Contoh reaksi redoks mungkin sering kita dengar tatkala berada di kursi SMA. Reaksi redoks sendiri merupakan reaksi kimia yg terjadi disebabkan karena adonan reduksi & reaksi oksidasi. Itulah kenapa istilahnya menjadi redoks (reduksi-oksidasi)
Reaksi ini mencakup seluruh proses kimia dr atom hingga ke pergeseran keadaan bilangan oksidasi atau biloks. Dalam sebuah reaksi kimia yg sempurna, reaksi oksidasi ini senantiasa diikuti oleh reaksi reduksi, sehingga dikenal dgn sebutan reaksi redoks.
Reduksi & Oksidasi
Seperti yg telah disinggung sebelumnya, reaksi redoks merupakan kependekan dr reaksi reduksi serta oksidasi yg berjalan tatkala terjadi proses elektrokimia.
Reduksi yakni reaksi yg mengalami penurunan bilangan oksidasi serta kenaikan electron. Bisa dibilang bila reduksi merupakan reaksi yg menciptakan suatu zat kehilangan oksigen.
Oksidasi yakni reaksi yg mengalami peningkatan bilangan oksidasi serta penurunan electron. Bisa dibilang bila oksidasi merupakan reaksi yg menciptakan suatu zat mengikat oksigen.
Baca: Zat Cair
Bilangan Oksidasi (Biloks)
Konsep dr reaksi redoks yg melibatkan pindahnya elektron ini hanya dapat terjadi di senyawa ionic, sedangkan untuk senyawa kovalen tidak. Oleh alasannya itu timbul desain redoks yg ketiga yakni menurut pergeseran bilangan oksidasi.
Bilangan oksidasi merupakan muatan positif serta negatif di sebuah atom. Unsur dgn biloks positif umumnya ialah atom dgn bagian logam, sedangkan untuk komponen dgn biloks negative, biasanya memakai atom nonlogam.
Berdasarkan pada konsep pergantian bilangan oksidasi, terdapat delapan hukum dlm menentukan bilangan ini, yaitu:
- Bilangan oksidasi unsur bebas dgn bentuk atom serta molekul 0
- Bilangan oksidasi ion monoatom serta poliatom sesuai dgn jenis muatan ion
- Bilangan oksidasi unsur di golongan IA, IIA, IIIA yg sesuai dgn kalangan yg dimilikinya
- Bilangan oksidasi unsur golongan transisi lebih dr satu
- Jumlah bilangan oksidasi komponen yg membentuk ion = jumlah muatan yg dimilikinya
- Bilangan oksidasi hidrogen bila berikatan dgn logam =-1, sedangkan jikalau H berikatan dgn non logam adalah +1
- Bilangan oksigen dlm senyawa peroksida =-1, bilangan oksidasi O dlm senyawa non peroksida =-2
Reduktor & Oksidator
Sebelum membahas acuan reaksi redoks, tak ada salahnya mengenal reduktor & oksidator apalagi dahulu. Di dlm sebuah reaksi yg melibatkan reaksi oksidasi serta reduksi yg disertai pergantian bilangan oksidasi.
Oksidator merupakan zat yg bisa mengoksidasi zat lain atau zat yg mengalami reduksi tatkala bereaksi. Sedangkan reduktor merupakan zat yg mampu mereduksi zat lain atau zat yg mengalami oksidasi tatkala bereaksi.
Baca: Zat Padat
Ciri-ciri Reaksi Redoks
Selain contoh reaksi redoks, hal lain yg mesti kita ketahui yaitu ciri dr reaksi ini, berikut cirinya, antara lain:
- Terdapat reduktor serta oksidator
- Terjadi pergeseran biloks
- Terdapat unsur bebas seperti klorin, oksigen, cuprum, & lainnya.
Fungsi Reaksi Redoks
Ada aneka macam fungsi dr reaksi redoks pada kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Agar mampu memahami proses korosi logam serta cara mencegahnya
- Aplikasi dr lumpur aktif sebagai pengolah limbah
- Proses fotosintesis tumbuhan
- Melihat oksidasi kuliner di dlm sel
- Baut & mur yg diberikan lapisan zinc, di dlm lapisan tersebut terdapat proses oksidasi zinc serta reduksi kation
- Pembuatan alat dapur dr baja stainless supaya tak berkarat
- Membuat asam sulfat serta pengolahan bijih untuk kebutuhan industri.
Penyetaraan Reaksi Redoks
Sebenarnya, reaksi redoks ini terjadi pada pelarut air, sehingga persamaan yg dimilikinya akan melibatkan ion H+ serta OH-. Ada 2 tata cara yg dipakai untuk mengajarkannya yakni dgn cara bilangan oksidasi & setengah reaksi.
Penyetaraan dr reaksi redoks bisa dilaksanakan dgn penyataraan bilangan oksidasi atau biloks, baik reaksi molekul serta reaksi ion. Metode biloks ini menurut “Jumlah semua e-teroksidasi sama dgn total jumlah e-tereduksi”
Contoh Reaksi Redoks dlm Kehidupan Sehari-hari
Dalam pola soal reaksi redoks, kita sering memperoleh soal untuk menyebutkan reaksi redoks dlm kehidupan sehari-hari. Berikut teladan reaksi redoks di dlm kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Pemutih Pakaian
Zat pemutih yakni senyawa yg dapat menghilangkan warna benda. Contohnya seperti tekstil. Penghilangan warna yg disebabkan zat pemutih dikarenakan terdapat reaksi oksidasi.
Oksidator yg sering dipakai dlm zat pemutih merupakan hydrogen peroksida serta natrium hipoklorit.
2. Proses Fotosintesis Tumbuhan
Fotosintesis merupakan proses reaksi oksidasi reduksi biologi dengan-cara alami. Fotosintesis sendiri yaitu sebuah proses yg sungguh kompleks.
Organisme dr proses fotosintesis mampu menggunakan energy di dlm cahaya matahari sehingga menciptakan gula & oksigen dr reaksi redoks.
3. Pembakaran Propana
Contoh yang lain yaitu pembakaran. Di dlm pembakaran propana, di udara memiliki kandungan O2, sedangkan atom karbon akan teroksidasi & membentuk CO2, sedangkan oksigen akan menjadi H2O.
Baca: Zat Gas
Contoh Soal Reaksi Redoks
1. Tentukan biloks dr bagian dlm senyawa SO42- dan NaNO3
Jawab:
SO42– = ion poliatomik
Biloks dr ion poliatomik = jumlah muatan = -2
Biloks O dlm senyawa = -2
Biloks S + 4 . biloks O = -2
-6 + 4 . (-2) = -2
Jadi, biloks S = -6 & biloks O = -2.
NaNO3 = senyawa tak bermuatan
Biloks total = 0
Biloks O dlm senyawa = -2
Biloks Na (logam) = jumlah elektron valensi = +1
Biloks Na + biloks N + 3 . biloks O = 0
+1 + (+5) + 3 . (-2) = 0
Sehingga, biloks Na = +1, biloks N = +5, & biloks O =-2
2. Manakah yg menjadi oksidator, hasil reduksi, reduktor, hasil oksidasi & dr reaksi kimia berikut ini.
Fe + HCl → FeCl3 + H2
Jawab:
Oksidator (mengalami reduksi) = HCl
Reduktor (mengalami oksidasi) = Fe
Hasil oksidasi = FeCl3
Hasil reduksi = H2
3. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut
Bi2O3 + ClO– → 2BiO3– + Cl– (suasana basa).
Jawab:
Cara bilangan oksidasi
Disamakan muatan kiri & kanan : 2OH– + Bi2O3 + ClO– → 2BiO3– + Cl–
Disamakan jumlah atom-atomnya : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Sehingga Reaksi Setara : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Cara Setengah Reaksi
Redoks : Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl–
Setarakan muatan dgn menyertakan OH– (basa).
2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl–
Setarakan jumlah atom dgn menyertakan H2O.
2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Sehingga Reaksi Setara : 2OH– + Bi2O3 + 2ClO– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O
Mempelajari contoh reaksi redoks bahkan beserta pembahasannya dgn lengkap memang tak mudah, lebih-lebih ada terlalu banyak senyawa yg harus dihafalkan dlm materi ini. Oleh alasannya itu, jangan ragu untuk terus berlatih semoga dapat memahaminya dgn baik.