Masjid Digital Kebanggaan Bangka Belitung
Masjid Raya Tuatunu merupakan masjid paling besar & pujian penduduk Bangka Belitung. Selain populer karena kemegahan & keindahan bangunannya, masjid ini didaulat sebagai masjid digital pertama di Provinsi Bangka Belitung.
Istilah tersebut memang layak disematkan pada masjid ini. Berbagai akomodasi digital tersedia di sana, mulai dr internet kabel serta nirkabel (hotspot), beberapa perangkat komputer & laptop sebagai penunjang kegiatan, hingga bedug digital.
Saat diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara periode 2004-2009, Taufiq Effendi, pula dijalankan deklarasi komunitas Cyber Mosque Generation Club yg ialah awal digunakannya teknologi digital oleh komunitas santri, pesantren, & masyarakat etnis orisinil Bangka Belitung.
Masjid yg dibangun dr dana hasil penukaran tanah masyarakat Tuatunu dgn Pemerintah Daerah Pangkal Pinang tersebut memadukan arsitektur terbaru & tradisional. Hal ini terlihat dr bentuk kubah yg futuristik dgn tampilan setengah lingkaran berpola pipih namun dipadukan dgn atap berupa limas yg menaungi pintu masuk masjid.
Dominasi warna putih di bagian dlm masjid melambangkan kesucian. Warna yg dihasilkan dr keramik lantai & dinding tersebut membuat masjid terasa sungguh bersih & tenteram.
Tepat di cuilan belakang mimbar terdapat kaca patri hias beraneka warna bertuliskan lafaz Allah Swt. & Muhammad Saw., membuat visual yg cukup dramatis dlm ceramah- ceramah keagamaan.
Selain selaku kawasan beribadah, masjid ini diharapkan menjadi sentra studi Islam & aktivitas-aktivitas lain yg bernuasa Islam. Apalagi posisi masjid tak jauh dr Universitas Bangka Belitung (UBB), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), & Tampuk Pinang Pura (TPP).
Masjid Raya Tuatunu memang dipersiapkan oleh pemerintah setempat dgn santunan warga selaku wahana rekreasi religi bagi para pendatang. Masjid ini diperlukan menjadi landmark pujian Provinsi Bangka Belitung.