pelajarancg.blogspot.com, Di sekolah, IPS merupakan mata pelajaran (Mapel) yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian goegrafi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan tata negara dengan memperlihatkan persoalan sehari-hari penduduk . SMP (disingkat SMP/MTs) ialah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia yang ditempuh sesudah lulus sekolah dasar. Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. (Pelajari: PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM (SDA): JENIS, CONTOH, SIFAT SERTA MANFAATNYA)
Apabila kamu ialah siswa kelas 7 SMP/MTS tentu mencar ilmu Mapel IPS, Salah satu materi IPS yang diajarkan di sekolah yaitu materi wacana Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam pada Tema 3 Kurikulum 2013. (Pelajari: MATERI PELESTARIAN KEKAYAAN SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA DARI PEMBELAJARAN 3 TEMA 9)
Tema ini memiliki Subtema diantaranya bab yang menjelaskan:
- Pengertian dan Pengelompokan Sumber Daya Alam.
- Potensi dan Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia.
- Kegiatan Ekonomi dan pemanfaat Potensi Sumber Daya Alam.
Sub-tema yang terbagi menjadi beberapa bagian ini, pasti berisi materi kajian tata negara, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi dan goegrafi dengan menampilkan problem sehari-hari masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu dalam rangkuman postingan hari ini, mari pelajari pemanfaat Potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Kegiatan Ekonomi selaku bahan refernsi pembelajaran pengunjung pelajarancg.blogspot.com: (Pelajari: PELAJARAN IPS: RANGKUMAN MATERI KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA UNTUK KELAS 5 SD/MI)
Daftar Isi
KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam (SDA) ialah derma dan anugerah dari Tuhan untuk dimasak dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. SDA yang berlimpah bila tidak dikelola dengan baik belum pasti memberikan manfaat yang besar. Fakta memberikan, negara-negara yang memiliki SDA berlimpah justru keadaan ekenominya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara yang cadangan SDA (sumber daya alamnya) terbatas. Sebagai acuan, Jepang mempunyai daerah yang terbatas, demikian pula dengan kekayaan sumber daya alamnya. Meskipun demikian, Jepang dapat menjadi negara maju di dunia. Oleh alasannya itu, kekayaan SDA yang dimiliki oleh negara kita hendaknya dapat memacu aktivitas ekonomi hingga kehidupan kita menjadi lebih sejahtera dan sejahtera.
1. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang bertujuan menciptakan barang dan jasa untuk menyanggupi kebutuhan hidup. Kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, ialah produksi, distribusi, dan konsumsi. (Pelajari: 12 RANGKUMAN MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DI INDONESIA)
a. Kegiatan Produksi
Kegiatan bikinan yaitu usaha insan untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Produksi juga mampu diartikan selaku acara insan yang menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa untuk menyanggupi keperluan insan. Misalnya, pabrik tekstil mengolah serat kain dari materi mentah menjadi kain, lalu kain dimasak menjadi busana yang siap digunakan. Kain yang dihasilkan sudah dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan sandang, akan tetapi kain itu akan lebih berguna kalau dimasak lagi menjadi pakaian. Orang atau forum yang melaksanakan aktivitas produksi disebut produsen. Jenis-jenis aktivitas produksi dapat dikelompokkan menurut bidang usaha pengolahan sumber dayanya. Jenis-jenis aktivitas buatan berdasarkan bidang usahanya adalah sebagai berikut.
1) Bidang perjuangan ekstraktif. Usaha ekstraktif adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara langsung tanpa diolah terlebih dulu Misalnya, penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di bahari.
2) Bidang usaha agraris ialah aktivitas produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau kebun.
3) Bidang usaha industri, ialah aktivitas produksi yang bergerak di bidang pengolahan materi mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, industri pembuatan kapas menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan.
4) Bidang usaha jual beli yaitu aktivitas produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Suatu barang akan lebih berkhasiat kalau berada di daerah yang lebih membutuhkan, maka sesungguhnya acara niaga pun termasuk kegiatan buatan. Seperti sayuran di desa diangkut ke kota yang lebih memerlukan atau barang yang tersimpan di gudang pabrik akan lebih bermanfaat jikalau disalurkan atau dijual kepada pelanggan yang lebih memerlukan. Contoh perjuangan produksi di bidang perdagangan antara lain: toko kelontong, distributor koran, atau swalayan.
5) Bidang perjuangan jasa yaitu acara produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya bank, pos, agen perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel.
Kegiatan buatan tidak dilakukan tanpa ada aspek-aspek produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi mampu dibedakan menjadi 4 faktor buatan, yakni faktor alam, tenaga kerja, aspek modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor buatan asli, sedangkan aspek bikinan modal dan kewirausahaan disebut faktor buatan turunan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor buatan asli sebab dengan dua faktor tersebut, insan sudah mampu menciptakan barang.
Dan faktor modal dan kewirausahaan disebut aspek produksi turunan alasannya adalah faktor ini selaku akhir adannya aspek bikinan asli. Keempat aspek ini akan memilih sukses tidaknya kegiatan bikinan. Berikut ini, klarifikasi masing-masing faktor produksi di artikel pelajarancg.blogspot.com.
1) Faktor produksi alam. Alam yaitu faktor bikinan yang ditawarkan oleh alam selaku materi mentah atau bahan baku buatan. Contohnya, tanah telah ditawarkan oleh alam, manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, kawasan untuk usaha atau air mampu digunakan untuk pengairan.
2) Faktor buatan tenaga kerja. Tenaga kerja ialah SDA yang mampu dipakai kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yakni selaku berikut.
- Tenaga kerja terdidik (skilled labour). Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini antara lain: dokter, guru, dan konsultan.
- Tenaga kerja terlatih (trained labour). Tenaga kerja berpengalaman yakni tenaga kerja yang memelukan latihan ketrampilan, seperti : tukang kayu, atau sopir.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Ini adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus, seperti: kuli angkut, pramusaji , atau tukang sapu.
Faktor buatan modal adalah segala hasil bikinan yang dibentuk insan dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang namun bisa juga berbentukbarang, acuan modal, gedung, mesin-mesin, materi mentah atau materi baku yang digunakan dalam proses produksi.
4) Faktor kewirausahaan. Faktor kewirausahaan yaitu kesanggupan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua aspek buatan biar mampu menciptakan barang tertentu. Faktor buatan ini ialah kesanggupan mengerjakan sebuah perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.
5) Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin dicapainnya. Faktor keahlian meliputi tiga faktor kemampuan, yakni sebagai berikut.
- Keahlian mengontrol (managerial skill). Keahlian mengatur yakni kemampuan memimpin dan memakai setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung risiko.
- Keahlian bidang teknis (tehnological skill). Keahlian bidang teknis yaitu kesanggupan mengkombinasikan aspek-aspek bikinan sehingga dapat menghasilkan barang / jasa.
- Keahlian mengorganisasi (organizational skill). Keahlian mengorganisasi ialah kesanggupan mengorganisasi aneka macam usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaan.
b. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi ialah acara untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen terhadap pelanggan. Selain pengertian tersebut distribusi juga ialah perjuangan untuk memperbesar nilai guna barang atau jasa. Barang hasil buatan tidak memiliki nilai guna jika tidak sampai ke tangan pelanggan. Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak mempunyai nilai guna kalau sampai ke tangan pelanggan. Tas tersebut tidak akan sampai ke konsumen jika tidak ada yang menyalurkan ke tangan pelanggan baik secara individual maupun oleh sebuah lembaga.
Kegiatan distribusi bermaksud untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen terhadap konsumen, membantu meratakan hasil buatan, memajukan nilai guna barang, menolong melancarkan proses produksi, dan membantu pemenuhan keperluan masyarakat. Orang atau forum yang melaksanakan kegiatan distribusi disebut agen. Distributor mampu dikelompokkan menjadi tiga bab, yaitu pedagang besar, pedagang kecil, dan mediator.
1) Pedagang besar (grosir). grosir yaitu agen yang membeli barang dalam jumlah banyak pribadi dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada penjualkecil. Termasuk pedagang besar yaitu grosir, eksportir, dan importir.
2) Pedagang kecil (retail). retail ialah distributor yang berbelanja barang dalam jumlah tertentu dari penjualbesar dan menjualnya eksklusif ke konsumen secara eceran. Termasuk penjualkecil yaitu penjualasongan, penjualkaki lima, warung, kios, dan minimarket.
3) Perantara. Perantara yakni distributor yang mempertemukan pedagang dengan pembeli dan tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam agen perantara ialah:
- Agen. Agen yakni mediator yang berperan sebagai biro barang tertentu atas nama perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
- Komisioner, adalah mediator yang mempertemukan pedagang dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut komisi. (Pelajari: MACAM DAN PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB)
- Makelar (broker/pilang) ialah perantara yang mempertemukan pedagang dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi.
Untuk meraih tujuan distribusi ada beberapa cara yang dikerjakan biar barang hingga terhadap pelanggan. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Distribusi langsung yaitu distribusi barang / jasa tanpa melalui mediator sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada pelanggan. Contoh, pedagang sate langsung menjual barang terhadap konsumen.
- Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen terhadap konsumen melalui pedagang perantara yang ialah bab dari produsen. Contoh : pabrik tekstil menyalurkan kainnya lewat conventer.
- Distribusi tidak langusung yaitu sistem distribusi dari produsen terhadap konsumen lewat biro, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang mediator.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi yaitu aktivitas ekonomi yang bersifat meminimalisir, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari buatan (barang atau jasa) untuk menyanggupi keperluan. Orang atau lembaga yang melaksanakan acara konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi mampu dijalankan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.
1) Kegiatan Konsumsi Rumah Tangga. Rumah tangga keluarga lazimnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Contoh acara konsumsi rumah tangga ialah pemenuhan keperluan berupa masakan dan pakaian, rumah, listrik ataupun telepon.
2) Kegiatan Konsumsi Perusahaan. Perusahaan ialah tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan membutuhkan materi baku, tenaga kerja, dan modal. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melaksanakan acara produksi akan tetapi juga melakukan aktivitas konsumsi ditujukan untuk menciptakan barang atau jasa.
3) Kegiatan Konsumsi Negara. Kegiatan konsumsi negara berbeda dengan acara konsumsi rumah tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bermaksud untuk menyanggupi atau melayani kebutuhan penduduk . Biaya yang dipakai untuk konsumsi negara berasal dari penduduk . Negara setiap akhir tahun membuat desain anggaran dan belanja negara. Hal ini dikerjakan biar pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari penduduk .
Kegiatan konsumsi ini sungguh penting demi kelangsungan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti perilaku boros mampu dibenarkan. Kita mesti senantiasa memikirkan besarnya pemasukan dan harus selektif dalam melaksanakan konsumsi. Kita mesti mendahulukan kebutuhan yang paling penting.
Untuk hal tersebut semestinya setiap orang harus membuat skala prioritas keperluan yang disesuaikan dengan pendapatannya. Hal ini bermaksud untuk menghindari pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan.
2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam sudah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan sumber daya alam yang dimiliki. Aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk, antara lain kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, pertambangan, dan kehutanan.
a. Aktivitas Pertanian
Aktivitas pertanian merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakatIndonesia. Keadaan tanah yang subur serta iklimnya yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada acara pertanian.
Secara umum, kegiatan pertanian di Indonesia mampu dibagi ke dalam dua kelompok, ialah sebagai berikut.
1) Pertanian Lahan Basah. Pertanian lahan lembap atau disebut pula pertanian sawah banyak dilaksanakan oleh petani di Indonesia. Pertanian lahan berair sangat bagus dikembangkan di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter. Pada kawasan tersebut, air cukup tersedia dari sungai-sungai atau susukan irigasi yang ada di sekitarnya. Jenis flora yang lazimnya dibudidayakan pada lahan basah ialah padi. Contoh aktivitas pertanian lahan basah tersebut terdapat di Pantai Utara Jawa, Kalimantan, dan Sumatra.
2) Pertanian Lahan Kering. Pertanian lahan kering adalah pertanian yang diusahakan tanpa penggenangan lahan garapan. Tanaman yang diusahakan yaitu tumbuhan yang tidak memerlukan penggenangan lahan. Contoh jenis tanaman yang tepat dilahan ini antara lain palawijja, padigogo, sayuran, bunga dan buah-buahan. kegiatan perladangan merupakan salah satu bentuk pertanian lahan kering yang banyak dilakukan oleh penduduk Indonesia.
Indonesia merupakan produsen dari sejumlah komoditas pertanian. Komoditas yang banyak dihasilkan adalah padi, jagung, ubi kayu, kedelai, dan kacang tanah. Adapun sebaran daerah penghasil komoditas tersebut ialah sebagaimana tabel selaku berikut.
NO | Jenis Komoditas | Daerah Penghasil |
1 | Padi | Pulau Jawa dan Sumatra |
2 | Jagung | Jawa Tengah dan Jawa Timur |
3 | Ubi Kayu | Sumatra dan D.I. Yogyakarta |
4 | Kedelai | Jawa Tengah dan Jawa Timur |
5 | Kacang tanah | Jawa, Bali dan Nusa Tenggara |
b. Aktivitas Perkebunan
Perkebunan merupakan kegiatan kecerdikan daya tanaman tertentu pada lahan yang luas. Tanaman tertentu ialah tanaman semusim dan atau flora tahunan yang jenis pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan (UU No. 18 Tahun 2004). Perkebunan dapat dibedakan menjadi perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Perkebunan besar adalah perkebunan yang dikelola oleh perusahaan yang berbadan aturan.
Sementara itu, perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diselenggarakan oleh rakyat. Perkebunan tersebut luas lahannya lebih kecil daripada luas lahan perkebunan besar.
Perkebunan ditujukan untuk menciptakan komoditas pertanian dalam jumlah yang besar. Biasanya, kegiatan perkebunan diikuti dengan industri pengolahan hasil perkebunan yang sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan dimasak dan dibungkus apalagi dulu sebelum dijual ke konsumen. Komoditas perkebunan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya yaitu teh, karet, kelapa, kopi, cokelat, dan kelapa sawit.
Indonesia telah lama dikenal selaku penghasil banyak sekali komoditas perkebunan. Kepulauan Indonesia ialah daerah yang terkenal selaku penghasil rempahrempah terbesar di dunia. Hal ini membuat banyak penjualdari banyak sekali penjuru dunia tiba ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah yang mau dijual kembali ke daerah asal mereka, tergolong para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Bangsa Eropa juga tiba ke Indonesia dengan tujuan mencari rempah-rempah. Perjalanan mereka sangat jauh untuk menemukan rempahrempah yang mereka butuhkan. Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat.
c. Aktivitas Peternakan
Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi. Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh masyarakatsecara mampu berdiri diatas kaki sendiri, misalnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain.
d. Aktivitas Perikanan
Sumber daya perairan Indonesia sangat berlimpah. Curah hujan yang tinggi membuat banyak daerah yang mempunyai sungai, danau, dan waduk. Tempat-daerah tersebut sebagian sudah dimanfaatkan untuk acara perikanan oleh penduduk. Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar yakni sumber daya alam yang ada di bahari. Luas bahari yang sangat besar atau 2/3 dari luas daerah Indonesia, menyimpan aneka macam kekayaan alam, utamanya ikan.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya maritim telah dilaksanakan oleh nelayan sejak usang. Dengan wawasan dan pengalamannya, mereka menemukan lokasi-lokasi yang banyak ikannya. Namun, alasannya perahu yang dimiliki masih sederhana dan ukurannya relatif kecil, biasanya mereka mencari ikan di daerah yang tidak terlampau jauh dan risikonya tidak terlalu banyak.
Selain itu, banyak di antara mereka yang tidak memiliki bahtera sendiri atau menyewa pada pemilik bahtera. Akibatnya, keadaan sosial ekonomi nelayan Indonesia tergolong rendah. Dengan banyak sekali keterbatasan keadaan nelayan tersebut, pemanfaatan sumber daya alam maritim Indonesia masih terbatas. Pemanfaatannya masih jauh dari potensi yang dimilikinya. Pemerintah terus berupaya memajukan kemampuan nelayan dan perusahaan perikanan untuk memajukan pemanfaatan potensi maritim yang berlimpah.
Namun, orientasi penduduk Indonesia masih ke darat sehingga potensi bahari belum dimanfaatkan dengan baik. Aktivitas perikanan dapat dikelompokkan menjadi kegiatan perikanan tangkap dan budidaya. Aktivitas perikanan tangkap dilakukan dengan menangkap Ikan di Laut, sedangkan aktivitas perikanan akal daya dijalankan dengan mengembangbiakkan dan memelihara ikan tertentu di tambak, jaring terapung, dan lain-lain. Berdasarkan data BPS tahun 2011, jumlah bikinan ikan tangkap di bahari Indonesia mencapai angka 5.345.729 ton. Sementara itu, bikinan perikanan kebijaksanaan daya meraih 4,605,827 ton.
Aktivitas perikanan kebijaksanaan daya di Indonesia umumnya berupa udang dan bandeng. Namun demikian, banyak masyarakatyang juga berbagi jenis budi daya perikanan lain secara mandiri dan skalanya sangat kecil berupa kecerdikan daya ikan air tawar, contohnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping itu, hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan laut oleh nelayan. Beberapa sentra perikanan dan tempat tangkapan ikan antara lain seperti berikut.
- Budi daya udang dan bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
- Budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolamkolam penduduk, khususnya di Jawa Barat, bendungan/waduk (contohnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, dan sungai.
- Daerah penangkapan ikan bahari umumnya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) dan Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, dan Kepulauan Maluku banyak menciptakan cumi, udang, dan rumput bahari.
Kegiatan perikanan di Indonesia umumnya dikerjakan secara tradisional, baik perikanan darat maupun perikanan maritim. Demikian halnya dengan acara perikanan kecerdikan daya maupun aktivitas perikanan tangkap. Keadaan tersebut menciptakan buatan ikan di Indonesia belum sesuai dengan peluangyang dimilikinya.
e. Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan diatur oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang ikut serta melaksanakan aktivitas penambangan dengan sistem bagi hasil dengan pemeritah Indonesia. Minyak bumi dimanfaatkan untuk aneka macam keperluan, baik rumah tangga, industri, kendaraan bermotor sampai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2011 meraih 329.249 ribu barel. Sementara itu, bikinan gas alam meraih angka 3.256.379 MMSCF (Million Standard Cubic Feet). Angka buatan tidak mampu menyanggupi kebutuhan sebagian diantaranya diimpor dari negara lain.
Pemanfaatan sumber daya alam lainnya ialah watu bara. Batu bara dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga (mengolah makanan) dan aneka macam industri seperti industri besi baja dan semen.
Produksi batu bara Indonesia pada tahun 2011 meraih 353.387.341 ton. Batu bara yang dihasilkan sebagian besar diekspor ke Jepang, India, Korea Selatan, Cina, dan sebagian lagi dimanfaatkan untuk menyanggupi keperluan dalam negeri.
f. Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam yang juga sungguh berlimpah di Indonesia adalah sumber daya alam hutan. Hutan sudah lama dimanfaatkan masyarakatuntuk berbagai keperluan, baik selaku sumber pangan, penghasil kayu bangunan serta sumber tambang dan mineral berharga. Pemanfaatan hutan lalu dilaksanakan secara intensif dengan mengambil sumber daya yang ada di dalamnya secara besar-besaran.
Aktivitas penebangan hutan terus dijalankan untuk diambil kayunya dan atau dijadikan lahan pertanian dan perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang dan banyak kerusakan. Tidak sedikit spesies yang terancam punah bahkan telah punah.
Kayu merupakan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan penduduk Indonesia, misalnya untuk bahan bangunan furniture, bahan bakar, dan lain-lain. Oleh alasannya itu, semoga hutan tidak rusak, pemerintah mengakibatkan daerah untuk dikembangkan sebagai huan buatan. hutan yang sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Industri kehutanan terus dikembangkan untuk memenuhi keperluan yang terus meningkat.
Pelajari:
RANGKUMAN MATERI IPS KELAS 7 Sekolah Menengah Pertama/MTS TENTANG KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM (SDA)
Dari klarifikasi pelajarancg.blogspot.com diatas, dapat ditarik kesimpulan:
1. Sumber daya alam (SDA) ialah semua bahan yang didapatkan insan dalam alam yang mampu digunakan untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam mampu dikelompokkan menjadi aneka macam kelompok berdasarkan kemungkinan pemulihan, bahan, dan macam habitatnya.
2. Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak cuma berupa materi tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yang subur dan bahari yang luas.
3. Indonesia ialah salah satu negara di dunia yang kaya akan materi tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk menyanggupi keperluan dalam negeri maupun mancanegara. Namun demikian, alasannya pengambilan yang terus-menerus, sebagian sumber daya alam tersebut sudah sangat menyusut.
4. Indonesia mempunyai laut yang luas dan garis pantai yang sungguh panjang. Selain ikan yang berlimpah, ditemukan pula berbagai jenis materi tambang di dasar bahari. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan alam berbentukhutan mangrove, terumbu karang, rumput maritim, dan pastinya keindahan alam yang mampu dikembangkan untuk kepentingan pariwisata.
5. Potensi ikan Indonesia sangat berlimpah. Laut Indonesia mempunyai angka potensi lestari yang sangat besar sehingga peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan juga masih sungguh besar.
6. Hutan mangrove tidak cuma mempunyai fungsi ekologis, tetapi juga fungsi irit. Fungsi ekologis hutan mangrove yakni sebagai habitat atau kawasan hidup hewan maritim untuk berlindung, mencari makan atau meningkat biak serta melindungi pantai dari erosi air laut. Fungsi irit hutan mangrove berbentuknilai ekonomi dari kayu dan makhluk hidup yang ada di dalamnya, misalnya udang dan jenis ikan yang lain.
7. Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak cuma dari luasnya, tetapi juga keragaman hayati yang hidup di dalamnya.
8. Pemanfaatan potensi alam di Indonesia bersifat dinamis karena banyaknya acara yang mampu dilaksanakan untuk berbagi sumber daya alam seperti halnya aktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan kehutanan. Pemanfaatan kesempatansumber daya alam dioptimalkan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
9. Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menciptakan atau mengganti barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
10. Kegiatan distribusi ialah aktivitas untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen terhadap konsumen.
11. Kegiatan konsumsi yakni aktivitas ekonomi yang bersifat meminimalisir, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari bikinan (barang atau jasa) untuk menyanggupi keperluan.