Manajemen Aset: Pengertian, Manfaat, dan Tujuan

manajemen aset

Setiap perusahaan mempunyai satu atau beberapa aset, baik yg bersifat fisik maupun non-fisik, mirip tanah, bangunan, mesin produksi, perlengkapan buatan, hak cipta, saham, merek dagang, & lain sebagainya. Oleh alasannya adalah itu, perusahaan perlu melakukan administrasi aset yg sempurna untuk mengelola aset-aset tersebut.

Manajemen aset perlu dikerjakan alasannya adalah aset merupakan serpihan terpenting dr sebuah perusahaan yg harus dikelola dgn baik. Hal ini bermaksud semoga aset mampu menawarkan manfaat bagi perusahaan & membantu meraih tujuan perusahaan.

Dalam artikel ini, akan dibahas dengan-cara lengkap mengenai administrasi aset, tergolong pemahaman, faedah, tujuan, serta siklus & tips yg perlu diterapkan dlm melaksanakan administrasi aset.

Table of Contents

Pengertian Manajemen Aset

Manajemen aset dengan-cara lazim yakni serangkaian praktik, proses, & kesibukan untuk mengurus aset perusahaan dgn efektif & efisien, sehingga aset mampu menunjukkan nilai bagi perusahaan, mencakup pengumpulan data, analisis, pemeliharaan, pengembangan, & abolisi aset yg dimiliki perusahaan.

Pengertian Manajemen Aset Menurut Ahli

Namun, berdasarkan definisi dr para hebat, terdapat beberapa persepsi berlainan dlm pemahaman administrasi aset.

Baca juga: Burung Garuda: Sejarah & Lambang Negara Indonesia

Gima Sugiama (2013)

Menurut Gima Sugiama (2013), tergolong ilmu & seni, yg meliputi banyak sekali proses dlm pengelolaan kekayaan atau sumber daya yg dimiliki oleh suatu entitas. Proses manajemen aset meliputi:

  • Merencanakan
  • Mendapatkan
  • Menilai
  • Mengoperasikan
  • Memelihara
  • Memperbaharui, & menghapuskan aset
  • Pengalihan aset dengan-cara efektif & efisien
  • Inventarisasi & legal audit.

Hariyanti (2007)

Sebuah proses kegiatan terencana yg mencakup semua aset selaku sumber daya dlm mendukung penyediaan pelayanan. Konsep tata cara pengelolaan aset & keharusan dengan-cara simultan pertama kali dikembangkan & dipraktekkan dlm industri perbankan & asuransi, tetapi kini rancangan tersebut dapat digunakan untuk memajukan aktivitas operasional pada bisnis apapun, termasuk perjuangan kecil-kecilan & menengah.

Kaganova & McKeller

Kaganova & McKellar mendefinisikan administrasi aset selaku suatu proses pengambilan keputusan & implementasi yg sesuai dgn akuisisi, penggunaan, & pembagian dr aset tersebut.

Danylo & Lamer (1999)

Sedangkan Danylo & Lamer (1999) menilai selaku metodologi yg dengan-cara efisien & adil mengalokasikan suatu sumber daya, dgn mengidentifikasi sumber daya atau kekayaan yg diperlukan oleh sebuah perusahaan, mengidentifikasi kelayakan atau kebutuhan jumlah dana yg dimiliki oleh sebuah perusahaan, mengakuisisi atau mendapatkan aset dr pihak lain, menyediakan & merencanakan tata cara santunan logistik & pemeliharaan pada aset yg dimiliki suatu perusahaan, serta menghapus & memperbaharui aset untuk memenuhi tujuan perusahaan dgn cara yg efektif & efisien.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, & Fungsi

Manfaat Manajemen Aset Bagi Perusahaan

Dengan menerapkan di suatu perusahaan, perusahaan mampu mengurangi pengeluaran yg tak optimal & memajukan pemasukan. Namun, ada manfaat lain, di antaranya:

Memelihara Nilai Aset

Manfaat ini berkhasiat untuk memelihara nilai aset perusahaan. Dengan perencanaan yg matang, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan nilai aset alasannya adalah kerusakan atau kehilangan. Oleh sebab itu, nilai aset perusahaan akan tetap tinggi & mampu bertahan bahkan dlm suasana yg kurang menguntungkan.

Meningkatkan Keamanan

Karena perusahaan mempunyai banyak aset, menerapkan manajemen aset memiliki kegunaan untuk menjaga supaya aset tetap aman & terhindar dr risiko kerusakan atau kehilangan. Ada tim khusus yg bertugas untuk mengatasi ini, sehingga perusahaan tak perlu khawatir alasannya aset sudah terdata & disimpan dgn baik & kondusif.

Membuat Penyusunan Anggaran Mudah

Manajemen aset dilakukan dgn sistem khusus, sehingga memudahkan perusahaan dlm penyusunan budget. Sistem isu ini memungkinkan perusahaan untuk mengetahui keadaan aset, sehingga proses penyusunan budget lebih praktis & fleksibel.

Baca juga: Tujuan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 45

Mencegah Pembelian Berlebihan

Manfaat lain dr manajemen aset yakni menangkal perusahaan melaksanakan pembelian aset dengan-cara berlebihan. Dengan data dr tim, perusahaan dapat menyusun anggaran menurut prioritas & menekan pengeluaran ongkos.

Membuat Manajemen Risiko

Manajemen aset dikerjakan untuk mengelola aset & menangkal perusahaan mengalami kerugian di masa depan. Namun, tak dapat memprediksi bahaya yg akan tiba di masa depan. Oleh karena itu, penerapan manajemen aset pula mesti dilengkapi dgn pengerjaan manajemen risiko untuk membantu perusahaan mengorganisir ketidakpastian asetnya di masa depan.

Memantau Penyusunan Aset Penyusunan aset yaitu kegiatan yg perlu diwaspadai oleh perusahaan. Jika dipakai dengan-cara terus-menerus, kualitas aset akan menurun dr sisi fungsi maupun nilai. Oleh sebab itu, administrasi aset berperan dlm mengawasi aset yg diharapkan tersebut.

Tujuan Manajemen Aset

Setelah mengerti arti & manfaat dr manajemen aset, penting bagi Anda untuk mengerti tujuan dr manajemen aset pada perusahaan.

Mengamankan aset & dana perusahaan

Melalui manajemen aset, perusahaan dapat mengalokasikan asetnya dengan-cara efisien dlm jangka panjang sehingga nilai aset tak turun & penggunaan aset & dana tak boros.

Menjaga nilai aset dlm jangka panjang

Dengan melakukan manajemen aset, pemilik perusahaan akan menyadari bahwa naik atau turunnya nilai aset tergantung pada bagaimana aset tersebut dikontrol.

Mengetahui status & kondisi aset

Dengan mengetahui status & kondisi aset, perusahaan mampu melaksanakan perencanaan & pemeliharaan yg sempurna untuk mempertahankan nilai aset yg tinggi & berkembangdi masa mendatang.

Baca juga: Dampak Resesi Dunia 2023 Terhadap Pemerintah & Masyarakat

Penyusunan neraca akutansi

Manajemen aset ialah kesibukan yg dapat berfungsi selaku alat untuk menyusun neraca akuntansi dlm suatu perusahaan, tergantung pada kebutuhan perusahaan itu sendiri. Sebagai acuan, jika pemilik aset merupakan seorang pengusaha atau akuntan, maka administrasi aset yg dimiliki mampu dicatat & dihitung dlm laporan keuangan.

Namun, bila perusahaan tak memerlukan rincian data mengenai nilai aset untuk penyusunan neraca akuntansi, hal tersebut tak menjadi masalah besar. Setiap perusahaan mempunyai kebutuhan yg berlawanan-beda dlm menyusun laporan keuangannya.

Memaksimalkan laba dr aset yg dimiliki

Dengan melaksanakan pengelolaan aset dengan-cara terpola, perusahaan dapat memilih aset yg mempunyai tingkat laba yg terus meningkat di masa depan.

Memilih investasi yg benar

Terakhir, administrasi aset bermaksud untuk memilih investasi aset yg benar & menurunkan angka kerugian. Dengan membuat skala prioritas & membelanjakan budget pada aset terbaik, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian di kemudian hari.

Siklus Manajemen Aset

Dalam siklus manajemen aset, terdapat tahapan-tahapan yg harus dilalui. Jika Anda belum mengetahui tahapan-tahapan tersebut, berikut ini ialah penjelasannya dengan-cara lengkap:

Perencanaan keperluan aset untuk perusahaan

Tahapan pertama dlm siklus manajemen aset yakni menyusun penyusunan rencana kebutuhan aset untuk perusahaan. Pada tahap ini, perusahaan harus menciptakan penyusunan rencana pengelolaan aset baik dlm jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk keperluan pengadaan sumber daya, perawatan sumber daya, inventarisasi, & lain-lain. Tujuan dr tahapan ini yakni untuk meminimalisir kerugian & memajukan profit perusahaan.

Pengadaan aset yg diharapkan

Tahapan berikutnya adalah melaksanakan pengadaan aset yg dibutuhkan oleh perusahaan. Pengadaan aset bisa dijalankan dgn berbelanja barang atau jasa yg diharapkan perusahaan. Perusahaan mampu melakukannya sendiri atau memakai jasa dr pihak lain.

Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah Beserta Keutamaan Puasanya

Inventarisasi aset

Pada tahap ini, perusahaan harus melakukan inventarisasi aset yg dimilikinya. Proses inventarisasi meliputi pencatatan & pengecekan kualitas & kuantitas dr aset yg dimiliki, serta mengamati keadaan aset baik dengan-cara fisik maupun non fisik, & yuridis atau legalitasnya. Setiap aset akan didokumentasikan & diberi instruksi khusus untuk mempermudah pengelolaannya.

Legal audit

Tahapan berikutnya ialah melakukan uji tuntas aturan atau legal audit untuk melihat status kepemilikan, prosedur pengadaan, tata cara & alur pengalihan, serta mencari penyelesaian tatkala aset tersebut terkena duduk perkara hukum.

Pengoperasian & pemeliharaan aset

Pada tahap ini, setiap aset yg dimiliki perusahaan akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dgn fungsinya masing-masing, serta melakukan pemeliharaan biar aset tersebut dapat digunakan hingga jangka panjang.

Penilaian aset

Tahapan berikutnya ialah menentukan nilai aset yg sedang dimiliki perusahaan untuk mengetahui dengan-cara terperinci terkait nilai kekayaan yg telah dimiliki perusahaan tersebut, serta mengevaluasi histori aset yg sebelumnya sudah dialihkan maupun yg sudah dihapuskan.

Penghapusan aset

Pada tahapan ini, semua jenis aset yg dianggap tak menguntungkan perusahaan akan dihapus. Proses penghapusan dibagi menjadi dua serpihan, yakni pengalihan aset & pemusnahan aset.

Pembaharuan aset

Tahapan terakhir pada siklus manajemen aset yakni melaksanakan pembaruan atau perbaikan aset yg dianggap tak produktif dlm jangka waktu tertentu. Pembaharuan dilakukan dgn melaksanakan penggantian sparepart atau komponen lainnya, semoga aset dapat bekerja mirip semula & mampu terus digunakan hingga masa atau umur ekonomisnya berakhir. Dengan melakukan pembaruan, perusahaan

Baca juga: Analisis Sistem Politik Indonesia

Tips Menerapkan Manajemen Aset

Manajemen aset merupakan proses pengelolaan kekayaan yg harus dikerjakan dgn mengikuti aturan atau siklus yg berlaku. Namun, jikalau perusahaan gres memulai proses manajemen aset, ada beberapa kiat berguna yg mampu diterapkan untuk membuat pengelolaan kekayaan menjadi lebih efisien & menolong perusahaan meraih tujuan bisnisnya.

  • Pertama, perusahaan perlu melaksanakan investigasi berkala terhadap seluruh aset yg dimilikinya. Hal ini penting untuk menghindari risiko pengeluaran tak terduga yg muncul sebab kepemilikan aset yg tak tercatat. Sebagai contoh, perusahaan dapat melakukan pemeriksaan tiap bulan untuk menghindari pembayaran pajak kendaraan yg sudah rusak.
  • Kedua, perusahaan perlu mengetahui siklus hidup aset supaya mampu mengorganisir & memanfaatkannya dgn lebih baik. Dengan mengerti siklus hidup aset, perusahaan pula mampu meminimalkan waktu dlm pengambilan keputusan terkait peremajaan atau abolisi aset.
  • Ketiga, perusahaan perlu membuat jadwal arus kas masuk & keluar untuk mempertahankan keseimbangan antara aset kas & keharusan bisnis. Banyaknya arus kas masuk & keluar dlm perusahaan mampu membuat seseorang lupa bahwa hal tersebut sungguh berafiliasi dgn jumlah aset perusahaan.
  • Keempat, perusahaan perlu memutuskan penanggung jawab aset. Saat melakukan pekerjaan , pemilik aset tak dapat terus-menerus mengawasi keadaan asetnya. Oleh sebab itu, perusahaan mampu menunjuk seseorang selaku penanggung jawab aset atau membuat tim khusus yg bertugas mengelola aset perusahaan.
  • Kelima, perusahaan perlu mempelajari perihal depresiasi atau penyusutan aset. Hal ini menjadi poin penting dlm manajemen aset sebab mampu menolong perusahaan menghindari kerugian serta memudahkan pengambilan keputusan dikala aset tak lagi mampu digunakan dengan-cara optimal.
  • Terakhir, perusahaan mampu menggunakan penyelesaian administrasi aset akil yg didukung oleh perkembangan teknologi. Dengan adanya tata cara berita administrasi aset perusahaan, proses pengelolaan aset tak perlu lagi dilakukan dengan-cara manual. Sehingga, perusahaan mampu lebih mudah & cepat dlm melakukan pengelolaan kekayaannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan yg telah disampaikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen aset merupakan proses pengelolaan aset yg perlu dilaksanakan dengan-cara efisien supaya perusahaan dapat meraih tujuan bisnisnya. Beberapa tips yg dapat diterapkan antara lain yakni melaksanakan pemeriksaan nilai aset, mengetahui siklus hidup aset, membuat agenda arus kas masuk & keluar, memutuskan penanggung jawab aset, mempelajari depresiasi aset, & memakai solusi administrasi aset cerdik. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, perusahaan mampu mengelola kekayaannya dengan-cara optimal & meminimalkan risiko kerugian akhir pengeluaran tak terduga.

Referensi

  1. Kocak, A. (2018). An analysis on the concepts of asset and asset management: A literature review. International Journal of Engineering Business Management, 10, 1847979018819858.
  2. Spil, T. A. M., & Schrijver, I. (2017). The impact of asset management on cost reduction and quality improvement: Evidence from the Netherlands. Public Management Review, 19, 1018-1036.
  3. Zhang, H., Wang, C., & Zhou, S. (2018). Research on asset management model of power equipment based on intelligent internet of things. Journal of Physics: Conference Series, 1048, 012008.

  Green Marketing: Tujuan, Tantangan, Strategi, dan Contoh