1. Kepemimpinan Kharismatik
Yaitu kepemimpian yang membuat para pengikut terpicu oleh kemampuan pemimpin yang heroik atau luar biasa dikala mereka mengamati perilaku tertentu pemimpin. Pemimpin kharismatik mampu memepngaruhi para pengikut mereka dengan cara mengutarakan jelas visi yang mempesona, visi ini berafiliasi antara masa sekarang dengan era depan sehingga karyawan kesengsem untuk mengikutinya, kemudian pemimpin mengkomunikasikan impian akan kinerja yang tinggi dan menyatakan bahwa karyawan mampu mencapai kinerja tersebut dengan baik, hal tersebut menciptakan para karyawan makin yakin diri dan harga dirinya naik, lalu pemimpin mengungkapkan kata-kata dan langkah-langkah yang sarat dengan nilai-nilai, selain itu pemimpin memberikan acuan sikap baik supaya karyawan dapat memalsukan.
- Visi dan artikulasi, ditunjukan dengan mempunyai sasara ideal yang memiliki cita-cita era depan yang lebih baik dan mampu mengklarifikasi pentingnya visi yang mampu dimengerti orang lain
- Risiko personal, dijalankan dengan bersedia menempuh risiko personal yang tinggi, menanggung biaya besar dan terlibat dalam pengorbanan diri untuk meraih visi
- Peka terhadap lingkungan, mampu menilai secara realistis kendala lingkungan dan sumberdaya yang diharapkan untuk membuat perubahan
- Kepekaan kepada kebutuhan pengikut, sangat pemahaman kepada kemampuan orang lain dan responsive kepada kebutuhan dan perasaan mereka
- Perilaku tidak konvensional, pemimpin terlibat dalam perilaku yang dianggap baru dan bertentangan dengan norma
Karakter tersebut lazimnya dimiliki oleh pemimpin kharismatik dan hal tersebut yang membedakan antara pemimpin kharismatik dengan gaya kepemimpinan lainnya. Karyawan yang melakukan pekerjaan kepada pemimpin kharismatik temotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin alasannya adalah hal tersebut menjadi kepuasan tersendiri bagi mereka karena karyawan menyukai pemimpinnya. Kepemimpinan kharismatik tidak selalu diperlukan untuk mendapatkan tingkat kinerja karyawan yang tinggi, kepemimpinan kharismatik mungkin mampu dilaksanakan saat pengikut mempunyai komponen ideologis atau ketika lingkungan melibatkan tingkat stress dan ketidak pastian yang tinggi.
2. Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional ialah pemimpin yang menginspirasi pengikut untuk melakukan hal yang melebihi kepentingan pribadi mereka demi kepentingan perusahaan dan mampu menawarkan imbas mendalam dan luar biasakepada para karyawan. Kepemimpinan transformasioanl mampu mengganti contoh pikir karyawan dari teladan pikir yang menyelesaikan problem dengan cara usang diubah menjadi penyelesaian dilema dengan cara baru yang lebih baik, selain itu pemimpin transformasional bisa menciptakan karyawan berangasan dalam bekerja, menghidupkan semangat dan membuat karyawan melakukan upaya tambahan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kepemimpinan transformasional ada selaku aksesori kepemimpinan transaksional, kepemimpinan ini mampu menghasilkan tingkat kinerja lebih baik, mempunyai sifat lebih dari kharisma, memberikan visi dan misi, menanamkan kebanggaan, mengkomunikasikan semoga impian menjadi tinggi, berkonsentrasi pada usaha serta menggambarkan maksud penting secara sederhana.
3. Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin yang memotivasi pengikut mereka untuk menuju kesasaran yang ditetapkan dengan memeperjelas kriteria dan peran. Pemimpin transaksional memeliki abjad tersendiri yakni imbalan kontingen yang menjanjikan imbalan untuk kinerja yang baik dan pemimpin mengakui pencapaian yang dicapai karyawan, kemudian menempuh langkah-langkah perbaikan, dan menghindari adanya pengerjaan keputusan yang hendak diambil.
4. Kepemimpinan Visioner
Yaitu kemampuan membuat dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel dan menawan mengenai era depan organisasi atau unit oganisasi yang sudah tumbuh dan membaik dibanding dikala ini.Visi mampu menjadikan sebuah lompatan besar ke masa depan dengan cara membangkitkan ketrampilan, bakat dan sumberdaya. Visi menawarkan gairah yang baru mengenai masa depan yang lebih baik, memberikan inspirsi, mampu memperlihatkan komitmen ke daerah kerja dan dapat menciptakan kualitas organisasi yang lebih unggul. Kepemimpinan visioner memiliki cara dan mutu tersendiri dalam melakukan pekerjaanya, ialah pemimpin memiliki kemampuan menerangkan visi keorang lain, kemudian mampu mengukapkan visi dengan sikap tidak cuma secara ekspresi, dan memiliki kemampuan memperluas visi keberbagai konteks kepemimpinan yang berlainan.
Baca pula : 5 Gaya Kepemimpinan Menurut Siagian
Demikian macam-macam gaya kepemimpinan dan penjelasannya. Gaya kepemimpinan lain yang sudah familiar seperti gaya kepemimpinan militeristis, paternalistis, kharismatik, otokratif, dan gaya kepemimpinan demokratis akan dijelaskan dalam artikel terpisah, termasuk gaya kepemimpinan Rasulullah SAW.