Assalamu’alaikum warahmatullhi wabarakatuh.
Bapak dewan guru yang kami hormati. Teman-sahabat yang kami cintai.Untuk mengawali jumpa kita pada saat yang sarat dengan keceriaanini, marilalah kita gotong royong menyanjungkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, alasannya adalah dengan limpahan rahmat-Nyah kita sekalian mampu hadir, tanpa ada halangan sebuah apapun.
Shalawat dan salam semoga tetap telimpahkan terhadap nabi besar Muhamad saw.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
Bersilaturrahim dipandang sangat penting sekali untuk diterapkan dalam kehidupan seorang muslim. Karena dengan silaturrahim, maka terdapat keutaman yang hebat dalam hal tersebut. Mengingat hal itu sangat penting dilakukan, maka hendaklah biasakan silaturrahim kepada sanak keluarga, sekalipun kediamannyah agak jauh
Dan jangan sekali-kali memutuskan hubungan keluarga, disebabkan hal-hal kecil ataupun besar, akan tetapi berusahalah kita hidup rukun.tenang, penuh kasaih sayang, sehingga silaturrahim antara sanak kerabat benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Sehubungan dengan pentingnyah persoalan silturrahim, maka Nabi saw bersabda:
Artinya: Persaudaraan itu bergantung du Arasy, beliau berkata: Barngsiapa menetapkan aku,Allah memutuskannya.
Juga sabda dia saw:
Artinya: “Barangsiapa yang ingin rezekinyah banyak, dan dikenag bekasnyah,maka hendaknyah suka bersilaturrahim.” (HR.Bukhari Muslim).
Dengan membiasakan silaturrahim kepada sanak keluarga, maka Allah akan menawarkan pemanis rezeki. Dan memang dengan silaturrahim terhadap keluarga akan bisa menghadirkan sebuah kebaikan, adalah berupa pahala dari Allah swt.
Namun sebaliknya orang yang tak maubesilaturahim atau orang yang menetapkan hubungannyah dengan keluarga, maka akan cepat mendatangkan kejahatan, adalah berupa siksa. Nabi saw. bersabda:
Artinya: sesuatu yang paling cepat dapat menghadirkan kebaikan yaitu akhir(pahalanya) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan silaturrahim, dan yang paing cepat menghadirkan kejahatan ilah akhir(siksa) orang yang berbuat jahat dan memutuskan relasi keluarga. (HR.Ibnu Majah).Perlukita pahami, sebetulnya yang dimaksud menelepon persaudaraan bukan bermakna seseorang memperlihatkan akhir relasi kebaikan. Akan tetapi yang dimaksud menelepon persaudaraan itu ialah orang yang menetapkan korelasi keluarga, dan dia suka menyambungnyah. Kaprikornus tidak mempunyai arti tidak mempunyai arti keluarga yang memutuskan, kemudian ia memutuskan juga, maksudnya membalas untuk tidak bersilaturrahim di antara mereka.
Akan namun kita bersaudara dengan ikhlas agar menyambung kepada keluarga dengan silaturrahim kepada keluarga yang menetapkan kita,itulah langkah yang perlu diterapkan dalam bersilaturrahim, biar semoga silaturrahim betul-betul membudayakan dikalangan umat islam.
Hadirin sekalian yang kami hormati.
Demikian sekilas yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan membawa faedah. Kurang lebihnya kami mohon maaf, Bilahit taufik walhidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.