Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) dlm bahasa Inggris, adalah sebuah inisiatif integrasi ekonomi yg dikerjakan oleh negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dlm menghadapi kompetisi jual beli bebas antarnegara di kawasan. Integrasi ini melibatkan seluruh negara anggota ASEAN yg sudah sepakat & menyetujui perjanjian ini.
Tujuan utama dr MEA atau AEC ini yakni untuk membuat pemerataan ekonomi bagi seluruh warga penduduk ASEAN. Dengan adanya integrasi ekonomi ini, diharapkan dapat tercipta pertumbuhan & pertumbuhan ekonomi yg sebanding di seluruh daerah ASEAN. Selain itu, MEA atau AEC pula bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk ASEAN di pasar internasional.
Penerapan MEA atau AEC diperlukan dapat menunjukkan manfaat bagi seluruh negara anggota ASEAN, seperti membuat lebih mudah susukan pasar, meningkatkan investasi, memperkuat infrastruktur, serta meningkatkan kerjasama di aneka macam bidang ekonomi. Namun, penerapan MEA atau AEC pula mempunyai tantangan, seperti perbedaan metode ekonomi, regulasi, & infrastruktur yg masih berbeda di tiap negara anggota ASEAN.
Table of Contents
Sejarah Pembentukan MEA
Pada tahun 1997, gagasan untuk membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) direkomendasikan dlm Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kuala Lumpur. Konferensi tersebut bertujuan untuk memajukan ASEAN menjadi tempat yg lebih sejahtera, stabil, & mampu berkompetisi dlm perekonomian global. Setelah itu, pada 2003, dilaksanakan KTT di Bali, yg menghasilkan persetujuan para pemimpin negara ASEAN mengenai pentingnya melakukan integrasi MEA sebagai satu tujuan utama.
Namun, proses integrasi MEA tak berjalan mulus. Pada 2006, di KTT Kuala Lumpur, timbul kesepakatan baru yg disebut Deklarasi Cebu, yg memutuskan target pemberlakuan MEA yg semula pada tahun 2020 menjadi 2015. Hal ini menunjukkan tekad & komitmen ASEAN untuk mewujudkan integrasi ekonomi di tempat.
Pada tahun 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN akhirnya disepakati lewat kesepakatan Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025. Tujuan pembentukan MEA adalah untuk mempersiapkan negara-negara anggota ASEAN dlm menghadapi berbagai problem ekonomi serta perdagangan yg berlaku dengan-cara global. Dengan pembentukan MEA, negara-negara anggota ASEAN diperlukan mampu berkompetisi dengan-cara global & memperkuat posisi di pasar internasional.
Penerapan MEA memperlihatkan banyak manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN, mirip mempermudah saluran pasar, meningkatkan investasi, memperkuat infrastruktur, serta meningkatkan koordinasi di aneka macam bidang ekonomi.
Meskipun demikian, penerapan MEA pula mempunyai tantangan, seperti perbedaan sistem ekonomi, regulasi, & infrastruktur yg masih berbeda di tiap negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, penerapan MEA membutuhkan kerjasama & komitmen yg kuat dr seluruh negara anggota ASEAN.
Baca juga: 25 Ide Bisnis Yang Kreatif & Inovatif di 2023 Beserta Tips
Tujuan MEA & Empat Pilarnya
MEA memiliki empat pilar utama yg bermaksud untuk meningkatkan integrasi ekonomi di Perbara, yaitu:
Pasar & basis buatan tunggal
MEA menciptakan pasar tunggal untuk seluruh penduduk Perbara. Hal ini memungkinkan barang, jasa, investasi, & tenaga kerja terampil bergerak bebas di antara negara anggota ASEAN, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi
MEA menyebabkan Perbara sebuah daerah ekonomi berdaya saing tinggi dgn meningkatkan investasi & penemuan di banyak sekali sektor ekonomi. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya saing di pasar global & mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan.
Kawasan dgn pembangunan ekonomi yg merata & berkeadilan
MEA mempekerjakan ekonomi di Perbara, terutama Usaha Mikro, Kecil, & Menengah (UMKM) dgn memperkuat infrastruktur & meningkatkan jalan masuk ke pasar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk & meminimalkan kesenjangan ekonomi antar negara anggota ASEAN.
Kawasan yg terintegrasi dgn ekonomi global
MEA mengintegrasikan ekonomi di tempat dgn ekonomi global, sehingga memungkinkan terciptanya hubungan ekonomi yg lebih efisien & efektif. Hal ini diperlukan dapat meningkatkan daya saing di pasar global & mempercepat pertumbuhan ekonomi di tempat.
MEA bermaksud untuk membebaskan arus barang, jasa, investasi, & tenaga kerja terampil di antara negara anggota ASEAN. Investasi ajaib di daerah Asia Tenggara diharapkan meningkat akhir MEA. Lima hal yg peredarannya tak dibatasi di antara negara-negara Perbara, yakni arus barang, arus jasa, arus modal, arus investasi, & arus tenaga kerja terampil. Dengan terwujudnya integrasi ekonomi di kawasan, diharapkan ASEAN mampu memperkuat posisi di pasar global & menghadapi tantangan ekonomi global dgn lebih baik.
Baca juga: Strategi Cara Mengembangkan Bisnis Hingga Sukses Beserta Contohnya
Manfaat MEA
Berikut yaitu beberapa manfaat MEA bagi Indonesia & negara-negara ASEAN:
- Meningkatkan laba negara
- Mempercepat ekspor
- Meningkatkan kemakmuran penduduk
- Menarik investasi ajaib
- Mendukung perkembangan industri inovatif
- Menstabilkan perekonomian negara
5 Karateristik MEA 2025
Pada Pertemuan ke-38 Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) di Kuala Lumpur, Malaysia pada Agustus 2006, disepakati Cetak Biru MEA yg berisi lima karakteristik utama untuk mencapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2025.
Cetak Biru MEA mengandung sasaran & kerangka waktu yg terang untuk mengimplementasikan langkah-langkah & memberikan keleluasaan bagi negara-negara anggota ASEAN untuk memenuhi kepentingan mereka. Pada KTT ke-13 ASEAN di Singapura pada November 2007, disepakati peta kebijakan (roadmap) untuk meraih MEA.
Lima karakteristik utama MEA meliputi: Ekonomi yg Terpadu & Terintegrasi Penuh, ASEAN yg Berdaya Saing, Inovatif & Dinamis, Peningkatan Konektivitas & Kerja Sama Sektoral, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, & ASEAN yg Berdaya Tahan, Inklusif, Berorientasi pada Rakyat, & Berpusat pada Rakyat.
Ekonomi yg Terpadu & Terintegrasi Penuh
Bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran pergerakan barang, jasa, investasi, modal, & tenaga kerja cekatan di ASEAN, menciptakan pasar yg lebih terpadu bagi perusahaan & konsumen, & memperluas jejaring perdagangan & buatan ASEAN.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Memulai Bisnis Anda
ASEAN yg Berdaya Saing, Inovatif & Dinamis
Bertujuan untuk meningkatkan daya saing & produktivitas tempat dgn menerapkan kebijakan kompetisi yg efektif, berbagi penciptaan & pinjaman pengetahuan, memperdalam partisipasi ASEAN dlm Rantai Nilai Global (GVC), & memperkuat kerangka regulasi terkait praktek & koherensi regulasi dengan-cara menyeluruh pada tingkat tempat.
Peningkatan Konektivitas & Kerja Sama Sektoral
Bertujuan untuk meningkatkan konektivitas ekonomi dgn melibatkan aneka macam sektor seperti transportasi, telekomunikasi, & energi, sejalan & mendukung Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) & dokumen lanjutannya, serta mengintegrasikan & bekerjasama lebih lanjut di sektor-sektor utama yg saling melengkapi upaya yg ada menuju terciptanya kawasan ekonomi yg terintegrasi & berkelanjutan.
Baca juga: Bisnis Yang Menjanjikan Berpotensi Tumbuh di 2023
Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Bertujuan untuk mengiklankan pertumbuhan ekonomi yg berkesinambungan dgn mengambil perbuatan untuk meminimalisir dampak lingkungan & memperkuat daya dukung ekonomi hijau serta meningkatkan efisiensi sumber daya & produktivitas.
ASEAN yg Berdaya Tahan, Inklusif, Berorientasi pada Rakyat, & Berpusat pada Rakyat
Bertujuan untuk memperkuat tugas perjuangan mikro, kecil, & menengah (UMKM), memperkuat tugas sektor swasta, & meminimalisir kesenjangan pertumbuhan, serta membangun kemitraan publik-swasta & melibatkan pemangku kepentingan dlm upaya integrasi daerah. Selain itu, karakteristik E pula bermaksud untuk memperkuat peran ASEAN.
Baca juga: Mengelola Reputasi Online Untuk Meningkatkan Otoritas Domain & SEO Off-Site
Kesimpulan
ASEAN mempunyai visi untuk membuat Masyarakat Ekonomi ASEAN yg terpadu & terintegrasi penuh pada tahun 2025. Visi ini mencakup lima karakteristik utama, yakni ekonomi yg terpadu & terintegrasi penuh, ASEAN yg berdaya saing, inovatif, & dinamis, kenaikan konektivitas & kerja sama sektoral, pembangunan ekonomi berkelanjutan, serta ASEAN yg berdaya tahan, inklusif, berorientasi pada rakyat, & berpusat pada rakyat.
Untuk meraih visi tersebut, ASEAN telah memutuskan Cetak Biru MEA & peta kebijakan (roadmap) yg memilih sasaran & kerangka waktu yg jelas dlm mengimplementasikan langkah-langkah tertentu, serta menawarkan keleluasaan untuk mengakomodasi kepentingan seluruh negara anggota ASEAN.
Selain itu, ASEAN pula berupaya untuk memperkuat peran usaha mikro, kecil, & menengah (UMKM), serta sektor swasta dlm upaya integrasi daerah, & meningkatkan kemitraan ekonomi dgn kawan regional & global.
Referensi
- https://meaindonesia.ekon.go.id/mea
- https://www.kemlu.go.id
- ASEAN Economic Community Blueprint 2025
- ASEAN Integration Report
- ASEAN Free Trade Area Agreement
- ASEAN Investment Report