Oase Religi Sebuah Pusat Kegiatan
Sebagai suatu tempat bisnis dgn konsep terpadu, Batam Center memiliki banyak sekali akomodasi, mulai dr perkantoran, industri, olahraga, hiburan, sampai peribadahan. Istimewanya, kemudahan ibadah yg terdapat di sana bukan sekadar komplemen, tetapi pula menjadi ikon daerah tersebut.
Masjid Agung Batam-dahulu bernama Masjid Raya Batam Center- yakni satu tempat ibadah yg terdapat di Batam Center. Kemegahan bangunannya menciptakan masjid ini tampil sungguh mencolok. Didirikan tepat berhadapan dgn tulisan raksasa “Welcome to Batam”, jelas memperlihatkan bahwa masjid ini memang sengaja dijadikan landmark tempat tersebut.
Secara keseluruhan, bangunan masjid dirancang dr penggabungan dua bentuk dasar, yakni bentuk balok bujur sangkar sebagai badan bangunan & limas sama sisi yg teriris tiga potongan selaku kepala bangunan. Bentuk limas ini mempunyai persepsi vertikalisme menuju satu titik di atas, menyimbolkan kekerabatan manusia & penciptanya. Adapun irisan tiga pecahan ialah manifestasi perjalanan hidup manusia dlm tiga alam, yakni alam rahim, alam dunia, & alam darul baka.
Memasuki area masjid, akan terlihat plaza shalat yg menjadi halaman utama masjid. Plaza ini digunakan sebagai ekspansi ruang masjid pada momentum peribadahan yg menggunakan area luar ruang seperti shalat Idul Fitri & Idul Adha. Selain itu, plaza ini pula menjadi elemen yg menyejukkan dgn adanya kolam air mancur yg dapat digunakan untuk berwudhu, bak-bak tumbuhan yg yang dibuat dr watu kali, lampu-lampu taman, serta beberapa pohon palem raja.
Lepas dr area plaza, ruang luas yg dibatasi oleh selasar akan menyapa. Ruang shalat utama ini terasa sangat lega alasannya adalah tak memakai tiang penyangga. Di ruangan ini terlihat kekayaan nilai arsitektural yg tinggi dgn sentuhan estetika & karya seni, mulai dr seni kaligrafi, lampu gantung, lampu hias, sampai bermacam-macam hias yang lain.
Seni kaligrafi mampu dilihat di belahan bawah kuncup atap yg yang dibuat dr tembaga. Kaligrafi di bagian itu bertuliskan Surat Al-Baqarah ayat 153, Al-A’raaf ayat 55, Thaahaa ayat 14, & Al-An’am ayat 162. Seni khas Timur Tengah ini pula terdapat di penggalan dinding mihrab di antara kolom. Di sana terpahat Surat An-Nisaa ayat 103 & Al Mu’minuun ayat 2.
Pahatan seni kaligrafi ini pula mampu didapatkan di kepingan interior sebelah utara & selatan. Di potongan ini terdapat sapuan kaligrafi 99 sifat Allah yg diketahui selaku Asma’ul Husna. Selain di tempat tersebut, Asma’ul Husna pula terdapat di bidang barat dlm bentuk kaligrafi beling patri selaku pengisi jendela sisi delapan & pernak-pernik di atas mihrab.
Paduan seni estetika & nilai fungsi pula diterapkan pada penggunaan lampu gantung hias yg terbuat dr tembaga. Lampu yg berjumlah empat unit ini terdiri dr 48 titik lampu pada setiap unitnya. Kesan kuat namun indah terpancar dr lampu yg bentuknya mengacu pada bentuk esensi masjid tersebut.
Bentuk yg mengacu pada bentuk dasar masjid itu pula terlihat pada potongan mimbar yg terbuat dr kayu dgn ornamen tembaga. Mimbar ini memiliki tiga buah undakan dgn bentuk kerucut terbalik.
Pesona Masjid Agung Batam Center ini akan lebih terlihat pada malam hari, tatkala bias sinar lampu dr dlm masjid menerobos penggalan terbuka dr undakan-undakan yg membentuk kepingan kepala masjid. Sebuah pemandangan menakjubkan, berpadu indah dgn tulisan raksasa “Welcome to Batam”.