close

Masjid Agung Ciamis

Kemegahan Mesjid Agung Ciamis

Pesona Rumah Ibadah Teranggun di Kota Galuh

Masjid Agung Ciamis, Jawa Barat terletak di jantung kota Kabupaten Ciamis. Posisinya sangat strategis di antara alun-alun kota (Taman Raflesia) Ciamis, Gedung DPRD, & Kantor Bupati Ciamis. Masjid termegah, terbesar, & bersejarah di Ciamis ini memegang peranan penting dlm menjinjing nilai-nilai dakwah & syiar Islam bagi penduduk lokal selama ratusan tahun.

Dalam Masjid Agung CiamisMasjid ini mulai dibangun pada tahun 1882, ketika Ciamis dipimpin oleh Bupati Galuh Rd. A. A. Koesoemahdiningrat. Namun, gres mampu diatasi pada tahun 1902 kala tongkat estafet kepemimpinan Ciamis dipegang oleh Bupati Galuh Rd. A. A. Koesoemah Soebrata yg tak lain ialah putra bupati sebelumnya.

Bentuk masjid yg mengacu pada bentuk khas joglo, yakni atap berupa kerucut dgn tiga undakan bertingkat, tersebut digawangi oleh Pangeran Radjab selaku arsitek dgn dibantu oleh andal bangunan Alhari Joedanagara. Bentuknya menjadi ciri khas bangunan masjid pada periode ini.

Bentuk masjid yg kini adalah hasil lima kali perubahan yg cukup signifikan. Pada renovasi pertama yg dijalankan tahun 1902, bentuk masjid dipertahankan. Perubahan hanya dilakukan pada serambi dgn memperluas halaman.

Renovasi kedua dilaksanakan pada 1958 di masa pemerintahan Bupati Rd. Yoesoef Suriasaputra, dgn pelaksana (pemborong) H. Juwinta. Beberapa pergantian yg mencolok dikerjakan pada masa ini. Atap berupa kerucut yg mulanya menggunakan kayu diubah menjadi berupa lingkaran berbahan seng. Di bagian depan kanan & kiri masjid dibentuk menara berbentuk bulat yg pula yang dibuat dr seng.

Masjid Agung CiamisKemudian, renovasi ketiga dikerjakan tahun 1982 pada masa kepemimpinan Bupati Drs. H. Soejoed. Renovasi ini selesai pada masa pemerintahan Bupati H. Momon Gandhasasmita, S.H sekaligus sebagai renovasi keempat.

  Masjid Al Furqon Bandara Soekarno-Hatta

Pada masa renovasi ketiga & keempat ini, beberapa hal berubah dengan-cara drastis. Kubah yg semula berbahan seng diganti beton & dibuat lebih tinggi, lantai yg sebelumnya dr tembok diganti dgn keramik, di sebelah utara masjid pada bagian depannya dibangun lagi satu menara, & ruangan depan serambi masjid yg tadinya tertutup dibuat terbuka.

Pada renovasi terakhir tahun 2002 yg diprakarsai oleh Bupati H. Oma Samita, S.H., M.Si, masjid mengalami beberapa pergantian besar lagi. Yang paling menonjol adalah pada bentuk & materi kubah. Kubah yg semula cuma ada satu & berbahan beton kini menerima perhiasan empat kubah dr fiberglass & lebih tinggi daripada sebelumnya.

Selain itu, lantai yg semula berbahan keramik telah diganti dgn granit. Untuk pelapis dinding digunakan material marmer, Perubahan ini menciptakan situasi dlm masjid lebih sejuk.

Di sebelah timur serambi masjid dibangun dua buah menara. Di bab bawah menara dibangun basement yg berfungsi selaku kantor, ruang rapat, perpustakaan, toilet, serta lorong bawah tanah yg menghubungkan ruang basement dgn serambi masjid.