Mencar Ilmu Itu Bantu-Membantu Menggembirakan Lho….

Assalamu’alaikum….
Hai…, salam kenal dari saya. Ini ialah pos pertama aku untuk sobat-sobat pembaca dimanapun sedang berada. Wah…., supaya aja pos pertama ini mampu menjadi berfaedah buat para pembaca sehingga aku juga akan bergairahuntuk membuat pos-pos selanjutnya.
Baiklah, untuk pos pertama ini aku ingin membahas wacana tips atau penjelasan semoga para pembaca bisa menyukai yang namanya kata “belajar”. Kalau dengar kata itu niscaya ada yang merasa, aduhhh… pembahasannya nggak seru banget. Tapi saya yakin juga bantu-membantu ada beberapa orang diluaran sana yang masih atau bahkan ingin mengenali apa sih berguru itu, terus apa sih keuntungannya, dan bagaimana ya semoga berguru itu bisa terasa nikmat bukan sebaliknya menjadi bosan. Baiklah, disini saya akan coba sedikit mengulas perihal kata “mencar ilmu”.

Apa sih mencar ilmu itu….??
Apa ya yang namanya mencar ilmu itu…? Apakah itu berupa kuliner….? Apakah berupa benda….? Atau mungkin sesuatu hal yang menakutkan, sehingga beberapa orang tidak menggemari yang namanya kata “belajar” (hehe…. Yang gak suka berguru, niscaya orang yang belum kenal erat tuh sama yang namanya mencar ilmu. Kalau udah kenal niscaya deh, bakal jadi suka) seperti pepatah yang mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Jadi agar kita sayang/suka dengan “belajar”, yukkk kita kenalan dulu….
a.    Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI)
Belajar  itu yaitu  berupaya mendapatkan kepandaian atau ilmu.
b.    Menurut para Ahli
OEMAR H.
Belajar adalah bentuk pertumbuhan atau pergantian dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan
WINKEL
Belajar ialah suatu kegiatan mental / psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan – pergantian dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan perilaku-sikap
Jadi menurut dari beberapa definisi yang ada di atas, mampu kita simpulkan ternyata yang namanya “belajar” itu bukan sejenis kuliner, minuman atau bahkan sesuatu hal yang angker. Justru berguru itu adalah suatu proses dimana setiap individu kerjakan dalam kehidupannya sehari-hari baik secara eksklusif, golongan dan baik itu disekolah, dirumah, dikantor dan dimanapun ia berada yang mana tujuannya untuk memperoleh suatu perbuahan yang ada pada dirinya dalam bentuk sebuah ilmu pengetahuan, sebuah keahlian maupun berupa perilaku yang konkret. Dan proses yang dilakukan mampu berupa pengalaman yang pernah terjadi atau berasal dari latihan-latihan yang dijalankan, sehingga yang tadinya tidak tahu menjadi tahu.
Nah….., itu dia yang namnaya “mencar ilmu”. Kata ini lazimnya melekat pada diri para siswa/i atau mahasisa/i yang berada disekolah atau di kampus. Padahal kata mencar ilmu itu tidak hanya dijalankan oleh mereka saja atau tidak cuma dilaksanakan disekolah maupun di kampus saja. Belajar itu mampu dilaksanakan oleh siapapun, dimanapun, dan usia berapapun, tapiii…. Selama dia punya keinginan untuk melakukannya. Dan belajar itu, tidak harus memakai panduan dari seorang pengajar atau guru. Setiap individu mampu melakukannya masing-masing atau biasa diketahui dengan istilah belajar sendiri (yakni mencar ilmu sendiri, dengan cara membaca buku, atau menyimak informasi-gosip pengetahuan yang berfaedah).
Apa sih manfaat mencar ilmu itu….??
Kira-kira ada yang tau nggak ya, apa faedah dari belajar yang kita lakukan selama ini. Jangan-jangan ternyata manfaatnya tidak ada sama sekali….?? Bagi yang suka mencar ilmu niscaya bakal tau apa mafaatnya, bagi yang belum tahu yukkk…. kita cari tau bersama disini.
Manfaat berguru :
1.    Dengan mencar ilmu kita menjadi tahu sesuatu hal yang kita sebelumnya tidak ketahui. Seperti seorang anak yang masih kecil belum mampu membaca, namun alasannya adalah terus diajarkan oleh kedua orang tuanya atau guru maka si anak kecilpun mulai berguru sehingga akibatnya bisa membaca sendiri.
2.    Dengan mencar ilmu kita bisa memperbesar ilmu wawasan kita. Seperti seorang para ilmuwan, mereka tidak akan dapat mendapatkan sebuah penemuan jika mereka tidak pernah berguru. Dengan belajar berbagai hal ilmu dari aneka macam macam buku dan isu, maka mereka hasilnya memperoleh sebuah penemuan baru yang mampu berkhasiat untuk banyak orang.
3.    Dengan belajar kita juga mampu memperbesar keterampilan diri yang kita miliki. Setiap orang tidak akan mengetahui keterampilan apa yang mereka bisa lakukan tanpa apalagi dulu yang namnaya berguru. Karena setelah mereka mencar ilmu dan terus berguru dari orang-orang yang lebih memahami atau dari berbagai macam buku dan isu, maka merekapun akan mengetahui kemampuan apa yang bantu-membantu bisa mereka kembangkan dari dalam diri mereka.
4.    Dengan belajar dapat menimbulkan seseorang menuju keberhasilan. Orang yang berhasil itu bukan terlahir dengan begitu saja, namun orang yang sukses itu terbentuk/terlahir sebab menempuh berbagai macam proses kehidupan yang dilalui. Dan untuk meraih keberhasilan itu maka setiap orang harus mencar ilmu, yaitu berguru bagaimana untuk meraih sebuah keberhasilan yang ingin dicapai.
5.    Dengan belajar kita dapat menjadi orang yang diinginkan oleh lingkungan. Setiap orang yang hendak mencar ilmu untuk memperbesar ilmu atau keterampilan mereka pasti akan dicari atau bahkan diharapkan oleh lingkungan sekitar mereka. Karena orang yang suka mencar ilmu pasti memiliki kemampuan lebih dibandingkan orang yang tak mau belajar.
Nah itu tadi yakni beberapa manfaat umum yang dapat kita dapatkan dengan melaksanakan yang namnaya berguru, bahu-membahu dengan berlajar masih banyak manfaat yang mau diperoleh. Itu semua tergantung dari masing-masing eksklusif yang merasakannya. Tapi, pada intinya yang namanya belajar itu sangatlah berfaedah bagi kita hingga kapanpun. Kaprikornus jangan pernah berhenti untuk terus dan terus belajar, baik itu berguru untuk pengetahuan, untuk keahlian, untuk pengalaman, atau belajar untuk menemuakan inspirasi-ilham gres bagi generasi penerus.
Bagaimana sih menikmati yang namanya belajar….??
Banyak yang mengajukan pertanyaan atau mempertanyakan bagaimana cara biar mampu menikmati yang namanya belajar, aku dahulu juga pernah mengalami yang namanya susah untuk menggemari berguru. Tetapi seiringnya waktu berjalan dan saat saya berkunjung ke salah satu toko buku, maka aku memperoleh satu buku yang sungguh memotivasi saya untuk semangat dalam berguru. Dan kali ini saya akan menyebarkan terhadap para pembaca bagaimana caranya, yukkk disimak ya ^_^
a.    Hal yang pertama sekali perlu kita kerjakan dalam mencar ilmu adalah menyebabkan rasa suka/cinta kepada suatu pelajaran tersebut.
Hayooo…., pasti pada mikir “kan cinta itu seharusnya terhadap seseorang, kok malah ke pelajaran..?”. Hehe… yang namanya suka atau cinta itu tidak cuma kita kerjakan kepada seseorang atau makhluk hidup saja, namun…., kita juga bisa melakukannya terhadap sebuah hal yaitu mencar ilmu suatu pelajaran yang mungkin tidak kita sukai selama ini. Kalau kita sudah suka kepada pelajaran tersebut pasti kita akan melaksanakan apa saja untuk memperolehnya. Layaknya seseorang yang suka makan coklat, maka yang beliau kerjakan adalah menyisihkan uang sakunya untuk mampu berbelanja coklat tersebut meskipun mungkin harganya sungguh fantastik mahalnya. Begitu juga jika kita sudah menyayangi/menyukai sebuah pelajaran, maka apapun itu akan kita kerjakan untuk mampu menyelesaikannya dengan salah satu cara yakni menyisihkan sedikit waktu luang kita untuk berguru sehingga sesulit apapun pelajaran itu dan sebanyak apapun soal yang diberikan terhadap kita, seluruhnya dapat kita selesaikan dengan baik.
b.   Mengatur agenda belajar yang sempurna
Setelah kita menyukai/menyayangi pelajaran tersebut, maka langkah berikutnya yang harus dijalankan ialah mengendalikan acara untuk berguru. Karena dengan mengontrol agenda ini, kita akan lebih menikmati proses dalam mengerti suatu pelajaran. Jikalau kita berguru dalam waktu yang tidak sempurna, maka hasil yang hendak kita dapatkan juga tidak akan maksimal bahkan bisa jadi akan menciptakan diri kita menjadi malas untuk belajar. Jadi seleksilah waktu yang tepat, jangan berguru pada dikala mata sudah mulai mengantuk, jangan belajar dikala sedang bermain, jangan belajar saat sedang menonton tv, atau jangan mencar ilmu pada ketika seorang sahabat kita sedang bertamu kerumah.
Mungkin ada juga yang beropini, aku baru mampu menikmati berguru kalau sambil mendengarkan musik atau nonton tv (boleh…boleh…saja dikerjakan asalkan persentasenya lebih besar ke berguru dibandingkan dengan dengarin musik atau nonton tv nya ya hehe…). 
c.    Lebih baik mencar ilmu dengan waktu yang singkat namun konsisten tiap hari.
Banyak diantara kita itu lebih senang mencar ilmu SKS atau sering dibilang selaku tata cara kebut semalam, dan bahkan belajarnya pada dikala sehari sebelum cobaan dijalankan (hehe…. Hayooo sapa nih yang masih suka kerjakan hal mirip ini…? Saya dahulu juga pernah sih melakukannya di ketika masih kursi sekolah putih biru alias SMP, namun… hasil yang aku dapatkan dengan sistem berguru tersebut betul-betul sungguh tidak baik. Dari pengalaman itu aku mulai merubahnya ke metode yang gres, saya coba untuk belajar di hari-hari biasa (tidak hingga saban hari sih, tapi seminggu mungkin bisa 3 atau 4 kali mengulang pelajaran yang berbeda), ternyata hasil yang saya peroleh juga terasa cantik dan mengasyikkan. Jadi rubah cara belajar para pembaca selama ini ya, lebih baik jam belajarnya singkat namun diulang-ulang kembali setiap saatnya. Sehingga pelajaran yang kita pelajari akan terus melekat dikepala karena kita paham bukan alasannya adalah kita menghapal. 
d.   Membangun kelompok mencar ilmu dengan sahabat
Cara mencar ilmu satu ini bekerjsama cukup anggun untuk dijalankan, walaupun sebenarnya belajar berkelompok begini sering kali lebih banyak ngobrolnya dibandingkan dengan pembahasan pelajarannya (hehehe…. Benar ga…?). Jadi biar belajar secara kelompok atau diskusi ini mampu berlangsung lancar, maka seleksilah sahabat-sahabat yang benar-benar mempunyai niat memang ingin mencar ilmu bareng , selain itu buatlah kesepakatan semoga selama belajar tidak boleh membicarakan banyak sekali hal diluar dari konteks pelajaran yang sedang dikerjakan. Dan usahakan dalam golongan mencar ilmu memiliki satu orang yang benar-benar mengetahui pelajaran yang akan dibahas, sehingga bagi yang belum mengetahui mampu berguru dengan sahabat tersebut. 
e.    Banyaklah membaca buku
Sebagai seorang siswa atau mahasiswa kita itu sebaiknya mesti membiasakan diri untuk membaca banyak sekali macam buku yang mampu memperbesar wawasan kita, bukan hanya buku pelajaran saja tetapi seluruh buku yang kasatmata terlebih buku yang dapat memotivasi kita untuk bisa lebih semangat untuk menimba ilmu. Buku yakni salah satu guru yang dapat memberikan kita ilmu, dengan membaca buku kita akan lebih banyak mengetahui hal yang tidak kita pahami sebelumnya. Waktu jam belajar kita disekolah atau kampus sangatlah begitu singkat, dengan memanfaatkan waktu kita dirumah dengan membaca buku itu ialah sangat berkhasiat sekali.
Kaprikornus bagaimana sahabat-sahabat para pembaca, sesudah membaca pos ini apakah persepsi wacana “berguru” yang selama ini serasa menjengkelkan dan membosankan itu telah berubah menjadi mengasyikkan…?? Dapat ditarik kesimpulan bahwa yang namanya berguru itu sesungguhnya sangatlah menyenangkan, namun tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Tidak ada satupun pelajaran yang sulit bila kita mau berupaya untuk mempelajarinya tahap demi tahap. Baiklah aku rasa sekian dulu deh, pembahasan kita wacana kata “mencar ilmu” semoga mampu berguna buat para pembaca ya. Dan bila sobat-teman para pembaca ada kritik atau saran silahkan berikan komentarnya. Silahkan berbagi pertimbangan sobat-teman di blog ini…