Simbol Religius di Tengah Arus Modernitas
Memasuki wilayah Teluk Kuantari yg ialah ibukota Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, akan terlihat rencana pembangunan aneka macam infrastruktur kota terbaru. Mulai dr tugu carano-yang dikala buku ini diterbitkan masih terlihat dlm bentuk konstruksi besi-kemudahan Sport Center dgn satu stadion berkonsep terbaru, sampai kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten & akomodasi kota lainnya.
Istimewanya, di tengah laju modernitas tersebut, penduduk Teluk Kuantan yg berbasis budaya Melayu tak melalaikan sisi religius yg merupakan pendamping budaya Melayu sejak dulu. Hal ini dibuktikan dgn keberadaan masjid megah di area yg sama dgn bangunan-bangunan tersebut. Namanya Masjid Agung Kuantan Singingi.
Masjid ini mulanya dibangun selaku cuilan antisipasi Kuansing menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Riau Daratan Oktober 2010 kemudian. Kemudian, masjid ini menjadi simbol Kabupaten Kuansing yg menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
Meskipun sampai buku ini diterbitkan bangunan masjid masih dlm proses pembangunan, kemegahan masjid telah mampu dilihat dr bentuk bangunan yg besar & kubah yg mengadopsi gaya Timur Tengah. Kubah berwarna hijau cerah dgn aksen grafis yg umum diterapkan pada masjid-masjid di Provinsi Riau.
Kubah terdiri dr satu kubah utama, empat kubah pendamping sebagai penopang, & empat kubah kecil selaku aksen hias. Adanya lima kubah besar tersebut menjadikan penggalan dlm masjid terasa lega. Plafon yg mengikuti undakan bentuk kubah pun ialah pemandangan indah tersendiri.
Ruang utama ibadah sengaja dibentuk dgn desain minimalis melalui dinding yg dilapis cat putih tanpa banyak memainkan ornamen. Lantai pun memakai keramik berwarna senada sehingga terkesan lapang & bersih.
Dinding depan daerah mihrab berada pun cuma dibedakan dgn ceruk mihrab yg tak terlalu besar. Mihrab diperindah dgn aksen pigura bermotif bintang segi delapan. Adapun mimbar ditaruh di sebelah kanan mihrab dgn konsep menyatu ke dlm dinding.
Mengingat masjid masih dlm proses pembangunan, sangat mungkin terdapat pergeseran yg signifikan di tiap belahan bangunan. Kendati demikian, dr bentuk yg terlihat ketika ini, kemegahan & keindahan Masjid Agung Kuantan Singingi sudah mampu dibayangkan.