Keluarga Besar cg mengucapkan; “Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Semoga dengan menyambut hari maulid ini, mampu dijadikan selaku moment meningkatkan, menanamkan, memupuk dan memperbesar rasa cinta (Mahabbah) kita terhadap Rasulullah Saw.” pelajarancg.blogspot.com – Maulid Nabi, Maulidur Rasul atau Mawlid memiliki makna dan nilai sendiri sebagai bentuk menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan muludan. Sebagai tradisi yang sudah menempel untuk umat Islam lewat peringatan kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.
Maulid Nabi SAW jatuh apa malam ke-12 bulan Rabiul Awal. Peringatan Maulid Nabi di Indonesia bertepatan dengan Hari Libur Nasional pada Selasa, 19 Oktober 2021. Sebagai wujud memperingati, masyarakat Indonesia dulu beramai-ramai menggelar perayaan sebagai bentuk syiar dakwah. Namun, genap dua tahun acara yang memanggil kerumunan, tidak dianjurkan untuk dijalankan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Walaupun dengan kondisi seperti ini bukan mempunyai arti kita tidak dapat memetik pesan yang tersirat dari Peringatan Maulid Nabi
Latar belakang Peringatan Maulid Nabi yaitu sudah dilaksanakan oleh penduduk Muslim semenjak tahun kedua hijriah. Kala itu seorang berjulukan Khaizuran (170 H/786 M) yang ialah ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid tiba ke Madinah dan menyuruh penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melaksanakan perintah yang sama terhadap penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran menyuruh kepada masyarakatMakkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka. Khaizuran ialah sosok besar lengan berkuasa selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, ialah pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra). Karena dampak besarnya tersebut, Khaizuran bisa menggerakkan masyarakat Muslim di Arab. Hal ini dilakukan agar pola, ajaran, dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad bisa terus memberi gagasan warga Arab dan umat Islam pada umumnya.
Pelajari: CONTOH PIDATO KATA SAMBUTAN PERINGATAN MAULID NABI
Daftar Isi
SELAMAT MAULID NABI: BERIKUT 2 CONTOH TEKS PIDATO MAWLID NABI MUHAMMAD SAW UNTUK PELAJAR Sekolah Dasar, SMP, Sekolah Menengan Atas
Contoh 1: Tema Mempelajari hikmah Mawlid Nabi:
Assalamu’alaikum wr.wb
بِسْمِ اللهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya terhadap kita semua, sehingga kita mampu bertemu di daerah yang berbahagia ini dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi kiamat Nabi Muhammad SAW.
Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru cg yang saya hormati dan Para hadirin semua yang saya cintai
Bulan Rabiul Awwal yakni bulan yang bersejarah dalam kehidupan manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam semesta. Beliau yaitu junjungan kita ialah Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui beliau Allah menerangkan insan menuju alam yang sarat dengan cahaya kimanan dan ketakwaan terhadap Allah Swt.
Oleh alasannya itu seharusnya kalau bulan Rabiul Awwal itu kita jadikan selaku fasilitas dan media untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan tempat-tempat lainnya dengan tujuan
1. Untuk menanamkan, memupuk dan memperbesar rasa cinta (Mahabbah) kita kepada Rasulullah Saw.
Allah sudah mensejajarkan dan menempatkan secara bantu-membantu antara ketaatan kita kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Sedangkan Nabi Saw. lebih utama dari kita, sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 6 :
النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ
Artinya:
“Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri.” (Q.S Al-Ahzab: 6)
Karena itu, kita mesti cepat-cepat menyatakan loyal terhadap Rasulullah Saw. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri kita sendiri. Beliaulah yang memberikan isyarat kepada kita akan kebenaran, sementara kita selalu condong untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu itu senantiasa mengajak kita terhadap kejahatan.
2. Untuk mengungkap kembali sejarah kehidupan Rasulullah Saw, untuk diteladani.
Dengan perayaan kelahiran Rasulullah Saw. ini mampu mengungkap kembali sebagian dari kehidupan Rasulullah Saw. dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam. Dalam menyambut dan memperingati maulid Nabi Muhammad Saw. marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah, yang berikutnya, kita jadikan contoh di dalam acara kita sehari-hari dan berjuang di jalan Allah Swt. Allah berfirman di dalam surah Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِر وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya :
“Sesungguhnya sudah ada pada diri Rasulullah itu suri contoh bagimu, yakni orang yang menghendaki rahmat Allah dan kehadiran hari akhir zaman dan beliau banyak menyebut akan Allah.”
Akhir kata, aku menginginkan mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw ini mampu menambah keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa perubahan-pergantian konkret dalam segala bidang kehidupan, Amin
Mungkin sekian dari aku
Penulis https://wargamasyarakat.org/
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Contoh 2: Tema Mempelajari makna dari kelahiran baginda Nabi SAW
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita memanjatkan rasa syukur kita terhadap Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita mampu berjumpa di kawasan yang berbahagia ini dalam rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita haturkan terhadap Nabi akhir zaman Nabi Muhammad SAW.
Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru cg yang aku hormati dan Para pengunjung semua yang saya cintai
Berkumpulnya kita disini semua, tiada lain yaitu untuk mengambil “ibroh” atau pelajaran dari kelahiran baginda nabi kita nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam. Muhammad kecil lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal yang bertepatan dengan diserangnya Ka’bah oleh pasukan bergajah, sehingga pada tahun tersebut juga dikenal dengan tahun gajah.
Para pengunjung semua yang saya cintai
Nabi kita Muhammad Shalalalhu alaihi wasalam dilahirkan nantinya kelak akan menjinjing peran yang sangat penting untuk pergeseran alam semesta ini. Pada ketika itu keadaan Arab pada terutama dan dunia pada umumnya berada dalam kondisi gelap gulita dalam hal menyembah kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala. Kesyirikan disana sini dan tidak sedikit manusia yang berbuat banyak sekali kemaksiatan. Sehingga di jazirah arab disebut dengan zaman jahiliah (Kebodohan)
Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru cg yang aku hormati
Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasalam tidak cuma diutus kepada orang arab saja, akan namun Nabi diutus terhadap seluruh alam untuk bisa menenteng kita dari kondisi jahiliah terhadap jalan kebenaran yang terang dan benderang. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa ta’ala dalam Surat Al Anbiya ayat 107 yang berbunyi:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ – ١٠٧
Artinya :
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru cg yang aku hormati dan Para pengunjung semua yang saya cintai
Pada tamat pidato ini aku mengajak diri saya sendiri, bapak dan ibu semuanya biar kita mampu selalu mempelajari Islam dengan sebenarnya sehingga menjadi Islam yang Rahmatan Lil Alamiin dan menenteng kita keluar dari kala kejahiliahan kita.
Demikian apa yang mampu aku sampaikan, bila itu benar hadirnya dari Allah Subhanahu Wa ta’ala, dan kalau salah yaitu murni dari kesalahan saya pribadi. Akhirul kalam wa biltaufik walhidayah wasalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Pelajari: MAULID NABI SAW: KALENDER, SEJARAH, UCAPAN, FAKTA DAN TRADISI
KESIMPULAN CONTOH TEKS PIDATO MAWLID NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MENYAMBUT MAULID NABI:
Jenis pidato yang barusan disampaikan yakni campuran dari jenis pidato argumentatif dan pidato persuasif ialah pidato yang isinya berupa argumentasi (dalil) dan juga isinya mengajak para penonton (audience) tertarik dan mau mengikuti seruan yang kita sampaikan.
Pengertian Pidato yakni pengungkapan anggapan dalam bentuk kata-kata yang ditujukan terhadap orang banyak sebagaimana sudah dipelajari pada artikel sebelumnya di pelajarancg.blogspot.com