Kura-kura brazil merupakan salah satu jenis kura-kura yg berasal dr pecahan selatan Amerika Serikat. Kura-kura yg disebut pula dgn ”red-ear slider”mempunyai warna tempurung camparuan hijau & kuning. Oh iya, argumentasi kenapa kura-kura ini disebut red-ear slider yakni terdapat semburat berwarna merah dibagian belakang matanya, sehingga terlihat ibarat dgn telinga.
Kura-kura brazil memiliki daya tahan tubuh yg kuat & mudah menyesuaikan diri dgn lingkungannya. Sehingga kura-kura ini mampu bertahan hidup hingga 20 tahun. Selain itu, kura-kura brazil mempunyai panjang maksimal sekitar 30 cm. Kura-kura ini berkembangbiak dgn bertelur & setiap bertelur, kura-kura ini menciptakan sekitar 20-45 butir telur. Kura-kura ini biasanya mulai bertelur menjelang demam isu hujan, yaitu pada bulan Agustus-September & untuk menetaskan telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 ahad.
Anakan kura-kura yg menetas tersebut lazimnya pribadi mencari air atau kawasan perairan untuk meningkat sampaumur. Kura-kura brazil ini memiliki ciri-ciri berwarna hijau tua & terdapat garis-garis kuning serta memiliki bercak merah disetiap segi di kepalanya. Untuk jari-jari kaki belakang terdapat selaput seperti hanya angsa. Hal ini memperlihatkan bahwa kura-kura brazil merupakan kura-kura yg hidup di air.
Untuk membedakan kura-kura jantan dgn betina,kita bisa menyaksikan cakar kura-kura. Kura-kura jantan mempunyai cakar lebih panjang dibandingkan dengan kura-kura betina & kloaka kura-kura betina lebih bersahabat dgn tempurung daripada kloaka kura-kura jantan.
Daftar Isi
Tempat Tinggal Kura-kura Brazil
Kura-kura brazil merupakan jenis kura-kura yg hidup di air. Tentu saja jika kita memelihara kura-kura ini, kita harus mempersiapkan akuarium atau sejenisnya. Biasanya, para pecinta kura-kura brazil memelihara di dlm akuarium dgn argumentasi gampang dlm menjaga kebersihannya. Kita pula mesti dengan-cara rutin membersihkan aquarium lantaran kura-kura buang kotorannya didalam air. Jika kita tak rutin membersihkan akuariumnya, maka bisa menjadi sarang kuman & kuman.
Untuk membersihkannya, lakukanlah saban hari bila kura-kura yg kita pelihara masih bayi & dua hari sekali kalau kura-kura kita sudah besar. Namun, jika kita menyediakan filter, kita bisa membersihkannya sekitar 5-7 hari sekali.
Untuk menjaga suhu udara dlm air, kita sebaiknya menyediakan heater (pemanas). Karena kura-kura merupakan hewan berdarah cuek, sehingga kita perlu menjaga suhu air biar tetap stabil, yaitu sekitar 20°- 28°C. Selain itu, kita pula perlu untuk menjemur kura-kura setiap pagi biar daya tahan badan kura-kura makin kuat & kura-kura mampu menyerap kandungan nutrisi dlm makanannya dgn baik atau kita perlu menyediakan lampu khusus reptil.
Penyakit Kura-kura Brazil
Kura-kura brazil umumnya akan terkena penyakit disebabkan oleh mutu air & kelemahan pencahayaan lantaran kura kura brazil membutuhkan sinar UV untuk dapat menyerap nutrisi dlm makanannya dgn baik. Selain itu, terkadang pula kura-kura brazil terkena penyakit karena gizi buruk. Untuk mengetahui bahwa kura-kura tersebut terkena penyakit atau tidak, kita perlu mengenali ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri kura-kura brazil terkena penyakit.
- Nafsu makan kura-kura brazil akan hilang alias tak mempunyai nafsu makan.
- Kura-kura brazil akan mengalami permasalahan pada pernafasan (pilek).
- Mata kura-kura akan nanah. Biasanya matanya akan senantiasa tertutup.
- Warna pada tempurungnya akan berubahan atau terdapat bercak putih di tempurungnya.
Ketika kura-kura peliharaan kita memiliki ciri-ciri tersebut, berarti kura-kura kita terkena penyakit & kita mesti melakukan tidakan biar kura-kura sembuh dr penyakitnya. Tindakan yg harus kita kerjakan antara lain:
- Kondisi air mesti tetap higienis. Kita mesti tekun dlm membersihkan akuariumnya.
- Suhu wajar yg dibutuhkan kura-kura sekitar 20°- 28°C. Namun, tatkala kura-kura dlm keadaan sakit, kita perlu menaikkan suhu menjadi 23 °C – 30 °C.
- Memperhatikan kotorannya.
- Berikan masakan dengan-cara terorganisir. Jangan sampai kita teledor dlm menunjukkan masakan.