Masa Pra Aksara dan Masa Aksara: Pengertian, Ciri, dan Perbedaannya

Sebelum menjadi jaman modern seperti saat ini, sejarah telah mencatat ada zaman-zaman lain sebelumnya, mulai dr terciptanya manusia sampai ketika ini.

Inilah yg disebut sebagai pembagian zaman ataupun periodisasi dlm sejarah. Salah satu pembagian masa yg kerap digunakan yaitu masa pra aksara & karakter.

Keberadaan kedua masa ini bisa dimengerti dgn adanya observasi yg dijalankan oleh para hebat.

Sayangnya, memang tak semua memiliki bukti karena tak semua masa ini terdapat peninggalan yg bisa diteliti. Namun, menurut observasi yg telah ada, kini siapa pun bisa mempelajari pembagian masa dlm sejarah tersebut, tergolong zaman aksara & pra karakter & huruf.

 

Pengertian

Sebelum banyak membicarakan lebih lanjut mengenai kedua pembagian zaman ini, kita harus mempelajari dulu apa yg sebenarnya dimaksud tatkala disebutkan kata pra aksara & pula karakter.

Pada bagian ini, kita akan membicarakan dengan-cara detail apa yg dimaksud dgn masa pra abjad & masa aksara.

Pengertian Masa pra Aksara

Zaman Pra Aksara atau sering disebut pula dgn zaman nirleka, yakni zaman atau masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Istilah pra karakter ini dipakai untuk mengambil alih perumpamaan masa prasejarah.

Hal tersebut karena meski pada masa itu belum mengenal tulisan, namun sudah menghasilkan kebudayaan-kebudayaan sejarah yg dapat diteliti & diidentifikasi oleh para sejarawan modern.

Semua kebudayaan pasti pernah mengalami masa pra-aksaranya masing-masing. Tidak mungkin sebuah kebudayaan pribadi berkembang & membentuk metode penulisan & pencatatan tanpa ada proses panjang apalagi dahulu.

Untuk mengenali sejarah & pula kehidupan manusia purba pada masa ini, para mahir mesti mengandalkan identifikasi artefak & pula peninggalan-peninggalan sejarah yang lain seperti fosil.

Secara biasa , masa pra aksara di Indonesia dibagi menjadi 2 kategorisasi besar yakni

  • Zaman watu, tatkala manusia masih menggunakan alat-alat dr batu-batuan yg diolah & ditajamkan
  • Zaman logam, tatkala manusia telah menggunakan alat-alat dr logam yg ditempa & diolah

Kedua klasifikasi ini menjajal untuk membagi masa pra abjad menurut jenis alat-alat yg dipakai oleh manusia pada zaman tersebut.

Jika kita telaah lebih jauh, zaman watu sendiri dapat dibedakan menjadi 4 yaitu

  • Paleolitikum atau zaman kerikil tua dimana alat-alat batuan masih sungguh bergairah & belum terlalu bervariasi
  • Mesolitikum atau zaman watu madya dimana alat-alat batuan telah lebih canggih & bervariasi
  • Neolitikum atau zaman watu muda dimana alat-alat batuan yg dibentuk telah kian halus & terspesialisasi tergantung fungsinya
  • Megalitikum atau zaman batu besar dimana manusia sudah mulai bisa membuat struktur-struktur besar dr kerikil mirip dolmen & menhir

Pembagian-pembagian ini berhubungan erat dgn kemajuan budaya & teknologi yg dipakai oleh manusia. Seiring berkembangnya zaman, pengolahan watu menjadi kian canggih & alat-alat watu yg digunakan pun semakin bervariasi.

Sedangkan, bila kita telaah lebih jauh zaman logam, maka mampu dibedakan menjadi 2 yaitu

  • Zaman perunggu dimana insan masih memakai perunggu sebagai materi dasar alat-alat perkakasnya
  • Zaman besi dimana manusia sudah mulai berguru cara mengolah besi menjadi alat-alat perkakas

Seperti yg kita pahami, besi lebih sukar untuk diolah & memerlukan teknologi yg lebih tinggi dibandingkan dgn perunggu.

Oleh karena itu, perkembangan zaman logam dimulai dr pengolahan perunggu yg perlahan-lahan menjelma pembuatan besi seiring dgn berkembangnya teknologi.

 

Pengertian Masa Aksara

Pengertian zaman aksara

Masa karakter yaitu masa dlm sejarah dimana insan sudah mengenal & mengerti goresan pena. Karena itu, insiden yg terjadi pada masa ini lebih gampang dipelajari sebab ada banyak peninggalan tertulis yg bisa menjadi bukti kejadian yg terjadi pada masa tersebut.

Pada masa ini, kebudayaan insan sudah meningkat cukup pesat sehingga dapat didapatkan prasasti-prasasti tertentu yg mempunyai huruf atau goresan pena tertentu yg dapat diterjemahkan.

Salah satu metode penulisan tertua yg ada di dunia adalah tulisan cuneiform yg dapat ditemukan di kawasan Mesopotamia. Diduga, tulisan ini sudah ada sejak tahun 3200 sebelum masehi & diciptakan oleh manusia-insan yg tinggal di tempat fertile crescent tersebut.

Dengan dibentuknya tata cara penulisan ini, perlahan-lahan kebudayaan insan di seluruh dunia mulai beranjak dr zaman pra aksara pada zaman aksara.

Contoh-contoh dr kebudayaan zaman abjad ini adalah kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia yg sering kita pelajari. Selain itu, acuan lainnya yakni peradaban mesir kuno yg sudah mengenal hieroglif & pula peradaban Sumeria yg telah mengenal angka.

 

Ciri Masa Aksara & Pra Aksara

Selain dr pengertian, masa atau zaman pra karakter & zaman karakter memiliki ciri-ciri tertentu yg membedakan kedua masa ini.

Ciri-ciri atau kekhasan dr setiap masa ini berkaitan erat dgn cara hidup & kebudayaan yg dihasilkan oleh manusia yg hidup pada masa tersebut.

Dibawah ini kita akan membicarakan satu per satu, ciri-ciri yg ada pada kebudayaan-kebudayaan masa pra abjad & pula pada masa huruf.

Ciri-Ciri Masa Pra Aksara

Ciri-ciri masa pra aksara

Terdapat beberapa ciri-ciri yg dapat kalian gunakan untuk menjelaskan pola kehidupan manusia pada zaman pra karakter. Ciri-ciri tersebut antara lain adalah

  • Sangat bergantung pada alam
  • Pola hidup berburu & mengumpulkan masakan
  • Cara berfikir yg sangat sederhana
  • Menggunakan goa sebagai tempat tinggal
  • Hidup dekat dgn sumber air

Agar kalian lebih paham, kita akan membicarakan dengan-cara lebih detail satu per satu ciri-ciri masa pra abjad dibawah ini.

Masih Sangat Bergantung Pada Alam

Ciri utama dr kehidupan manusia pada zaman pra aksara yaitu masih sangat bergantung pada alam. Segala aktivitas yg dilakukan pada masa itu, berasal & bergantung pada alam.

Apa yg ditawarkan oleh alam adalah sumber kehidupan utama pada masa itu. Manusia pada saat itu masih berburu & meramu dr apa yg tersedia di alam.

Pada zaman ini, pertanian, perkebunan, & peternakan belum dikenal dengan-cara luas oleh kebudayaan-kebudayaan manusia yg ada.

 

Berburu & Mengumpulkan Makanan

Tidak seperti jaman sekarang, pada masa itu, insan bertahan hidup dgn cara berburu & menghimpun masakan.

Cara atau metode yg digunakan pun masih sungguh sederhana. Ini pula cuilan dr kehidupan insan yg bergantung pada alam. Umumnya, manusia menggunakan alat mirip kapak genggam ataupun kapak perimbas untuk berburu & mengolah makanannya.

 

Cara Berpikir Masih Sangat Sederhana

Manusia pada masa pra aksara pula memiliki ciri-ciri cara berpikir yg masih sangat sederhana. Pada masa ini, insan belum mampu berpikir & bertindak dengan-cara kompleks. Segala hal yg dilaksanakan oleh insan pada masa ini pun masih sederhana.

Hal ini menimbulkan teknologi yg dipakai pada masa tersebut pula sungguh terbatas & masih dianggap primitif. Pada masa ini, belum ada goresan pena sehingga transfer ilmu pengetahuan masih sangat susah.

 

Tempat Tinggal Tidak Jauh Sumber Air

Dari cara berpikir & bertindak yg masih sederhana, hal tersebut kemudian pula kuat pada cara hidupnya. Seperti contohnya pemilihan tempat tinggal.

Manusia pada masa ini lebih memilih tinggal di dekat sumber air untuk mempermudah dlm mencari kuliner & air minum. Selain itu, hewan-hewan pula condong tinggal di erat mata air, sehingga lebih mudah tatkala ingin berburu.

 

Menjadikan Gua sebagai Tempat Tinggal

Cara berpikir sederhana manusia di masa atau zaman pra karakter ini pula dibuktikan dgn pemanfaatan gua & rongga-rongga bawah tanah selaku tempat tinggal.

Gua dipilih lantaran selain melindungi dr hujan & panas pula bisa melindungi dr hewan liar. Salah satu pola penggunaan goa ini ialah abris sous roche yg kerap dipakai sebagai tempat berlindung pada zaman watu oleh insan purba.

 

Ciri-Ciri Masa Aksara

Ciri-ciri masa aksara

Kebudayaan insan mengalami transformasi yg sangat cepat tatkala manusia sudah mengenal tulisan. Transformasi ini benar-benar mengganti pola kebudayaan manusia pada masa itu.

Berikut ini yaitu beberapa ciri-ciri pola kehidupan manusia pada masa aksara

  • Sudah mengenal goresan pena
  • Sistem sosial yg beragam & unik
  • Sudah mulai mengenal keyakinan
  • Hasil kebudayaan yg sudah bermacam-macam

Agar kalian lebih paham, kita akan membahas dengan-cara lebih detail ciri-ciri kehidupan pada masa huruf dibawah ini

Sudah Mulai Mengenal Tulisan

Sesuai dgn namanya, pada masa abjad ini insan telah mengenal goresan pena & budaya-budaya tertulis lainnya.

Memang pada zaman tersebut, tulisan yg ada belum sepenuhnya berupa tulisan dgn huruf & angka kompleks mirip yg dikenal pada dikala ini. Tulisan yg dimaksud yakni berbentuksimbol-simbol tertentu yg melambangkan suatu aktivitas ataupun perasaan dr penulisnya.

Meskipun begitu, hal ini sangat penting & menolong insan untuk bertukar ilmu & menyebarluaskan info. Selain itu, tulisan ini pula membantu para arkeolog dlm menentukan apa yg bahu-membahu sedang terjadi pada kalangan manusia tersebut.

 

Sistem Sosial yg Semakin Beragam

Pada masa ini pula ditandai dgn berkembangnya sistem sosial kemasyarakatan yg makin beragam.

Sistem sosial ini berhubungan dgn profesi & pembagian peran pada setiap individu yg ada dlm sebuah kalangan. Sekarang, insan telah mulai mengenal kasta-kasta, kelompok masyarakat dgn peran tertentu, serta pembagian tugas yg lebih kompleks dibandingkan dgn zaman pra huruf.

Profesi pada masa ini pula telah lebih bermacam-macam, mirip petani, nelayan, sampai cendekia besi. Hal ini terjadi karena insan sudah mulai hidup menetap & melaksanakan perekonomian subsisten.

 

Sudah Mengenal Kepercayaan

Penanda selanjutnya dr masa huruf yaitu telah mengenalnya penduduk dgn sistem keyakinan yg lebih kompleks.

Meski belum sekompleks ketika ini, dimana pada masa itu hanya mengenal kepercayaan animisme, dinamisme & beberapa kepercayaan penyembah leluhur & fenomena alam lainnya.

Selain itu, telah ada pula agama teis kuno seperti Hindu, Zoroastrianisme, & agama-agama abrahamik lainnya. Berbeda dgn zaman pra karakter yg nyaris sepenuhnya masih animisme & dinamisme.

 

Hasil Kebudayaan Sudah Beragam

Seiring dgn cara berpikir masyarakat di masa ini yg lebih kompleks, berbeda dgn masa pra aksara yg relatif sederhana, maka hasil kebudayaannya pun lebih bermacam-macam.

Keberagaman kebudayaan ini tercermin mulai dr bangunan, seni pertunjukan, hingga peralatan yg dipakai untuk mendukung kegiatan sehari-hari insan.

 

Perbedaan Masa Pra Aksara & Masa Aksara

Perbedaan masa aksara & masa pra aksara

Berdasarkan klarifikasi ihwal masa pra huruf & huruf di atas sebetulnya telah bisa dilihat beberapa perbedaan dr kedua periodisasi masa sejarah ini.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa perbedaan antara masa atau zaman pra karakter & zaman aksara

  • Perbedaan pemahaman
  • Perbedaan sistem sosial
  • Perbedaan hasil kebudayaan

Agar kalian lebih mengerti, kita akan membicarakan dengan-cara lebih rinci ketiga perbedaan antara masa pra huruf dgn masa aksara dibawah ini.

Perbedaan Pengertian

Perbedaan paling dasar antara kedua zaman ini tentu bisa dilihat dr pengertiannya.

Masa pra karakter adalah masa dimana insan belum mengenal tulisan, sementara zaman aksara yakni masa dimana insan telah mulai mengenal tulisan. Zaman huruf ini berlangsung ketika zaman pra huruf telah berakhir.

Meski demikian permulaan dr zaman aksara ini berbeda-beda setiap negara yg mana bergantung pada perkembangan peradaban & pula teknologi negara itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, masa atau zaman karakter ini dimulai dgn bukti inovasi artefak serta prasasti yg mempunyai tulisan atau simbol2 terperinci. Hal inilah yg menandai awal mulanya zaman aksara pada kebudayaan-kebudayaan kuno Indonesia.

 

Perbedaan Sistem Sosial

Melihat dr ciri-ciri kedua masa yg telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan antara masa aksara & pra huruf pula bisa dilihat dr sistem sosial yg berlaku di tengah penduduk .

Pada zaman pra karakter dimana ajaran insan masih sungguh sederhana, sistem sosial masih belum berlaku. Disini, berlaku aturan rimba dimana yg kuat menguasai yg lemah.

Berbeda tatkala telah masuk pada masa atau zaman huruf dimana pedoman insan sudah jauh lebih kompleks. Manusia telah berpikir bagaimana cara bertahan hidup dgn mempergunakan kesanggupan atau keahlian dr masing-masing elemen masyarakatnya.

Pada masa ini jugalah kemudian penduduk mengenal adanya profesi & pembagian kerja sesuai dgn kemampuan.

Profesi ini berhubungan dgn kemampuan khusus seseorang yg dimanfaatkan untuk bertahan hidup ataupun untuk menolong kelompoknya.

Pada zaman pra abjad, masyarakat bertahan hidup dgn berburu & menghimpun makanan. Mereka belum mengerti tata cara bercocok tanam, beternak & lain sebagainya. Oleh lantaran itu, siapa saja mempunyai tugas yg sama yaitu berburu & mengolah kuliner hasil buruannya.

Sedangkan di zaman aksara insan sudah mengenal hal-hal mirip pertanian & peternakan serta mulai hidup menetap. Perubahan inilah yg kemudian memunculkan adanya sistem sosial & kasta-kasta tertentu.

 

Perbedaan Hasil Kebudayaan

Perbedaan terakhir yg membedakan masa abjad & pra abjad adalah hasil kebudayaannya.

Pada zaman abjad, manusia sudah memakai logika & pikirannya untuk membuat & membentuk kebudayaannya sendiri. Hal tersebut bisa dibuktikan dgn banyaknya peninggalan kebudayaan yg didapatkan.

Contohnya, adanya bangunan berupa candi sebagai tempat beribadah. Ada pula hasil kebudayaan berupa karya seni yg dipakai sebagai media atau sarana melaksanakan ritual-ritual tertentu yg berhubungan dgn kepercayaannya.

Selain itu, ada pula seni tari, musik, gambar & lain sebagainya yg menjadi warisan budaya dr kebudayaan tersebut.

Hasil-hasil kebudayaan tersebut jugalah yg kemudian menjadi sumber isu bagi para peneliti untuk melaksanakan observasi guna mengungkap kehidupan di masa aksara ini.

Adanya peninggalan berupa hasil kebudayaan ini menunjukan rancangan dasar dr masa atau zaman abjad itu sendiri, yaitu sudah mengenal goresan pena.

Demikian tadi penjelasan lengkap wacana perbedaan antara masa pra karakter & aksara. Dari klarifikasi wacana pengertian & ciri-ciri saja sebetulnya sudah diketahui beberapa perbedaan fundamental diantara kedua masa tersebut.

Semoga berita tersebut dapat memperbesar wawasan Anda ihwal periodisasi sejarah.

  Perundingan Linggarjati: Latar Belakang, Tokoh, dan Isinya