Logo dan Tema Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tahun 2019. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Keppres RI Nomor 316 Tahun 1959, ialah wujud konkret kepedulian pemerintah akan pentingnya Persatuan serta untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia. Menurut sejarah singkatnya Penetapan Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi oleh masa di mana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan Negara Indonesia. Masa ini ditandai dengan dua kejadian penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Pada tulisan kali ini Pedoman Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2019 telah dibahas dalam artikel tersendiri.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) mempunyai sejarah yang panjang. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 20 Mei tidak semata-mata dimaksudkan untuk mengingat hari ulang tahun berdirinya Boedi Oetomo alasannya adalah kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, namun sesungguhnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo, namun diluar semua itu lebih ialah sebuah saat-saat untuk membangkitkan terus rasa dan semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan Negara Indonesia bukan sekedar kata bijak maupun ucapan selamat saja.
Salah satu upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan memutuskan pelaksanaan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini dimaksudkan semoga menghidupkan terus serta mengingat kembali filosofi dari nilai usaha pendekar Indonesia termasuk Budi Utomo juga tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain ialah : Sutomo, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, semenjak 1922 menjadi Ki Hajar Dewantara), Dr. Douwes Dekker, dan Lain-Lain.
Adapun tujuan terutama adalah:
- Untuk memperingati kejadian Kebangkitan Nasional Indonesia.
- Untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita selaku landasan dasar dalam melakukan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan sopan santun dan budbahasa berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sejalan dengan tujuan tersebut, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) menjadi bagian penting dalam mencapai tujuan-tujuan yang diperlukan dalam membangun kebangkitan untuk persatuan menuju bangsa berprestasi melalui dasar dan arah bangsa berkesinambungan.
1. LOGO PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL (HAKITNAS) 2019
Logo Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yaitu sebagai berikut.
|
| Gambar logo Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional) 2019 |
Baca :
2. TEMA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL (HAKITNAS) 2019
Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), tema yang diangkat dalam Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2019 ialah “BANGKIT UNTUK BERSATU”. dengan tema ini diharapkan kita dapat memajukan juga membangkitkan rasa nasionalisme di setiap warga tergolong pelajar.
3. MAKNA LOGO DAN TEMA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL (HARDIKNAS) 2019
Adapun memaknai Hardiknas tahun 2019 jikalau menyaksikan dari tema ini dapat artikan bahwa kita harus kembali bangkit untuk bersatu setelah serangkaian hajat demokrasi mirip Pemilu yang ‘menyedot emosi dan tenaga’ sambil menunggu hasil tersebut kini saatnya bergandeng tangan menjalin silaturahmi sebagai cara kebangkitan juga kekuatan persatuan Indonesia (NKRI). Inilah hakekat yang mestinya menjadi makna bahu-membahu bukan sekedar kata ataupun ucapan semata.
Akhir kata dari pembahasan pelajarancg mengucapkan selamat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke 111 thn 2019 untuk kebangkitan bangsa yang berkarakter!.