Masjid di Atas Air, Pelambang Cahaya
Masjid Al-Munawwar, Ternate, Maluku Utara, merupakan masjid megah nan indah pujian masyarakat. Semenjak pendiriannya, selain selaku pusat kegiatan dakwah, masjid ini menjadi ikon religius kota yg lebih banyak didominasi penduduknya beragama Islam.
Masjid Al-Munawwar yg mempunyai arti “bercahaya” atau “bersinar” tersebut memiliki keunikan dibandingkan masjid- masjid kebanyakan. Sebagian bangunan sungguh-sungguh berada di atas permukaan maritim, ditopang oleh beberapa tiang pancang. Masjid ini menjadi pemandangan fantastis bagi semua orang yg menyaksikannya dr segi bahari kala menempuh perjalanan dr Pulau Tidore menuju Ternate.
Selain empat menara kembar-dua di antaranya berada di lautan- berketinggian 45 meter yg diubahsuaikan dgn tahun kemerdekaan Indonesia, masjid ini mempunyai sebuah kubah raksasa.
Bangunan masjid terdiri dr lantai utama & lantai dua yg digunakan sebagai area beribadah, sedangkan lantai dasar untuk mengambil wudhu. Masjid dilengkapi 12 pilar yg melintang arah shaf & 12 pilar membujur arah shaf. Angka ini diadaptasi dgn tanggal kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Selain itu, terdapat empat pilar besar sebagai simbol empat sahabat Rasul, sekaligus melambangkan empat Kesultanan di Maluku Utara, yaitu Kesultanan Ternate, Tidore, Bacan, & Jailolo.
Pilar-pilar tersebut menyangga suatu kubah raksasa selaku perlambang keesaan Allah Swt., sebuah nilai yg dijunjung tinggi oleh masyarakat Ternate terutama, & Maluku Utara pada umumnya.
Pada lingkaran kubah terdapat lafaz Allah & Muhammad sebagai simbol inti fatwa Islam. Keberadaan masjid ini diharapkan dapat mempertegas eksistensi Maluku Utara sebagai khazanah Islam & tujuan wisata religi andalan.
Di dlm masjid terdapat beduk yg dipukul setiap waktu shalat, sebelum azan berkumandang. Meski fungsinya sudah tergantikan oleh pengeras bunyi, tetapi beduk tetap dilestarikan selaku salah satu simbol & ciri khas kebudayaan Islam di tanah air.
Di samping ibadah shalat lima waktu dengan-cara reguler, para jamaah & pengurus Masjid Al-Munawwar terus membangkitkan banyak sekali aktivitas, mirip pendidikan Al-Quran, fasilitas perpustakaan, shalat Jumat, shalat sunnat rawatib, pengajian berkala , majelis taklim, & shalat Hari Raya. Ada pula acara rekreasi masjid untuk menara. minat turis yg hendak melaksanakan rekreasi religi berbasis ketakwaan padaAllah Swt.