Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan acara yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan insiden dunia-konkret. Alat ukur yaitu alat yang dipakai untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur mampu terkena kesalahan peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur modern.
Termometer yaitu alat yang dipakai untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang memiliki arti panas dan meter yang mempunyai arti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada beragam, yang paling umum digunakan yakni termometer air raksa.
Macam-Macam Alat Ukur Suhu (Termometer)
Terdapat tiga jenis termometer yang dikenal di dunia yakni Termometer Berdasarkan Bahan Zat Cair, Termometer Berdasarkan Bahan Zat Padat, dan Termometer Berdasarkan Bahan Gas. Berikut ini penjelasannya:
1. Termometer Berdasarkan Bahan Zat Cair
Jenis termometer ini memanfaatkan zat cair selaku media untuk mampu menentukan besaran suhu yang diukur. Zat cair yang dipakai lazimnya alkohol dan air raksa. Berikut ini beberapa termometer yang memakai zat cair sebagai media ukurnya:
a. Termometer Ruang
Karena dipakai untuk mengukur suhu ruangan, maka termometer ini dipasang di dalam ruangan, umumnya ditempel di dinding ruangan. Skala termometer ruang yaitu dari -50 °C sampai 50 °C. Skala ini dipergunakan sebab suhu udara di beberapa kawasan bisa meraih dibawah 0 oC, contohnya pada daerah Eropa. Sementara di segi lainnya, suhu tidak pernah melampaui 50 °C.
b. Termometer Laboratorium
Digunakan untuk mengukur suhu air yang sedang dipanaskan atau air hambar. Sebagai medianya, termometer laboratorium mengkonsumsi alkohol atau air raksa. Raksa dimasukkan pada pipa yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dikemas dengan beling yang tipis. Hal ini bermaksud supaya panas dapat diserap dengan segera oleh termometer.
c. Termometer Klinis
Alat ini digunakan untuk mengukur suhu badan. Ada termometer digital dan ada yang manual. Termometer manual alias termometer analog biasanya terdiri atas tabung, penanda, dan zat yang mampu bereaksi dengan suhu tubuh. Beberapa zat dalam termometer ada yang mampu berubah warna atau mengembang naik mengisi ruang kosong di dalam tabung ketika bereaksi dengan suhu badan.
Termometer ini digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu pada tubuh pasien. Dalam kondisi sehat, suhu badan insan sekitar 37 °C, namun dikala demam, suhu badan dapat melebihi angka tersebut, bahkan mampu mencapkai angka 40 °C.
Skala pada termometer jenis ini cuma dari 35 °C – 43 °C. Hal tersebut karena diadaptasi dengan suhu badan insan, suhu tubuh mustahil dibawah 35 °C dan lebih dari 43 °C.
d. Termometer Six-Bellani
Termometer Six-Bellani yakni termometer yang dapat mengukur suhu maksimum dan minimum yang diraih selama masa waktu tertentu, misalnya 24 jam. Alat ini digunakan untuk merekam suhu ekstrem di sebuah lokasi, contohnya dalam meteorologi dan hortikultura.
2. Termometer Berdasarkan Bahan Zat Padat
a. Termometer Bimetal
Bimetal yakni alat yang terdiri dari dua logam yang berlawanan nilai koefisien muai panjangnya atau yang berlawanan kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi satu.
Misalnya bimetal yang dibuat dari besi dan tembaga sebelum dipanaskan bimetal itu dalam kondisi lurus kemudian sesudah dipanaskan, bimetal akan melengkung ke arah logam (besi) yang nilai koefisien muai panjangnya kecil atau lambat memuai. Selanjutnya, bila bimetal didinginkan akan melengkung ke arah logam (tembaga) yang nilai koefisien muai panjangnya besar atau cepat memuai.
Alat-alat teknologi yang menggunakan prinsip bimetal, antara lain termostat, sakelar otomatis pada setrika, alat pemberitahu kebakaran, dan termometer. Termometer bimetal terbuat dari bimetal yang melengkung. Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak mampu bergerak. Ujung yang satunya lagi bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk.
Apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung. Jarum penanda bergerak ke kanan. Sebaliknya bila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus. Jarum bergerak ke kiri.
b. Termometer Hambatan
Termometer hambatan terbuat dengan dasar pergantian kendala logam, seperti termometer hambatan platina.
Dalam termometer kendala berisi kawat penghambat yang disentuhkan pada benda yang hendak diukur suhunya, contohnya pada pembuatan besi dan baja. Suatu tegangan atau memiliki potensi listrik yang bernilai tetap diberikan sepanjang termistor ialah sensor yang dibentuk dari logam dengan hambatan yang bertambah bila dipanaskan.
Termometer kendala adalah termometer yang paling sempurna untuk dipakai dalam industri sebagai pengukur suhu diatas 1000 °C.
Termokopel
3. Termometer Berdasarkan Bahan Gas
Termometer gas adalah jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas, yaitu Pyrometer dan Thermometer Inframerah
a. Pyrometer
Pirometer yaitu jenis termometer penginderaan jauh yang dipakai untuk mengukur suhu suatu permukaan. Prinsip kerja pryrometer ialah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang suhunya sungguh tinggi. Pyrometer dapat digunakan untuk mengukur suhu antara 500 °C – 3000 °C.
b. Termometer Inframerah
Infrared Thermometer disebut juga Thermometer laser yaitu sebuah alat ukur suhu yang mampu mengukur temperatur\ atau suhu tanpa bersinggungan dengan obyek yang mau diukur suhunya.
Infrared Thermometer menunjukkan kesanggupan untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diperhatikan, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan dihidangkan sebagai suhu. Thermometer ini memberikan sistem pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sungguh panas, berada di lingkungan yang ancaman, dan/atau adanya keperluan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll.).