Untuk menerima nilai dari suatu “n” yang ada pada persamaan penjumlahan, memindahkan angka yang bukan “n” menjadi jalan tercepat.
Soal :
1. Diketahui 20 = (3×n) + 8. Berapakah nilai “n”?
Mari kita lakukan..
Cara pertama
20 = (3×n) + 8
- Untuk mendapatkan (3×n), maka 20 harus dikurangkan dengan 8
3×n = 20 – 8
3×n = 12
- untuk mendapatan “n”, bagi 12 dengan 3
n = 12 : 3
n = 4
Kaprikornus nilai “n” yang dicari yakni 4.
Cara kedua
20 = (3×n) + 8
- bentuk soal ini berisikan perkalian dan penjumlahan
- bila memperoleh bentuk seperti ini, maka yang dipindah apalagi dulu adalah bentuk penjumlahan atau penghematan.
- bentuk perkalian atau pembagian paling belakang dipindah
Selanjutnya :
- sebab 3×n berada di kanan tanda “=”, maka kita pindahkan +8
- tujuannya agar 3×n berada sendiri di ruas kanan.
Terus :
- saat +8 dipindah ke ruas kiri, melompati tanda “=”, maka tandanya berubah dari + menjadi -.
- sehingga +8 menjadi -8
20 – 8 = 3×n
12 = 3×n
- untuk mendapatkan n, bagi 12 dengan 3
12 : 3 = n
4 = n
atau
n = 4.
Hasilnya sama dengan cara pertama bukan??
n = 4
Soal :
2. Diketahui 15 – (2×n) = 7.
Berapakah nilai “n”?
Ini juga bisa dikerjakan dengan cara yang sama mirip soal pertama..
Cara pertama
15 – (2×n) = 7
Soal seperti ini bisa diterjemahkan menjadi :
- 15 dikurang (2×n) menciptakan 7
Bentuk diatas pun bisa dibalik menjadi :
- 15 dikurang 7 menciptakan (2×n)
Nah, kini bentuknya menjadi :
15 – 7 = (2×n)
8 = 2×n
- untuk mendapatkan “n”, bagi 8 dengan 2
n = 8 : 2
n = 4.
Nah, nilai “n” yakni 4.
Cara kedua
Kita gunakan cara pemindahan untuk yang kini.
15 – (2×n) = 7
- (2×n) berada di kiri, bermakna yang harus dipindah dahulu ialah 15
- 15 saat dipindah ke kanan atau ke ruas kanan, berubah dari +15 menjadi -15
Sehingga :
-(2×n) = 7 – 15
-2×n = -8
- untuk menerima “n”, bagi -8 dengan -2
n = -8 : -2
n = 4.
Hasilnya sama, yakni n = 4
Baca juga ya :