Makalah Astronomi
Revolusi Bumi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
revolusi bumi thd matahari (google) |
Bumi selaku salah satu planet yang menyusun tata surya, sama halnya dengan planet-planet lain penyusun tata surya selain melaksanakan gerak kepada porosnya (rotasi) juga melaksanakan gerakan mengelilingi matahari yakni gerak revolusi bumi.Revolusi bumi sendiri tidak dapat dipisahkan oleh teori heliosentris yang menyatakan bahwa matahari ialah sentra tata surya.Sehingga bumi dan planet-planet lain berputar mengitari matahari selaku pusat tata surya.Pergerakan bumi mengelilingi matahari ini dibuktikan melalui percobaan yang dilaksanakan oleh para andal berbentukadanya Parallaxis dan aberasi.Gerak revolusi bumi juga menimbulkan beberapa akibat diantaranya perbedaan lamanya siang dan malam,adanya gerak semu tahunan matahari,perubahan animo,perubahan kenampakan rasi bintang dan kalender masehi.
Gerhana matahari merupakan salah satu fenomena yang terjadi akhir peredaran bumi terhadap matahari dan peredaran bulan terhadap bumi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut kami merumuskan duduk perkara sebagai berikut:
a. Bagaimana sejarah teori revolusi bumi?
b. Apakah yang dimaksud dengan revolusi bumi?
c. Apakah sajakah bukti-bukti terjadinya revolusi bumi?
d. Apakah akhir dari revolusi bumi?
e. Bagaimana proses terjadinya gerhana matahari?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,tujuan dari penulisan makalah “Revolusi Bumi” ini yaitu :
a. Menjelaskan sejarah dari teori revolusi bumi
b. Memaparkan definisi dari revolusi bumi
c. Menunjukkan bukti-bukti terjadinya revolusi bumi
d. Menjelaskan akibat dari revolusi bumi
e. Menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Teori Revolusi Bumi
Lahir pada tanggal 19 Februari 1473 di Toruń, yang pada waktu itu di bawah kekuasaan suatu ordo Kristen bernama Ordo Teutonicum, nama aslinya yaitu Niklas Koppernigk (Mikołaj Kopernik, dalam bahasa Polandia yang ialah bahasa sehari-hari pada waktu itu). Baru belakangan, di saat ia mulai menulis karya akademinya, ia memakai nama Latin, Nicolaus Copernicus. Ayahnya, seorang saudagar yang berjualan di Toruń, memiliki empat anak; Nicolaus yakni si bungsu. Sewaktu Nicolaus berusia 11 tahun, ayahnya meninggal. Seorang paman, berjulukan Lucas Waczenrode, mengasuh Nicolaus dan saudara-kerabat kandungnya. Ia menolong Nicolaus mendapatkan pendidikan yang bagus, menganjurkannya untuk menjadi imam.Pendidikan Nicolaus dimulai di kampung halamannya, tetapi belakangan dilanjutkan di Chełmno yang tidak jauh dari situ. Di sana ia berguru bahasa Latin dan mempelajari karya para penulis kuno. Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Kraków, ibukota Polandia saat itu. Di kota ini beliau kuliah di universitas dan mengajar dan memburu hasratnya akan astronomi. Setelah ia menyelesaikan pendidikannya di Kraków, paman dari Nikolaus yang pada waktu itu sudah menjadi uskup di Warmia memintanya untuk pindah ke Frombork, sebuah kota di Laut Baltik. Waczenrode ingin kemenakannya menduduki jabatan staf katedral.Akan namun, Nicolaus yang berusia 23 tahun ingin memuaskan dahaganya akan pengetahuan dan sukses membujuk pamannya untuk mengijinkan beliau mempelajari hukum gereja, kedokteran, dan matematika di berbagai universitas di Bologna dan Padua, Italia. Di sana, Nicolaus bergabung dengan astronom Domenico Maria Novara dan filsuf Pietro Pomponazzi. Sejarawan Stanisław Brzostkiewicz menyampaikan bahwa pedoman Pomponazzi telah “membebaskan anggapan astronom muda ini dari cengkraman ideologi kala pertengahan”.Di waktu senggangnya, Copernicus mempelajari karya para astronom zaman dahulu, menjadi begitu larut dalam karya tersebut hingga-hingga saat dia mengetahui karya Latin itu tidak lengkap, beliau mempelajari bahasa Yunani semoga mampu meneliti naskah aslinya. Pada selesai pendidikannya, Nicolaus sudah menjadi doktor aturan gereja, matematikawan, dan dokter. Ia juga pakar bahasa Yunani, menjadi orang pertama yang menerjemahkan suatu dokumen dari bahasa Yunani langsung ke bahasa Polandia.
Sepulangnya ke Polandia, pamannya melantik ia selaku sekretaris, penasihat, dan dokter pribadinya sebuah kedudukan yang bergengsi. Selama puluhan tahun selanjutnya, Nicolaus menjabat berbagai kedudukan administratif, baik di bidang agama maupun sipil. Meski sangat sibuk, ia melanjutkan penelitiannya ihwal bintang dan planet, menghimpun bukti untuk mendukung sebuah teori yang revolusioner bahwa bumi bukan sentra yang tidak bergerak dari alam semesta namun, sebetulnya, bergerak mengitari matahari.
Teori ini bertentangan dengan anutan filsuf yang terpandang, Aristoteles, dan tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan Yunani, Ptolemeus. Selain itu, teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap selaku “fakta” bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, sedangkan bumi tetap tidak bergerak.
Copernicus bukanlah orang yang pertama yang menyimpulkan bahwa bumi berputar mengitari Matahari. Astronom Yunani Aristarkhus dari Samos sudah mengemukakan teori ini pada era ketiga Sebelum Masehi. Para pengikut Pythagoras telah mengajarkan bahwa bumi serta Matahari bergerak mengitari suatu api pusat. Akan tetapi, Ptolemeus menulis bahwa jika bumi bergerak, “binatang dan benda lainnya akan bergelantungan di udara, dan bumi akan jatuh dari langit dengan sungguh cepat”. Ia menyertakan, “sekadar menimbang-nimbang hal-hal itu saja terlihat konyol”.
Ptolemeus mendukung ide Aristoteles bahwa bumi tidak bergerak di pusat alam semesta dan dikelilingi oleh serangkaian bola bening yang saling bertumpukan, dan bola-bola itu tertancap Matahari, planet-planet, dan bintang-bintang. Ia menganggap bahwa pergerakan bola-bola bening inilah yang menggerakan planet dan bintang. Rumus matematika Ptolemeus menerangkan, dengan akurasi sampai taraf tertentu, pergerakan planet-planet di langit malam.
Namun, kelemahan teori Ptolemeus itulah yang mendorong Copernicus untuk mencari klarifikasi alternatif atas pergerakan yang asing dari planet-planet. Untuk menopang teorinya, Kopernikus merekonstruksi perlengkapan yang dipakai oleh para astronom zaman dulu. Walaupun sederhana ketimbang kriteria terbaru, peralatan ini memungkinkan ia menghitung jarak relatif antara planet-planet dan Matahari. Selama bertahun-tahun, dia berusaha menetukan secara persis tanggal-tanggal manakala para pendahulunya telah menciptakan beberapa pengamatan penting di bidang astronomi. Diperlengkapi dengan data ini, Copernicus mulai menjalankan dokumen kontroversial yang menyatakan bahwa bumi dan insan di dalamnya bukanlah pusat alam semesta.
Copernicus memakai tahun-tahun terakhir kehidupannya untuk memperbaiki dan melengkapi banyak sekali argumen dan rumus matematika yang menopang teorinya. Lebih dari 95 persen dokumen final itu menampung perincian teknis yang mendukung kesimpulannya. Dokumen tulisan tangan orisinal ini masih ada dan disimpan di Universitas Jagiellonian di Kraków, Polandia. Dokumen ini tidak berjudul. Oleh karena itu, astronom Fred Hoyle menulis, “Kita benar-benar tidak tahu bagaimana Copernicus ingin menamai bukunya itu”.
Bahkan sebelum karya itu diterbitkan, isinya telah membangkitkan minat. Copernicus telah menerbitkan suatu rangkuman singkat perihal gagasannya dalam sebuah karya yang disebut Commentariolus. Alhasil, laporan ihwal penelitiannya hingga ke Jerman dan Roma. Pada permulaan tahun 1533, Paus Klemens VII mendengar ihwal teori Copernicus. Dan, pada tahun 1536, Kardinal Schönberg menyurati Copernicus, mendesak beliau untuk mempublikasikan catatan lengkap gagasannya. Georg Joachim Rhäticus, seorang profesor di Universitas Wittenberg di Jerman, begitu ingin tau oleh karya Copernicus sampai-sampai beliau mengunjungi Copernicus dan karenanya menghabiskan waktu bersamanya selama dua tahun. Pada tahun 1542, Rhäticus membawa pulang suatu salinan manuskrip itu ke Jerman dan menyerahkannya kepada seorang tukang cetak bernama Petraeius dan seorang juru tulis sekaligus korektor tipografi bernama Andreas Osiander.
Osiander menjuduli karya itu De revolutionibus orbium coelestium (Mengenai Perputaran Bola-Bola Langit). Dengan mencantumkan frasa “bola-bola langit”, Osiander menyiratkan bahwa karya itu dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles. Osiander juga menulis kata pengirim anonim, yang menyatakan bahwa hipotesis dalam buku itu bukanlah postingan tentang keyakinan dan belum pasti benar. Copernicus tidak mendapatkan salinan dari buku yang dicetak itu, yang diubah dan dikompromikan tanpa seizinnya, hingga cuma beberapa jam sebelum kematiannya pada tahun 1543.
Perubahan yang dibentuk Osiander pada mulanya meluputkan buku itu dari kecaman. Asronom dan fisikawanItalia, Galileo, belakangan menulis, “Sewaktu dicetak, buku itu diterima oleh Gereja suci dan telah dibaca dan dipelajari oleh setiap orang tanpa sedikit pun kecurigaan bahwa gagasan ini berlawanan dengan doktrin-iman gereja. Namun, mengingat sekarang ada banyak sekali pengalaman dan bukti penting yang memberikan bahwa ide itu mempunyai bukti yang besar lengan berkuasa, muncullah orang-orang yang mau mendiskreditkan pengarangnya tanpa membaca bukunya sedikit pun”.
Kaum Lutheran ialah yang pertama-tama menyebut buku itu “tidak masuk nalar”. Gereja Katolik, meski pada mulanya tidak menyatakan kecaman, memutuskan bahwa buku itu bertentangan dengan doktrin resminya dan pada tahun 1616 mencantumkan karya Copernicus ke dalam buku-buku terlarang. Buku itu gres dicabut dari daftar ini pada tahun 1828. Dalam kata pengantarnya untuk terjemahan bahasa Inggris dari buku itu, Charles Glenn Wallis menjelaskan, “Pertikaian antara Katolik dan Protestan menciptakan kedua sekte itu takut pada skandal apa pun yang tampaknya mampu merongrong respek kepada Kegerejaan Bibel, dan jadinya mereka menjadi terlalu harfiah dalam membaca ayat Alkitab dan cenderung mengutuki setiap pernyataan yang dapat dianggap sebagai penyangkalan atas setiap penafsiran harfiah dari setiap ayat dalam Bibel”. Sebagai acuan, cerita yang dicatat di Yosua 10:13, yang menceritakan perihal Matahari yang dibentuk tidak bergerak, digunakan untuk menegaskan bahwa Matahari, bukan bumi, yang biasanya bergerak. Mengenai pikiran bahwa teori Kopernikus bertentangan dengan fatwa Bibel, Galileo menulis, ” Copernicus tidak mengabaikan Alkitab, tetapi ia tahu betul bahwa jikalau doktrinnya terbukti, hal itu tidak akan bertentangan dengan Bibel jika ayat-ayatnya diketahui dengan benar”.
Dewasa ini, Copernicus disanjung oleh banyak orang selaku Bapak Astronomi Modern. Memang, uraiannya ihwal alam semesta sudah dimurnikan dan diperbaiki oleh ilmuwan yang tekemudian, mirip Galileo, Kepler, dan Newton. Akan namun, astofisikawan Owen Gingerich mengomentari, “Copernicuslah yang dengan karyanya menawarkan kepada kita bagaimana rapuhnya desain ilmiah yang sudah diterima untuk waktu yang lama”. Melalui observasi, observasi, dan matematika, Kopernikus menjungkirkbalikkan desain ilmiah dan agama yang berurat berakar tetapi keliru. Dalam ajaran manusia, dia juga “menghentikan Matahari dan menggerakkan bumi”.
Kewarganegaraan Copernicus mulai masa ke-19 menjadi materi perdebatan sengit. Namun sebetulnya ia bisa dikategorisasikan baik sebagai warga Jerman maupun Polandia. Dalam bahasa Jerman namanya secara biasa dieja selaku Kopernikus dan ialah model Latin dari nama Jerman Koppernigk. Dalam bahasa Polandia namanya dieja sebagai Mikołaj Kopernik. Ibu Kopernikus yang bernama Barbara Watzenrode ialah seorang warga Jerman. Sedangkan kewarganegaraan ayahnya tidak diketahui. Kota kelahirannya Toruń tidak lama sebelum beliau lahir dikuasai raja-raja Polandia, sehingga beliau mampu dianggap sebagai warga Polandia.
B. Pengertian Revolusi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akhir tarik mempesona antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau disebut rotasi bumi. Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus kepada bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 kepada matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Copernicus yakni orang pertama yang mengemukakan bahwa :
a. bumi berputar melingkari sumbunya sekali putaran didalam 1 hari
b. bumi bergerak melingkari matahari sekali didalam 1 tahun.
Cocok dengan pendapat Copernicus, jadi bumi di samping berputar melingkari sumbunya sekali 1 hari, juga berputar melingkari matahari atau yang disebut dengan revolusi.Bumi beredar mengelilingi matahari dengan era revolusi 365,25 hari ( 1 tahun ) kearah anti clockwise (bertentangan arah jarum jam) dan dengan kecepatan edar rata-rata 18,5 mil/detik. Oleh alasannya ekliptika berupa elips, maka matahari merupakan salah satu titik pusatnya, jadi jarak bumi matahari tidak selalu tetap melainkan berubah-ubah. Titik Perihelium ialah dimana bumi beredar terdekat dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 Desember. Titik Aphelium yakni titik dimana bumi berada terjauh dengan matahari, terjadi pada tanggal 21 juni. Karena revolusi bumi dan miringnya sumbu bumi terhadap ekliptika sebesar 66,50 menyebabkan terjadinya pergeseran trend didaerah yang terletak antara 23,50 Utara s/d Kutub Utara dan 23,50 Selatan s/d kawasan Kutub Selatan.
Musim
|
Tanggal/Bulan mulai
|
Tanggal/Bulan mulai
|
Belahan Bumi Utara
|
Belahan Bumi Selatan
|
|
Musim Bunga ( Spring )
Musim Panas ( Summer )
Musim Gugur/Rontok ( Autumn )
Musim Dingin
|
21 Maret
21 Juni
21 Serptember
21 Desember
|
21 September
21 Desember
21 Maret
21 Juni
|
Lingkaran Tropik dan Kutub
Tropic of Cancer ialah bundar lintang 23,50 Utara atau jajar yang lewat lintang 23,50 Utara , danTropic of Capricorn yaitu bundar lintang 23,50 Selatan atau jajar yang lewat lintang 23,50 Selatan. Jika matahari bersinar berada tepat di lintang 23,50 Utara maka bagian penggalan bumi yang lain dari lintang 900 – 23,50 = 66.50 ke kutub tidak mendapatkan sinar matahari.
Jajar yang melalui lintang 66.50 Utara disebut Artic Circle dan Jajar yang melalui lintang 66.50 Selatan disebut Artartic Circle atau lingkaran kutub Utara dan kutub Selatan. Setiap titik yang terletak pada lintang 66.50 minimum mengalami gelap 1 hari dalam 1 tahun dan setiap titik dikutub mengalami gelap 6 bulan dalam 1 tahun.
C. Bukti Terjadinya Revolusi Bumi
Bumi berevolusi dараt dibuktikan dеngаn percobaan-percobaan уаng dijalankan οlеh раrа hebat, selaku berikut.
1) Aberasi (Sesatan Cahaya)
Orang menyaksikan suatu bintang S lewat sebuah teropong O, јіkа teropong diam maka bintang S аkаn tampak gambarnya dі titik B, tetapi kenyatanya tіdаk demikian. Orang уаng menyaksikan dengan arah OS, bintang tеrѕеbυt tіdаk tampakdі B (dеngаn arah SOB), melainkan melenceng kе sampingnya уаіtυ dі titik B’. Hаl іnі menunjukkan bahwa teropong tеrѕеbυt tіdаk diam, namun bergerak mengikuti bumi.
Bersamaan dеngаn berjalannya cahaya dаrі titik O ѕаmраі B, teropong berpindah kawasan atau berubah arahnya, berakibat cahaya tіdаk lagi jatuh dі titik B, melainkan dі samping titik B’. Dараt dilihat bintang tіdаk lagi dаlаm arah OS, namun dаlаm arah OS’. Bintang seolah-olah bergeser dеngаn arah уаng ѕаmа dеngаn gerakan іtυ. Gejala іnі disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.
Ilustrasi Aberasi dараt diamati pada gambar berikut:
2) Parallaxis (Beda Lihat)
Parallaxis аdаlаh sudut dеngаn ѕеlυrυh jari-jari lintasan bumi dilihat dаrі suatu bintang. Sudut аkаn makin kecil јіkа jarak bintang makin jauh dаrі matahari. Bintang-bintang dі langit mempunyai jarak уаng ѕаngаt jauh dаrі bumi, mengakibatkan sudut parallaxis bintang-bintang pun ѕаngаt kecil.
D. Pengaruh Revolusi Bumi
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi kepada bidang ekliptika mengakibatkan beberapa gejala alam yang diperhatikan berulang setiap tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
· Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
· Belahan bumi utara mendapatkan sinar matahari lebih banyak ketimbang pecahan bumi selatan.
· Panjang siang dibelahan bumi utara lebih usang ketimbang dibelahan bumi selatan.
· Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
· Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
· Kutub utara paling erat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
· Kutub selatan lebih erat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
· Belahan bumi selatan mendapatkan sinar matahari lebih banyak daripada serpihan bumi utara.
· Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada serpihan bumi utara
· Ada kawasan di sekeliling kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekeliling kutub selatan mengalami siang 24 jam.
· Diamati dari khatulistiwa, matahari terlihat bergeser ke selatan.
· Kutub selatan berada pada posisi paling erat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada ketika ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
· Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
· Belahan bumi utara dan serpihan bumi selatan mendapatkan sinar matahari sama banyaknya.
· Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
· Di tempat khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah penggalan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke bagian bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian sebab sebetulnya matahari tidak bergerak. Gerak itu balasan revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat trend. Empat ekspresi dominan itu adalah musim semi, ekspresi dominan panas, isu terkini gugur,, dan demam isu acuh taacuh. Berikut ini yaitu tabel ekspresi dominan pad waktu dan tempat tertentu di serpihan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-isu terkini dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang yakni susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk contoh-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk suatu rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka dikala diamati dari bumi seperti tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita cuma mampu melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya mampu menyaksikan bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi senantiasa berubah.
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita cuma mampu melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya mampu menyaksikan bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi senantiasa berubah.
5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yakni bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan internasional adalah bujur 180o , risikonya jika dibelahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seakan-akan melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada periode revolusi bumi, dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. Kalender masehi yang mula-mula dipakai ialah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan isu terkini semi selanjutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya yaitu 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar memutuskan perhitungan kalender selaku berikut.
· Lama waktu dalam setahun ialah 365 hari
· Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat
· Untuk memudahkan mengenang, maka diseleksi sebagai tahun kabisat yakni tahun yang habis di bagi empat. Contohnya yakni 1984,2000, dan lain-lain.
E. Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana ialah proses tertutupnya bulan atau matahari secara tiba-tiba, terdapat dua jenis gerhana yakni gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibuat oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bab yakni :
a. Bayangan Umbra atau bayangan inti
Umbra berupa kerucut yang makin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya kira-kira 1.376.000 km.
b. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi saat bulan melintas di antara bumi dan matahari. Jika posisi bumi-bulan-matahari tepat segaris, bayangan bulan mampu menutup sebagian tempat dibumi. Tempat di bumi yang tertutup penumbra memperhatikan gerhana matahari sebagian (parsial). Hanya sebagian permukaan matahari yang ditutupi bulan. Tempat yang ditutupi umbra mengalami gerhana matahari total. Seluruh permukaan matahari tertutup bulan.
Ukuran bulan sangat kecil sehingga bayangannyapun kecil. Oleh sebab itu, daerah di bumi yang tertutup bayangan bulan hanya sebagian. Luas tempat yang tertutup penumbra memiliki garis tengah sekitar 3.000 km. Daerah yang tertutup umbra memiliki garis tengah sekitar 269 km. Lama gerhana matahari total hanya beberapa menit sebab gerakan bayangan bulan yang cepat. Gerhana matahari total yang tergolong lama terjadi di Samudra Atlantik dan afrika pada tanggal 30 Juni 1937 yang berlangsung selama 7,2 menit.Apabila Gerhana posisi Bulan terletak berada pada satu garis lurus , di antara Bumi dan Matahari maka akan tertutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.matahari terjadi. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan bisa melindungi cahaya matahari sepenuhnya alasannya adalah Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi. Penyebab lain adalah letak Bulan yang lebih erat dibandingkan Matahari yang memiliki jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni:
· Gerhana total
Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total bila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berganti-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
· Gerhana sebagian
Gerhana sebagian terjadi jika piringan Bulan(ketika puncak gerhana) cuma menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bab dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
· Gerhana cincin.
Gerhana cincin terjadi kalau piringan Bulan (dikala puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi kalau ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga saat piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekitarpiringan Bulan dan terlihat mirip cincin yang bercahaya.Gerhana matahari tidak mampu berjalan melampaui 7 menit 40 detik. Pada ketika terjadi gerhana Matahari orang dilarang melihat pribadi dengan mata telanjang ke arah Matahari. Jika dilakukan maka mata mampu mengalami kerusakan permanent dan menimbulkan kebutaan.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Simpulan dari makalah “ Revolusi Bumi” ini yakni:
1. Revolusi bumi diakui adanya dan dikenal ketika teori heliosentris diperkenalkan oleh Nicolaus Copernicus.
2. Revolusi bumi yakni peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi ialah akibat tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi.
3. Aberasi dan parallaxis ialah bukti terjadinya revolusi bumi.
4. Akibat dari revolusi bumi antara lain: perbedaan lamanya siang dan malam,gerak semu tahunan matahari,pergeseran isu terkini,pergeseran kenampakan rasi bintang,dan kalender masehi.
5. Gerhana matahari merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya pergerakan bumi mengelilingi matahari dan pergerakan bulan mengitari bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Foster,Bob.2004.Terpadu Fisika Sekolah Menengan Atas.Jakarta : Erlangga
Perkin, Otho E, et al.1981. Work-a Text in Earth Science, Edisi revisi. New
York:Globe Book Company, Inc
Wadiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA. Jakarta : Erlangga.
Hukum Keppler I