Makalah Faktor Perilaku Pada Penilaian Kinerja (Akuntansi Keperilakuan )- Motivasi Sebagai Alat Penawaran Khusus Efesiensi Profesional

2.2. Motivasi selaku Alat Promosi Efesiensi Profesional
Motivasi ialah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mensugesti  individu untuk meraih hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan  nilai tersebut merupakan suatu kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laris dalam mencapai tujuan. 
Dorongan tersebut berisikan dua unsur, ialah: arah perilaku kerja (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan sikap (sebagai besar lengan berkuasa usaha individu dalam melakukan pekerjaan ). Motivasi mencakup perasaan unik, anggapan dan pengalaman kala kemudian yang  merupakan bab dari kekerabatan internal dan eksternal perusahaan.
Dua hal yang berhubungan antara motivasi dan kinerja/performance yaitu kesediaan atau  motivasi dari pegawai untuk melakukan pekerjaan , yang menjadikan usaha karyawan dan  kesanggupan karyawan untuk melaksanakannya. 
Menurut Gomez  (2003:177) bahwa kinerja/performance ialah fungsi dari motivasi dan  kesanggupan atau mampu ditulis dengan rumus :

P= M x A
Dimana :
P = performance/kinerja,
M = motivation/motivasi,
A = ability/kemampuan.

Kemampuan menempel dalam diri seseorang dan merupakan bawaan semenjak lahir serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi yaitu faktor yang sungguh penting untuk menggerakkan kreativitas dan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan sebuah pekerjaan, serta senantiasa bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

Dari sebagian uraian yang telah dijelaskan mampu ditarik kesimpulan bahwa  para karyawan mampu melaksanakan pekerjaan dan ingin meraih hasil  optimal dalam pekerjaannya. Perwujudan kinerja yang optimal, diperlukan sebuah dorongan untuk  menimbulkan kemauan dan semangat kerja, yakni dengan motivasi. Motivasi  berfungsi untuk merangsang kesanggupan karyawan maka akan tercipta hasil kinerja optimal.
Teori Ekspektasi ialah sebuah teori terbaik dalam memprediksi motivasi dan kinerja. Menurut teori ini sikap sesorang dipengaruhi oleh probabilitas yang dilekatkan orang tersebut terhadap kekerabatan selaku berikut:
Usaha yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
Kinerja dan penghargaan
Penghargaan yang membuat puas tujuan langsung
2.3. Pengaruh Penghargaan Terhadap Perilaku
Dalam rancangan administrasi, reward ialah salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode ini mampu menstimulus tim untuk melakukan suatu perbuatan yang positif secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bermaksud untuk memperbaiki atau mengembangkan prestasi yang sudah dapat dicapai.Ada tiga cara untuk membentuk sikap orang yang melakukan pekerjaan di organisasi:

    Baca Juga

  • Penguatan Positif, adalah Respon dari sikap yang diharapkan mampu menciptakan sesuatu yang bagus. Bentuk-bentuk penguatan faktual adalah berupa hadiah (bonus, kado, , dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyepakati, bertepuk tangan, menghunus jempol), atau penghargaan (karyawan teladan, karyawan berprestasi, dll).
  • Penguatan Negatif, ialah Perilaku yang dibutuhkan dapat dirangsang dengan mengeliminasi sesuatu yang tidak menyenangkan. Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menangguhkan /tidak memberi penghargaan, menunjukkan tugas aksesori atau memberikan perilaku tidak bahagia (menggeleng, kening berkerut, wajah kecewa dll).
  • Hukuman (punishment), yakni cara umum untuk memperbaiki perilaku yang tidak dikehendaki. Tujuan dari sistem ini pada dasarnya yakni untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.
2.4. Jenis Penghargaan
Bentuk penghargaan (reward) mampu dibagi 2 (dua) jenis, yaitu:
  • Penghargaan Umum. Penghargaan biasa mampu diberikan kepada seluruh karyawan yang dinilai secara metode mampu diberikan untuk menilai kinerja karyawan secara objektif. Misalnya kepada karyawan yang berprestasi dapat berupa duit tunai, perjalanan wisata
  • Penghargaan Khusus. Penghargaan khusus dapat diberikan kepada karyawan yang dianggap (dinilai) sudah berkontribusi secara khusus kepada perusahaan, misalnya : Karyawan yang dianggap berjasa menyelamatkan perusahaan dari kerugian, kebangkrutan, dsb. 
Bahkan tepuk tangan atau kebanggaan pun merupakan bentuk penghargaan yang sederhana yang mampu dilakukan kini untuk tim.