Zakat merupakan rukun Islam ketiga yg wajib dipenuhi setiap umat muslim. Macam-macam zakat dlm Islam sendiri terbagi dlm dua jenis yaitu zakat fitrah & zakat maal. Pembayaran zakat fitrah harus dikerjakan pada bulan Ramadhan, sedangkan zakat mal apabila sudah meraih batas nisab. Berikut masing-masing pengertian zakat tersebut yg wajib Anda pahami.
Daftar Isi
Pengertian Zakat Fitrah yg Wajib Diketahui
Zakat fitrah merupakan bahan pokok yg dikeluarkan setiap muslim pada bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri tergantung daerah atau domisili. Di Indonesia sendiri, bentuk zakat fitrah yakni beras sebagai makanan pokok utama lebih banyak didominasi penduduk . Namun, bisa pula membayar zakat fitrah dlm bentuk jagung, sagu & lain-lain. Takaran zakat fitrah yg mesti dikeluarkan yakni 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras.
Macam-macam zakat dlm Islam yg kedua ialah zakat maal atau zakat harta. Pengertian zakat maal ini ialah zakat penghasilan yg wajib dikeluarkan setiap umat muslim jika sudah meraih batas nisab. Jenis harta yg wajib dikeluarkan zakat adalah hasil pertanian, emas, perak, harta perniagaan, harta pertambangan, hasil ternak & lain-lain. Semua mempunyai perkiraan sendiri yg wajib dimengerti oleh seluruh umat Islam kebanyakan.
Tentu pengeluaran zakat maal mesti memenuhi persyaratan nisab antara lain:
1. Penghasilan atau harta yg dikeluarkan bukan merupakan keperluan hidup seperti makanan, pakaian, rumah atau tempat tinggal, kendaraan langsung atau alat mencari penghasilan.
2. Telah meraih tenggat waktu yg disepakati atau haul (1 tahun)
Misalnya Anda memiliki emas sebanyak 85 gram selama satu tahun sarat , maka wajib mengeluarkan zakat berdasarkan hitungan yakni 2,5% dr nilai tersebut. Pengeluaran zakat berlaku dlm jangka waktu satu tahun kecuali hasil pertanian atau panen yg ditetapkan setiap mendapatkan hasil. Hal ini pula berlaku untuk zakat hewan ternak yg memiliki perkiraan sendiri seperti sapi yg memiliki batas nisab 30 ekor atau unta dgn batas nisab 5 ekor.
Macam-macam zakat tersebut mesti diperhatikan dgn baik supaya Anda bisa menjadi eksklusif yg taat zakat. Demikian pula dgn zakat profesi yg mewajibkan seseorang mengeluarkan 2,5% dr penghasilan. Tentu nilai tersebut sudah dipotong dgn keperluan asasi mirip makan, pakaian, kesehatan, pendidikan & lain-lain. Pengeluaran yg tak masuk dlm pengeluaran asasi seperti piknik, berbelanja televisi atau gadget & sebagainya.
Menjadi umat Islam yg mengeluarkan macam-macam zakat mirip yg ditentukan akan memberi banyak manfaat. Manfaat tersebut tak cuma bisa Anda dapatkan untuk diri pribadi tetapi pula orang lain. Ada baiknya umat Islam benar-benar mengenali & mempelajari wacana zakat ini. Sebagai materi rujukan, berikut faedah mengeluarkan zakat yg wajib dimengerti.
Baca pula : Apa Definisi Zakat?
Manfaat Zakat untuk Umat Islam
Macam-macam zakat yg dikeluarkan setiap umat Islam pasti mempunyai banyak manfaat aktual baik bagi wajib zakat & akseptor zakat. Berikut beberapa manfaat yg bisa didapatkan dr pengeluaran zakat dengan-cara keagamaan, akhlak & sosial.
1. Zakat bisa menjadi salah satu cara mendekatkan diri pada Allah SWT & akan mendapatkan pahala yg besar.
2. Mensucikan harta benda & bisa meniadakan dosa yg sudah dilaksanakan selama ini.
3. Bisa mengembangkan akhlak baik seseorang menjadi lebih senang memberi & peduli dgn kelemahan umat yg lain.
4. Memberikan rasa senang baik di dunia atau akhirat kelak.
5. Menunaikan zakat akan membuat pribadi menjadi lebih bersyukur kepada semua lezat yg Allah berikan.
6. Menghilangkan rasa iri dengki yg ada dlm diri umat Islam dgn menolong kaum yg kelemahan.
7. Pengeluaran macam-macam zakat pula bisa mengembangkan persaudaraan semua umat Islam & merupakan salah satu cara meningkatkan tonggak ekonomi lebih baik lagi.
Baca pula : Pengertian Zakat Serta Manfaatnya Bagi Umat Islam
Macam-macam zakat yg dikeluarkan akan memperluas peredaran harta di masyarakat. Nabi Muhammad SAW sendiri bersabda bahwa zakat akan memperbesar berkat pada harta & bisa memperbesar kenikmatan kekayaan yg diberikan Allah SWT. Zakat tak akan menciptakan umat Islam menjadi lebih miskin malah sebaliknya. Oleh alasannya adalah itu, kaum muslim harus mengeluarkan zakat bila telah mencapai batas nisab. Kecuali zakat fitrah yg berlaku pada seluruh umat Islam termasuk bayi yg baru lahir.