Memahami Kesetimbangan Kimia

Daftar Isi

MEMAHAMI KESETIMBANGAN KIMIA

Oleh : Benedictus Dimas Galuh Arwiananda (@V15-Dimas)


Kesetimbangan Kimia

Dalam reaksi kimia kesetimbangan kimia ialah keadaan ketika kedua reaktan dan produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berganti seiring berjalannya waktu. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika reaksi ke depan berjalan pada laju yang serupa dengan reaksi balik. Laju pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol, tapi sama. Dengan demikian, tidak ada pergantian higienis dalam fokus reaktan dan produk. Keadaan seperti ini dikenal sebagai kesetimbangan dinamis.

Ciri Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia adalah suatu ciri reaksi kimia yang terjadi dalam dua arah atau disebut dengan reaksi reversibel. Adanya reaksi dalam dua arah akan menyebabkan jumlah reaktan dan produk yang terbentuk menjadi tidak senantiasa tetap tetapi selalu berganti. Dalam reaksi setimbang, sebuah reaktan akan bereaksi menjadi produk dan lalu produk tersebut juga mampu saling bereaksi menghasilkan reaktan kembali. Proses tersebut ialah reaksi dua arah yang berlangsung terus menerus sehingga dibilang setimbang.

Arah Reaksi Kesetimbangan Kimia

Dalam reaksi kimia terdapat dua jenis reaksi yakni satu arah (irreversible) dan dua arah (reversibel). Nah, reaksi dua arah ini mengakibatkan terjadinya kesetimbangan kimia. Sebab, di dalam reaksi dua arah terjadi perubahan jumlah antara segi produk dan reaktan.

Reaksi Satu Arah Reaksi Dua Arah
Penulisan persamaan reaksi ditulis menggunakan tanda anak panah dari arah reaktan menuju produk (kanan).Jika salah satu reaktan habis maka reaksi akan berhenti.Hasil dari reaksi tidak mampu berganti kembali mirip semula.Reaksi akan berlangsung tuntas Penulisan persamaan reaksi ditulis menggunakan panah dua arah yang bertentangan.Hasil dari reaksi mampu berubah kembali seperti semula.Reaksi maju yaitu reaksi ke arah produk. Sedangkan reaksi balik adalah reaksi ke arah reaktan.
Contoh : KOH(aq) + HCL(aq) menjadi KCL(aq) + H2O(l) Contoh : 2NH3(g) menjadi N2(g) + 3H2(g)

Tentu bubuk dari kertas tersebut tidak mampu kembali menjadi kertas yang utuh, bukan? Namun, berbeda lagi dengan lilin yang terbakar. Apabila lilin terbakar, nantinya mampu kembali ke bentuk lilin seperti semula. Itu artinya, dalam proses pembakaran lilin terjadi proses bolak-balik. Proses ini digambarkan sebagai reaksi dua arah atau bolak-balik. 
Pergeseran Kesetimbangan

Pergeseran kesetimbangan dapat dipengaruhi oleh banyak sekali faktor antara lain temperatur, konsentrasi, tekanan dan volume, penambahan zat lain.

1. Perubahan Konsentrasi

Perubahan konsentrasi hanya terjadi pada fase larutan (aq) dan gas (g) di dalam kesetimbangan heterogen. Sementara itu, dalam fase padat (s) dan cair (l) tidak terpengaruhi oleh pergeseran konsentrasi. Contoh : A (s) + B2 (g) menjadi AB2 (g)

Dalam reaksi di atas penambahan konsentrasi A tidak menunjukkan pengaruh kepada jumlah B dan AB2. Sehingga kesetimbangannya tidak mengalami pergeseran. Namun, bila konsentrasi B2 ditambah maka kesetimbangan akan mengalami pergantian menuju arah produk.

2. Perubahan Volume dan Tekanan

Berdasarkan aturan Boyle, dinyatakan bahwa dalam suhu tetap hasil kali tekanan dan volume selalu konstan (P. V = C). Dengan begitu, faktor volume dan tekanan mempunyai sifat berkebalikan satu satu sama lain. Perubahan volume dan tekanan tidak menghipnotis zat dalam fase padat maupun cair di dalam kesetimbangan heterogen.

Perhatikan reaksi kesetimbangani berikut :

A (g) + B
2 (g) menjadi AB2 (g)

Dalam reaksi tersebut dimengerti bahwa koefisien ruas kiri dianggap 2 yakni dari zat A dan B
2 dan ruas kanan dianggap 1. Jika volume diperbesar maka akan terjadi pergeseran kesetimbangan, yakni menuju reaktan (kiri).

Namun, jikalau volume suatu sistem kesetimbangan ditambah, maka tekanan yang dihasilkan pun menjadi kecil. Besarnya tekanan ini juga berpengaruh kepada kesetimbangan dalam larutan.

Jumlah Mol Volume Tekanan Pergeseran Kesetimbangan
Reaktan > Produk Kecil Besar Kanan
Reaktan > Produk Besar Kecil Kiri
Reaktan < Produk Kecil Besar Kiri
Reaktan < Produk Besar Kecil Kanan


3. Perubahan Suhu

Suhu mensugesti jenis reaksi yang terjadi dalam reaksi kesetimbangan adalah reaksi eksoterm atau endoterm. Maka dari itu, untuk mengetahui dampak dari pergeseran suhu mesti dikenali pergeseran entalpinya (∆H).

Jenis Reaksi Suhu Pergeseran Kesetimbangan
Endoterm Naik Kanan
Endoterm Turun Kiri
Eksoterm Naik Kiri
Eksoterm Turun Kanan

DAFTAR PUSTAKA

Kesetimbangan kimia – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

√ 5 Contoh Kesetimbangan Kimia dalam Berbagai Bidang

  Kisi-Kisi Materi Soal Ujian Nasional 2015/2016 dan Jadwal Pelaksanaan UN