faktual, baik dr dirinya sendiri atau menyaksikan lingkungan sekitarnya. Pengertian wacana novel ini diungkapkan oleh Scholes.
Kemudian pengertian novel menurut Aristoteles yaitu suatu perumpamaan pemikiran & perasaan penulisnya. Bukan diambil alasannya jiplakan atau menjiplak karya lainnya. Bahkan isinya pun tak bisa ditiru.
Novel menjadi perwujudan dr karya sastra fiksi atau kasatmata. Hal ini didukung oleh Esten yg kemudian menunjukkan contoh bentuk-bentuk kenyataan yg diadopsi sebagai ide novel, yakni menyangkut kejadian, norma, nilai, persepsi hidup, & semua aspek kehidupan masyarakat.
Menurut Wellek & Warren, novel berhubungan dgn unsur bentuk & unsur isi. Keduanya menjadi komponen penunjang novel. Di mana unsur bentuk berisi tema sastra, fasilitas dongeng, & fakta cerita, sedangkan unsur isi berisi perihal gagasan pembentukan novel yg dipengaruhi oleh emosi dlm proses penulisannya.
Drs. Rostamaji, M.Pd menyatakan bahwa novel yaitu sebuah karya sastra yg senantiasa terikat dgn unsur instrinsik & unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur pembangun cerita dlm novel yg berada di dalamnya. Bentuknya berupa tema, tokoh, penokohan, amanat, & setting daerah, waktu, situasi. Sedangkan untuk unsur ekstrinsik yakni kebalikannya, berupa unsur pendukung kisah yg berasal dr luar cerita, yakni pada proses penulisan dongeng. Sangat tergantung dgn latar belakang penulis, kehidupan sosial penulis, biografi penulis, serta objek kenyataan yg disusun sebagai gagasan novel.
Drs. Jakob Sumardjo menyatakan bahwa novel yaitu karya sastra yg paling terkenal di dunia, karena banyak disukai orang.
Novel ialah bentuk karya sastra yg terikat dgn ide. Idenya pun bersifat fiksi atau aktual, jadi novel bisa jadi sebuah pengalaman hidup yg dibukukan. Novel pun bisa dibilang selaku kumpulan dongeng pendek yg saling terkait satu sama lain. Cerpen-cerpen pada novel akan dipilih berdasarkan babak-babaknya atau sub judulnya.
Materi Ilmu Pengetahuan Umum lainnya:
Bukan cuma itu saja, dengan-cara keseluruhan, pemahaman novel dinyatakan selaku karya sastra fiksi yg senantiasa terikat oleh unsur ekstrinsik & intrinsik. Maka dr itulah kemenarikan bungkus novel sangatlah diperhitungkan & mampu menyihir semua orang.