Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillaahirrohmaanirrohim
Alhamdulillah robbil ‘aalamin, washsholaatu wassalaamu’alaa asyrofil ambiyaaiwal mursalin
wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajmain
Amma ba’du.
Kepada Bapak dan Ibu Dewan Juri yang terhormat,
Kepada Bapak dan Ibu guru yang terhormat, dan sobat-teman yang saya sayangi.
Pada peluang yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Alloh SWT. Karena berkat rahmat dan karunianya kita mampu berkumpul di daerah yang baik ini. Sholawat serta salam biar tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Disini aku akan menguraikan ihwal “Meneladani Akhlak Rasulillah Saw”
Teman temanku yang di mulyakan Allah. Salah satu kesuksesan Rasulullah SAW dalam da’wahnya membuatkan agama islam adalah dengan menggunakan akhlak. Dakwahnya memakai etika, Sebagai mana ada dalam hadis beliau :
“Sesungguhnya saya diutus hanyalah untuk mmenyempurnakan akal pekerti yang luhur.(HR Ahmad)
Teman temanku yang dimulyakan Allah.
Ada seorang kafir yang senantiasa meludahi nabi ketika dia berangkat ke masjid, sampai suatu hari nabi heran, kemana orang yang senantiasa meludahiku? dicarinya kafir tersebut sampai ada teman yang bertanya,”Ya Rasul sedang apa kamu disini?” Rasul Menjawab “sedang mencari orang, orang yang umum meludahiku,kok tumben hari ini gak ada”. Kemudian orang itu menjawab “Sakit Demam ya Rasul”. Sepulang ia dari masjid dia bertanya pada istrinya, “Aisyah ada kuliner? Aisyah menjawab “Ada ya Rasul, kurma dan roti”. Kemudian nabi menyuruh Aisyah membungkusnya dan nabi membawanya terhadap orang kafir yang sakit, dia menengoknya. Beliau berjalan menuju rumah kafir tersebut lalu dia mengetuk pintu, dari balik pintu kafir tersebut tubuhnya gemetar, sambil membukakan pintu, lalu berkata “dari kemarin hingga saat ini, belum ada seorangpun teman yang menengokku, kau yang tiap hari kuludahi tiba menengokku, tiada benci dihatimu sangat mulia akhlakmu Muhammad. Maka saksikanlah mulai saat ini ASYHADU ALLAILAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH
Masuklah islam kafir tersebut sebab melihat keagungan adat rasulullah SAW. Betapa mulianya budbahasa Rasulullah, Allahpun memujinya dalam Alqur’an Surat Al Qalam ayat 8 yang artinya “ Engkau sungguh-sungguh berbudi pekerti yang luhur” (Q.S Al Qalam 8)
Teman-temanku yang di mulyakan Allah.
Sebagai oleh oleh dirumah ingatlah pesan saya yang terahir, sebagai umat beliau marilah kita meniru ,marilah kita meneladani marilah kita menjiplak,marilah kita jadikan uswatun hasanah ahlak ia yang mulia.
Akhirnya hanya itu yang mampu saya sampaikan
Billahi taufiq walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr.Wb