Maar, Kawah Hasil Erupsi Freatik

Apakah kalian punya bak di rumah?. Lalu bagaimana bila kola tersebut berada di gunung api?. Itulah Kawah Maar.


Apa itu Maar?


Maar yaitu kawah vulkanik dangkal dengan sisi yang curam yang dikelilingi oleh deposit tephra. 

Deposit tephra sangat tebal di akrab kawah dan jaraknya semakin menyempit sampai ke dasar kawah. Baca juga: Sebaran Batuan Penyusun Kerak Bumi


Maar terbentuk oleh satu atau lebih ledakan bawah tanah yang terjadi dikala magma panas naik dan  kontak dengan air tanah dangkal untuk menciptakan ledakan uap besar. 

Ledakan ini merusak watu-batu di atasnya dan meluncurkan mereka ke udara bersama dengan uap, air, debu dan material magmatik.

Material erupsi akan terlempar ke udara dan jatuh kembali ke bumi untuk membentuk deposit tephra yang mengelilingi kawah. 

Jika tephra memadat, maka akan menjadi batuan beku yang diketahui sebagai tuf.


Lantai kawah maar lazimnya terletak di bawah permukaan tanah. Setelah letusan, ajaran air tanah bisasa masuk ke dalam kawah dan membentuk menjadi danau dangkal. 

Kebanyakan maar mempunyai diameter dari 100 sampai ribuan meter dan kurang dari seratus meter kedalamannya. 

Kawah Maar terbesar, terletak di Seward Semenanjung Alaska, yang membentang hingga 8000 meter diameternya dan sampai 300 meter di kedalaman. 

 Lalu bagaimana jika kola tersebut berada di gunung api Maar, Kawah Hasil Erupsi Freatik
Kawah Maar Oregon , https://upload.wikimedia.org
Bagaimana wawasan masyarakat tentang Maar dikala ini?


Tidak banyak orang menyadari perihal jumlah Maar yang sangat banyak di bumi. Setelah cinder Cone, maar yakni bentuk lahan vulkanik kedua yang paling biasa . 

Jika Anda mencari Smithsonian Institution Database Program Vulkanisme Global, Anda akan mampu mendapatkan ratusan maar. Baca juga: Apa itu Mohorovicic Discontinuity


Maar kurang ditasbihkan selaku salah satu fitur lanskap vulkanik alasannya adalah mereka kecil dalam ukuran dan ketinggian yang rendah yang hendak membuat mereka tahan terhadap pelapukan dan abrasi. 

Karena mereka relatif kecil, depresi dangkal, mereka dapat dengan gampang dipenuhi dengan sedimen dan tidak diakui sebagai fitur vulkanik.


Letusan Freatik


Ledakan yang membentuk maar dikenal selaku ledakan atau erupsi freatik. Erupsi tersebut didorong  oleh pergantian volume besar dan seketika yang terjadi ketika air menjelma uap panas. Baca juga: Klasifikasi Batuan Beku


Ketika datang-tiba dipanaskan, satu meter kubik air dikonversi menjadi 1.600 meter kubik uap. Jika hal ini terjadi di bawah permukaan bumi, risikonya mampu menjadi letusan vertikal uap, air, bubuk, bom vulkanik dan puing-puing watu. 

Kerucut vulkanik yang dihasilkan oleh letusan ini sebagian besar terdiri dari letusan dan biasanya memiliki relief sangat rendah – cuma beberapa puluh meter.

 Lalu bagaimana jika kola tersebut berada di gunung api Maar, Kawah Hasil Erupsi Freatik
Struktur Kawah Maar, http://geology.com/stories/13/maar/
  East Africa's Great Rift Valley, Upaya Pemisahan Lempeng Afrika Timur
Letusan Freatomagmatik


Beberapa magma mengandung sejumlah besar gas terlarut – adakala hingga beberapapersen gas padat. 

Gas ini berada di bawah tekanan keliling sangat tinggi alasannya magma di bawah permukaan bumi. Selama pembentukan maar, maka kerikil di atas dapur magma umumnya akan terpecah.

Hal itu tiba-tiba akan menghemat tekanan keliling pada magma dan gas terlarut. Penurunan tekanan mendadak memungkinkan terjadinya penyebaran gas terlarut. 

Magma lalu bercampur gas mirip kaleng bir yang dikocok dan dibuka tutupnya. Ketika magma bercampur gas ini meledak maka ini letusan diketahui sebagai “phreatomagmatic”.


Tidak semua freatik dan letusan phreatomagmatic terjadi dari interaksi magma panas dengan air tanah. Sumber air yang lain termasuk danau, sungai, maritim, atau permafrost yang mencair. Baca juga: Apa itu permafrost?


Ledakan Beruntun


Maar lazimnya dibuat oleh beberapa ledakan. Awalnya akan ada ledakan simultan di beberapa kedalaman. 

Setelah ledakan permulaan, air tanah dari tanah sekitarnya mulai mengalir menuju kawah dan menjadi bahan bakar pelengkap. Ini berlanjut sampai pasokan air tanah lokal habis atau sumber magma telah habis atau mendingin. 

Kawah Maar Terbesar


Kawah Maariterbesar di Bumi yakni Baca juga: Perbedaan Intrusi dan Ekstrusi Magma