Ada berbagai jenis konflik yang terjadi dalam penduduk diantaranya ialah:
1. Konflik individu atau konflik pribadi
Konflik ini antara individu yang satu dengan individu yang lain. Hal ini terjadi alasannya ada rasa benci dalam diri masing-masing. Keduanya antusiasuntuk mengalahkan dan merugikan pihak lain.
2. Konflik rasial
Ini terjadi alasannya adalah perbedaan ciri-ciri fisik atau jasmani, kebudayaan atau bisa terjadi sebab masing-masing ras mempunyai kepentingan yang berbeda sehingga timbul kontradiksi atau pertentangan antar ras. Misalnya pertentangan antara orang-orang kulit hitam (negro) dengan orang-orang kulit putih di Afrika Selatan, di Amerika Serikat, pertentangan antara Serbia dengan Muslim Bosnia.
3. Konflik Politik
Konflik ini terjadi apabila satu kalangan dengan kelompok lain memiliki kepentingan yang sama dalam bidang politik utamanya hal-hal yang menyangkut dilema kenegaraan. Contohnya pada penyeleksian biasa tahun 2004, tiap-tiap partai politik bisa terjadi antara golongan-golongan dalam sebuah masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat.
4. Konflik antar kelas sosial
Konsekuensi dari mobilitas sosial yakni masuknya individu-individu baru ke dalam kelas-kelas sosial. Hal ini berarti akan membawa pergantian dalam kelas sosial tersebut, baik kelas yang tinggi, kelas menengah, maupun pada kelas yang rendah. Dengan keadaan seperti ini keseimbangan dalam masyarakat menjadi terganggu. Gangguan keseimbangan itu berhubungan dengan kepentingan individu atau kalangan, sehubungan dengan adanya orang baru atau kalangan baru dalam sebuah kelas sosial. Kepentingan-kepentingan yang dimaksud mampu berbentukkepentingan ekonomi, politik, ataupun kepentingan sosial, sehingga terjadi benturan-benturan kepentingan yang menyebabkan konflik antar kelas sosial. Misalnya konflik antara majikan dan buruh dalam sebuah perusahaan, mengenai upah minimum atau para buruh menghendaki adanya kenaikan kesejahteraan.
5. Konflik antar generasi
Hubungan antara generasi yang satu dengan generasi yang lain menjadi tergeser karena adanya mobilitas sosial, sehingga terjadilah sebuah permasalahan. Permasalahan tersebut yakni golongan satu ingin menjaga nilai lama, sedangkan kalangan lain ingin menggantinya. Contohnya pemerintah menyiapkan memasukkan pendidikan seksualitas dalam pengajaran sekolah. Rencana tersebut menyebabkan perbedaan pertimbangan antar generasi, kebanyakan generasi tua tidak sependapat sebab generasi tua ingin menjaga nilai-nilai lama atau tradisionalnya.
6. Konflik Internasional
Konflik ini terjadi apabila antar bangsa yang satu dengan bangsa yang lain terjadi benturan kepentingan, yang biasanya pertentangan ini mengarah pada peperangan. Contoh konflik antara Inggris dengan Argentina yang merebutkan kepulauan Malvinas, pertentangan antara Amerika Serikat dengan Irak, antara Korea Utara dan Korea Selatan.
7. Konflik antarpenganut Agama
Masyarakat Indonesia memiliki beraneka ragam agama, perbedaan agama ini akan membawa perbedaan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya cara berpakaian, cara bergaul, tata cara perkawinan, sistem peribadatan, penerapan hukum warisan dan lain sebagainya. Perbedaan tersebut adakala dijadikan masalah yang akibatnya menyebabkan pertentangan antara pemeluk agama yang satu dengan yang lain. Bangsa Indonesia dengan mempunyai jiwa toleransi dan saling menghormati, maka kehidupan beragama di Indonesia dapat dikatakan rukun.
8. Konflik antasuku Bangsa
Dalam kehidupan masyarakat antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa yang yang lain.