Manfaat Lingkungan Hidup Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terhadap alam ini sangatlah tinggi bahkan dikatakan sebagian dari kebutuhan manusia itu dapat dipenuhi oleh sumber daya alam. Oleh alasannya adalah itu insan harus mau mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang telah dianugrahkan Allah untuk kesejahteraan manusia, sesuai dengan tujuan insan diciptakan yakni selaku khalifah di tampang bumi ini. Hal ini dapat dilihat dari klarifikasi Al-Qur’an wacana sumber daya alam untuk kemakmuran hidup selaku berikut :

(1) Tanah, dalam Al-Qur’an disebutkan yakni :

“Dan, di antara tanda-tanda Kekuasaan-Nya adalah Dia membuat kamu dari tanah, lalu tiba-datang kamu (menjadi) insan yan berkembangbiak “ (Q.S. Ar-ruum : 20 ).

Tanah sebagai daerah tumbuhnya beragam berkembang-flora, banyak sekali binatang dan bisa digunakan sebagai tempat perindustrian untuk keperluan sandang, pangan, dan papan. Bahkan Nabi Adam A.S. pun dijadikan dari tanah, sehingga membuahkan keturunan yang berkembang biak seperti sekarang.

Seperti halnya yang telah dikatakan oleh Kaelang H.D. ( 1992 : 166 ) bahwa pertumbuhan ilmu dan teknologi telah memungkinkan tanah menunjukkan hasil yang berlipat ganda, taitu kenaikan buatan panen yang berasal dari tanah. Hal ini mampu terjadi berkat pengolahannya yang kian maju mirip penggunaan pupuk, irigasi, alat-alat pertanian, dan obat-obat pembasmi hama.

Selain dari pada itu tanah juga berfungsi untuk menetralisir hadats dan barang yang terkena najis, seperti bejana yang dijilat anjing atau babi. Tanah juga dapat dipakai untuk bersuci (tanyamum) bila dikhawatirkan akan mensugesti bagi orang yang sakit dan tidak mampu kena air untuk berwudhu maka boleh menggunakan abu yang ada disekitar tempat tersebut.

(2) Air, mirip terdapat dalam Al-Qur’an Az-Zumar Ayat 21, ialah :

“Apakah kamu tidak memperhartikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber- sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanamann-tananaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian Dia menyebabkan kering kemudian kamu melihatnya kekuning-kuningan, lalu dijadikan-Nya hancur berderi-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu betul-betul terdapat perayaan bagi orang-orang yang mempunyai akal”. (Q.S. Az-Zumar : 21).

Kehidupan di bumi ini bergantung pada air, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Walhi (1993 : 159) bahwa planet kita satu-satunya planet yang memiliki air dalam wujud cairan, Air ini jatuh ke aras bumi kemudian mengairi baik di atas maupun di bawah permukaannya dan ialah pelarut unik yang menyangkut materi-materi masakan pokok untuk kehidupan.

  Menuju Kehidupan Harmonis Dalam Penduduk Yang Beragam

Air merupakan keperluan utama manusia sejak penggunaan yang paling kecil seperti untuk minum, masak, mandi, dan lain sebagainya hingga kepada yang lebih besar mirip pemanfaatan air untuk pertanian, industri, pertambangan, tenaga listrik, perikanan, dan lain-lain disamping itu air juga memiliki kegunaan untuk menghilangkan hadahs besar maupun hadahs kecil (untuk bersuci). Karena air ialah kebutuhan utama yang paling esensial, maka Allah menawarkan air di mana-mana hampir 45 permukaan bumi berisi air ( Kaelany H.D. 1992 : 169).

(3) Udara, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Hijr Ayat 22, adalah :

“Dan Kami sudah meniupkan angin untuk mengawinkan ( berkembang-tumbuhan ) dan Kami turunkan hujan dari langit, kemudian kami beri minum dengan itu, dan sekali-kali bukanlah kau yang menyimpangnya”. ( Q.S. Al-Hijr : 22).

Udara sangat bermanfaat untuk mengawinkan tumbuhan-tumbuhan mirip padi, kacang-kacang sehingga mampu menciptakan buah yang banyak. Udara juga berkhasiat untuk pernafasan banyak sekali makhluk hidup, tanpa udara makhluk hidup di atas bumi tak dapat hidup.

(4) hutan
Hutan, yang merupakan salah satu aspek ekonomi dalam tata cara pendukung kehidupan . Hutan melaksanakan proses potosintesis yang menciptakan oksigen yang kita butuhkan untuk pernafasan ( Nogarsyah Moede, 1993 : 83 ). Hutan sebagai kekayaan alam yang penting perlu diatur semoga memberikan faedah sebesar-besarnya bagi rakyat dengan tetap mempertahankan kelangsungan fungsinya dan kemampuan dalam melindungi lingkungan hidup.

(5) Pertambangan
Menurut Kaelany H.D. (1992 : 171) di lingkungan kita terdapat sumber kekayaan alam yang berada di dalam perut bumi dikenal sebagai materi tambang. Bahan-materi tambang itu sungguh berfaedah bagi kehidupan manusia. Secara biasa pemanfaatan sumber daya alam dapat dikelompokkan dalam tiga contoh kebutuhan, yakni : keperluan dasar untuk kelangsungan hidup hayati; kebutuhan dasar untuk kelancaran hidup manusia dan kebutuhan dasar menentukan ( Kaelany H.D, ( 1992 : 55 ).

  Stelistika

Kebutuhan hayati yaitu kebutuhan utama yang mutlaq dibutuhkan insan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Yang meliputi kebutuhan menerima air higienis, udara segar, pakaian dan lain-lainnya. Sedangkan keperluan manusiawi yaitu tuntutan untuk hidup layak dan wajar sesuai dengan nilai-nilai kebiasaan masyarakat-contohnya, kuliner yang dimakan tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan badan saja, namun harus disuguhkan dalam rasa, warna dan bentuk yang mempesona. Makara jelaslah bahwa sifat yang manusiawi itu ialah komponen penting dalam pengolahan untuk lingkungan hidup.

Adapun keperluan menentukan segala sesuatu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup merupakan kesanggupan dasar mnjadi sifat yang hakiki setiap makhluk baik flora, hewan maupun manusia. Tumbuhan dan binatang mempunyai kesanggupan menentukan yang sungguh terbatas, oleh alasannya itu unsur-bagian lingkungan yang dikomsumikannya cuma sebatas keperluan dasar. Sedangkan insan kemampuan memilihnya menjadi satu verbal kebudayaan yang memiliki dampak kepada lingkungan yang kita tempati.

Bertolak dari kebutuhan dan kemampuan menentukan tersebut, insan dipandang perlu untuk bertanggung jawab terhadap pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan segala akhir yang ditimbulkannya. Dengan demikian, proses industralisasi dapat dimengerti sebagai maksimalisasi upaya pengolahan sumber daya alam secara efektif dan efesien bagi kepentingan dan kemakmuran insan dalam lingkup kehidupan yang lebih luas.

Dalam pedoman Islam, alam semesta dengan segala isinya merupakan ciptaan Allah yang dianugrahkan kepada insan untuk dikelolah dan dimanfaatkan bagi kelangsungan kesejahteraan, dan kebahagiaan hidupnya di dunia dan darul baka, alasannya adalah kesejahteraan manusia dalam hidupnya sangat bergantung kepada pendiriannya insan dalam mempergunakan lingkungan hidup.