Allah mempunyai 99 asmaul husna. Yang ke-16 yaitu Al Wahhab. Apa makna Al Wahhab & bagaimana tela& pengamalannya dlm kehidupan muslimah?
Daftar Isi
99 Asmaul Husna
Asmaul husna berisikan dua kata ialah al asma (الأسماء) & al husna (الحسنى). Al asma ialah bentuk jamak dari ism (اسم), adalah sesuatu yg menunjukkan pada sebuah dzat. Se&gkan al husna ialah bentuk muannats dari al ahsan (الأحسن). Artinya, yg terbaik. Dengan demikian, asmaul husna ialah nama-nama Allah yg sungguh indah & terbaik.
Sebenarnya, asmaul husna bukan hanya 99. Yang 99 ini memang termaktub dlm hadits & perlu kita pahami. Namun, ada lagi asmaul husna yg Allah ajarkan kepada hamba yg Dia kehendaki & nama yg Dia simpan sebagai ilmu mistik di sisi-Nya.
Nah, dari 99 asmaul husna ini, yg ke-16 ialah Al Wahhab.
Makna Al Wahhab
Al Wahhab (الْوَهَّابُ) artinya Maha Pemberi karunia. Asmaul Husna ke-16 ini mempunyai arti Allah maha pemberi karunia terhadap hamba-Nya. Tanpa diminta oleh makhluk & tanpa meminta imbalan kepada makhluk.
Allah-lah yg mengkaruniakan kehidupan, kecukupan, kesehatan, & kekuatan. Allah pula yg mengkaruniakan kebahagiaan & kesuksesan.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami cenderung kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, & karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)
Dalam Al-Qur’an, ada 3 ayat yg menyebut asmaul husna ini. Semuanya dlm bentuk ma’rifat (al wahhab).
Baca juga: Ayat Kursi
Contoh Pengamalan Al Wahhab dlm Kehidupan Muslimah
Bagaimana pola pengamalan Al Wahhab dlm kehidupan muslimah? Keyakinan kepada Al Wahhab membuat muslimah meyakini bahwa Allah maha pemberi karunia. Bahkan Dia memperlihatkan karunia tanpa diminta. Mulai dari seseorang lahir sampai kematian datang. Sebab taklah seseorang meninggal dunia melainkan sudah tepat rezeki dari-Nya.
Karenanya, muslimah yg meyakini Al Wahhab tak akan pernah putus keinginan kepada-Nya. Ia senantiasa berharap & memperbanyak doa. Meminta karunia kepada-Nya.
Keyakinan terhadap asmaul husna Al Wahhab juga menjadikannya menyebut nama Al Wahhab dlm memohon karunia dari-Nya. Sebagaimana doa Nabi Sulaiman:
قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku & anugerahkanlah kepadaku kerajaan yg tak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, bergotong-royong Engkaulah Yang Maha Pemberi”. (QS. Shad: 35)
“Buah mengenali sifat Al Wahhab ialah mengharapkan aneka macam anugerah & tunjangan dari Allah,” tulis Syaikh Izzuddin bin Abdussalam dlm Syajarataul Ma’pintar.
Baca juga: Makna Al Bashir
Kaprikornus, dgn meyakini Al Wahhab, seorang muslimah akan banyak berharap & memohon karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia juga aib bermaksiat karena telah menerima terlalu banyak karunia-Nya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]