Lebih anggun istri atau bidadari? Siapa yg lebih anggun, istri dari kelompok wanita mukminah atau bidadari nirwana? Membaca hadits & penjelasan ulama ini menciptakan kita semua terpana & pantas bersyukur sedlm-dlmnya.
Dalam Al Alquran, bidadari sering disebut dgn istilah hurun ‘in. Al hur merupakan bentuk jamak dari haura, yg bermakna wanita muda yg jelita, memikat & putih higienis. Se&gkan al ‘in yakni mata air hitam luas yg ialah mata air paling indah yg pernah dilihat insan. (Lebih lengkap baca: Arti Bidadari)
كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
“Demikianlah, & Kami berikan mereka pasangan bidadari yg bermata jeli” (QS. Ad Dukhan: 54)
Jika dibandingkan dgn wanita dunia, bidadari tak sebanding dgn mereka semua. Meskipun itu ialah perempuan tercantik di dunia; entah miss world, miss universe, atau apapun gelarnya.
“Sekiranya salah seorang bidadari nirwana tiba ke dunia, pasti dia akan menyoroti langit & bumi & menyggupi antara langit & bumi dgn aroma yg harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang perempuan surga itu lebih baik ketimbang dunia & seisinya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Namun, itu jikalau dibandingkan saat perempuan masih di dunia. Bagaimana jikalau perempuan tersebut yaitu wanita mukminah yg masuk surga? Ceritanya menjadi sama sekali berlainan.
Baca juga: Manfaat Nikah Muda
Ketika wanita mukminah telah masuk surga, kecantikannya akan berganti. Ukuran kecantikannya tak lagi ukuran dunia. Kecantikannya akan lebih indah berlipat-lipat hingga mengalahkan bidadari.
Imam Al Qurthubi dlm tafsirnya saat menerangkan ayat wacana bidadari dlm Surat Ar Rahman,
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ . فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
“Di dlm nirwana itu ada (bidadari-bidadari) yg baik-baik lagi elok-manis. Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?” (QS. Ar Rahman: 70-71)
Beliau menerangkan dua pertimbangan ulama tentang siapa yg lebih bagus, perempuan mukminah atau bidadari. Lantas beliau mengutip hadits marfu’ dari Hibban bin Abi Jablah, “Sesungguhnya wanita dunia yg masuk surga akan lebih baik dari bidadari sebab amalnya.”
“Pendapat yg mengatakan bahwa wanita mukminah lebih cantik ketimbang bidadari yakni pertimbangan paling berpengaruh & terpercaya,” kata Imam Al Qurthubi. “Sebab perempuan mukminah mencicipi letih & tabah dlm melaksanakan ketaatan kepada Allah, sabar dlm menghadapi musibah & tabah atas kemaksiatan. Adapun bidadari yaitu makhluk di surga. Mereka tak pernah ditimpa petaka, tak pernah digoda maksiat yg melalaikan dari ketaatan terhadap Allah, juga tak pernah menghadapi suami tak baik yg melarangnya berjilbab atau memerintahkan ber&&.”
Berbahagialah wahai Saudariku para wanita mukminah. Amal-amal yg kalian kerjakan dgn sulit payah di dunia akan menciptakan kalian begitu mulia di nirwana dgn ridhaNya. Tak peduli bagaimana keelokan di dunia, kelak di darul baka kalian lebih manis dari bidadari surga. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]