Membedakan Teks Eksplanasi Dengan Teks Eksposisi

Pelajarancg: Teks eksplanasi adalah suatu karangan yang pertanda ihwal rangkaian proses pada sebuah peristiwa, sedangkan teks eksposisi yakni suatu karangan yang menandakan wacana pengetahuan atau informasi. Kedua jenis teks ini kita pelajari dalam soal Bahasa Indonesia, dan tampaknya hampir sama, nah, semoga lebih terang bagaimana membedakan eksplanasi dan eksposisi dalam menyebarkan kerangka pragraf menjadi suatu karangan. Yuk, baca pembahasan lengkapnya di Pelajarancg.blogspot.com

 adalah suatu karangan yang menerangkan tentang rangkaian proses pada suatu peristiwa MEMBEDAKAN TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKS EKSPOSISI

EKSPLANASI

Teks eksplanasi ialah:

  • Suatu karangan yang mengambarkan ihwal rangkaian proses pada sebuah peristiwa, disebut Teks eksplanasi.
  • Struktur paragraf yang pertama ialah pertanyaan biasa , dimana penulis menerangkan atau memperlihatkan devinisi tentang kejadian atau fenomena yang terjadi.
  • Struktur paragraf yang kedua adalah gugusan klarifikasi (eksplanasi). Paragraf eksplanasi dimana penulis memaparkan serangkaian atau urutan mengapa kejadian atau fenomena itu terjadi.
  • Struktur paragraf yang ketiga yaitu interpretasi. Paragraf eksplanasi dimana menyelesaikan klarifikasi dengan ringkas, dan pada paragraf ini penulis memaparkan pendapatnya ihwal peristiwa yang sudah disajikannya.
  • Tujuan karangan eksplanasi yaitu untuk menerangkan sutu gejala atau proses pada insiden yang terjadi. Contohnya: peristiwa gempa bumi, tsunami, dll.

Dari teladan yang diterangkan pelajarancg.blogspot.com, agar pembahasan lengkap berikut bagaimana cara menyusun teksnya.

Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi, diantaranya dengan cara:

  • Menentukan topik atau tema;
  • menentukan tujuan karangan;
  • Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang diseleksi agar menjadi suatu urutan (pernyaaan umum, deretan klarifikasi dan interpretasi)
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksplanasi.

Adapun fitur bahasa teks eksplanasi yang dikembangkan dalam suatu karangan memiliki tolok ukur sebagai berikut:

  • Menggunakan kata sambung karena-balasan.
  • Terdapat penggunaan kata konjungsi.
  • Penulisan menggunakan pengurutan.
  • Penulisan bahasa memakai kata penghubung (transisi), semisal: Oleh sebab itu.
  • Mempunyai tiga struktur, yaitu pernyataan umum (pembukaan), deretan klarifikasi (isi), dan interpretasi atau epilog.
  Kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi

Menggunakan dan memuat gosip berdasarkan positif, dan gosip yang bersifat keilmuan ialah ciri-ciri dari teks eksplanasi. ciri-ciri inilah yang membedakan dengan teks-teks yang lain dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

EKSPOSISI

Teks Eksposisi adalah:

  • Suatu karangan yang membuktikan perihal pengetahuan atau informasi, disebut Teks Eksposisi.
  • Struktur paragraf yang pertama adalah tesis (pertimbangan ) yakni tempat dimana penulis memberikan pandangan dan pendapatnya tentang topik yang akan disuguhkan.
  • Struktur paragraf yang kedua yakni gugusan argumentasi (alasan). Paragraf Eksposisi dimana penulis memperlihatkan serangkaian argumentasi-argumentasi untuk memperkuat tesis (pendapat).
  • Struktur paragraf yang ketiga yakni penegasan ulang. Paragraf Eksposisi dimana penulis membuat sebuah paragraf singkat yang terdiri dari penegasan yang lebih atau berbentukkesimpulan untuk menguatkan iman terhadap apa yang telah diuraikan atau diterangkan.
  • Tujuan karangan eksposisi yaitu pembaca menerima wawasan atau isu yang sejelas-jelasnya atau memaparkan sesuatu biar wawasan pembaca bertambah. Oleh karena itu, topik-topik yang dikembangkan dalam eksposisi berhubungan dengan penyampaian informasi. Contohnya: iklan, editorial, pengetahuan, pemanfaatan, dll.

Dari contoh yang dijelaskan pelajarancg.blogspot.com, biar pembahasan lengkap berikut bagaimana cara menyusun teksnya.

Langkah-langkah menyusun teks eksposisi, diantaranya dengan cara:

  • Menentukan topik ataupun tema;
  • memilih tujuan dari karangan;
  • Mengumpulkan data dari aneka macam sumber;
  • Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih semoga menjadi suatu urutan (tesis), argumentasi dan penegasan ulang;
  • Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Adapun fitur bahasa teks eksposisi yang dikembangkan dalam suatu karangan memiliki tolok ukur sebagai berikut:

  • Menggunakan kata ganti, yaitu kata yang dipakai untuk mengambil alih kata benda/yang dibendakan.
  • Menggunakan bahasa ilmiah, yaitu kata yang bersifat ilmu pengetahuan.
  • Leksikal, yang terdiri dari verba (kata kerja), nomina (kata benda), adjektiva (kata sifat), dan adverbias (kata informasi).
  • Adanya konjungsi (kata sambung), semisal: lalu, lalu, selanjutnya/ lebih lanjut, sesudah itu, pada kenyataannya, dll.
  • Terdapat penegasan satu segi, bisa berupa baiklah atau ketidaksetujuan.
  • Memakai ungkapan (metabolik). dan
  • Mempunyai tiga struktur, ialah tesis, alasan, dan penegasan ulang pendapat.
  Konjungsi Pertentangan

Menggunakan dan memuat isu menurut informatif yang bersifat informatif dan berupaya menjelaskan wacana suatu hal ialah ciri-ciri dari teks eksposisi. ciri-ciri inilah yang membedakan dengan teks-teks lainnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Pelajari: 3 CONTOH TEKS PROSEDUR

MEMBEDAKANNYA

PERBEDAAN TEKS EKSPLANASI TEKS EKSPOSISI
Pengertian suatu karangan yang menerangkan tentang rangkaian proses pada suatu kejadian. suatu karangan yang pertanda ihwal wawasan atau informasi.
ciri-ciri Menggunakan dan memuat gosip berdasarkan konkret, dan informasi yang bersifat keilmuan. Menggunakan dan menampung gosip menurut informatif yang bersifat informatif dan berupaya menjelaskan wacana suatu hal.
struktur pernyataan umum (pembukaan), formasi klarifikasi (isi), dan interpretasi atau penutup. tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pertimbangan .
Tujuan untuk menerangkan sutu tanda-tanda atau proses pada insiden yang terjadi. pembaca mendapat wawasan atau informasi yang sejelas-jelasnya atau memaparkan sesuatu semoga wawasan pembaca bertambah.
Contoh insiden gempa bumi, tsunami, dll. iklan, editorial, pengetahuan, pemanfaatan, dll.