close

Laporan Keuangan

Siapa nih disini yg anak akuntansi? Ngomongin pembukuan keuangan tak lepas dr adanya akutansi ini.

Di mana akutansi merupakan proses pencatatan sekaligus melaporkan keterangan ekonomi guna memungkinkan terdapatnya penilaian & pula pengambilan keputusan yg terang & pula tegas untuk mereka yg memakai keterangan tersebut.

Nah, untuk melaporkan keterangan tersebut disuguhkan dlm bentuk laporan keuangan. Gitu guys.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan di bawah:

Pengertian Laporan Keuangan

materi laporan keuangan

Secara Umum

Laporan keuangan atau dlm bahasa inggris disebut financial statement merupakan hasil akhir dr suatu proses pencatatan kegiatan transaksi keuangan dlm suatu suatu perusahaan yg menggambarkan kondisi keuangan perusahaan itu di satu periode akuntansi serta merupakan gambaran umum ihwal kinerja suatu perusahaan.

Adapun usulan lain yg menyebutkan, bahwa laporan keuangan merupakan suatu produk selesai proses akuntansi dlm suatu perusahaan pada satu periode tertentu di mana informasi di dalamnya adalah hasil pengumpulan sekaligus pengolahan data keuangan, dgn tujuan guna menolong perusahaan membuat keputusan atau kebijakan yg sempurna.

Dalam penyusunan pembukuan keuangan ini memakai banyak sekali sumber data dlm pembuatannya. Seperti faktur, bon, nota kredit, laporan, bank & lain sebagainya.

Dan dr sumber data tersebut nantinya akan dipakai untuk mengisi buku perkiraan serta selaku bukti keabsahan transaksi.

Menurut Para Ahli

Selain pemahaman di atas, adapun pengertian yg disebutkan oleh para mahir, diantaranya yaitu:

1. Mahmud M. Hanafi & Abdul Halim

Menurut mereka pembukuan keuangan yaitu suatu laporan yg diinginkan bisa untuk menunjukkan informasi perusahaan. Serta di[adukan dgn informasi lain.  Contoh: industri, konidisi ekonomi

2. Ikatan Akuntan Indonesia

Financial statement merupakan rangkaian yg membuktikan posisi keuangan serta kinerja keuangan dlm suatu entitas.

Tujuan dr pembukuan keuangan yaitu guna memperlihatkan informasi mengenai posisi keuangan (financial positition), kinerja keuangan (financial performance) serta arus kas (cash flow).

Dalam menjangkau tujuan ini, pada laporan keuangan harus berisikan elemen yg terdiri atas aset, keharusan, beban, networth, pendapatan & pula pergantian ekuitas serta arus kas.

3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Financial statement merupakan kepingan dr suatu proses pelaporan keuangan yg lengkap.

Hal itu termasuk di dalamnya: neraca, laporan laba rugi, laporan pergantian posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, serta laporan lain) & pula materi penjelasan yg di mana pula merupakan penggalan integral darinya.

4. Munawir (2010:5)

Menurut pendapat dr Munawir, laporan keuangan kebanyakan terdiri atas neraca serta perkiraan laba rugi & pula perubahan ekuitas.

Neraca ini menunjulan sejumlah aset, kewajiban & pula ekuitas dr suatu perusahaan dlm peroide tertentu.

Sementara laba rugi menggambarkan banyak sekali hasil & pula beban perusahaan yg sukses diraih.

5. Kasmir

Menurut Kasmir (2013:7), financial statement merupakan suatu laporang yg menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau periode berikutnya.

6. Munawir Sjadzali

Laporan keuangan merupakan suatu proses akuntansi yg bisa digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan suatu data keuangan.

7. M. Sadeli

Laporan keuangan merupakan suatu hasil dr proses akuntasi serta keterangan histories yg di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengukuran, & pula laporan informasi ekonomi sebagai media pertimbangan dlm pengambilan keputusan yg tepat.

8. Sofyan S. Harahap (2009:105)

Menurut Harahap, pembukuan keuangan menunjukan kondisi dr keuangan serta hasil usaha perusahaan dlm jangka waktu tertentu.

9. Gitman (2012:44)

Laporan keuangan merupakan laporan tahunan yg dipunyai perusahaan serta mesti diberikan pada semua pemegang saham, merangkum sekaligus mendokumentasikan acara keuangan selama satu tahun terakhir.

10. Birgham & Houston (2010). 

Laporan keuangan merupkan beberapa lembar kertas yg terdiri dari angka-angka yg tertulis di atasnya. Dan angka tersebut penting guna memikirkan aset-aset positif yg ada dibalik angka tersebut.

11. Kieso et. All (2011:5)

Menurut Kieso et. All (2011:5) menerangkan bahwa pemahaman pembukuan keuangan yakni “The financial statement most frequently provided are (1) the statement of financial statements position, (2) the income statement or statement of comrehensive income, (3) the statement of cash flows, and (4) the statement of changes in equity. Note disclosures are an integral part of each financial statement.” 

12. Farid & Susanto (2011:2)

Laporan keuangan merupakan serangkaian keterangan yg diinginkan bisa untuk menawarkan pinjaman pada pemakai dlm membuat keputusan ekonomi yg sifatnya finansial.

Dalam pemahaman di atas, maka mampu kita garis bawahi bahwa:

1. Informasi dlm laporan keuangan sungguh dibutuhkan oleh para pengguna guna mengecek serta membandingkan efek dr kebijakan ekonomi yg sebelumnya sudah digunakan.

2. Laporan keuangan sangat dibuuthkan untuk meramal serta menilai apakah di masa sekarang & akan datang perusahaan akan mampu menghadirkan keuntungan yg sama atau bahkan lebih.

3. Informasi pergeseran kedudukan keuangan pula bermanfaat dlm menilai kegiatan investasi, pendanaan serta operasi perusahaan dlm periode tertentu.

Tujuan Laporan Keuangan

laporan keuangan akuntansi

Pada biasanya, tujuan dr pembuatan laporan keuangan ini tak lain guna mengambarkan mengenai informasi apa yg akan dihasilkan oleh akuntansi keuangan.

Dalam tujuan itu, tak disebutkan dengan-cara detail ditujukan ke siapa informasi keuangan itu. Tetapi, dengan-cara implisit bisa ditarik kesimpulan bahwa yg dituju merupakan pihak investor & kreditor.

Menurut pendapat dr PAI, tujuan dr pembuatan pembukuan keuangan terdiri atas lima tujuan, antara lain:

  1. Menyajikan informasi yg dapat diandalkan perihal aktiva serta keharusan & kapital atau modal perusahaan.
  2. Menyajikan laporan yg dapat dipercaya mengenai pergeseran aktiva netto perusahaan yg timbul akibat adanya kegiatan usaha untuk memperoleh laba.
  3. Menyajikan suatu informasi pada pengguna laporan guna memperkirakan kesempatankeuntungan dr perusahaan.
  4. Menyajikan suatu keterangan penting yang lain yg meliputi kegiatan pendanaan investasi.
  5. Menyajikan keterangan lebih dlm padapemakai laporan yg masih ada hubunganya dgn keuangan. Contohnya mengenai kebijakan keuangan yg dianut oleh perusahaan.

Menurut Kasmir (2014:10), tujuan dr pengerjaan pembukuan keuangan terdiri atas tujuh tujuan, antara lain:

  1. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah aktiva (harta) yg dipunyai perusahaan pada masa kini.
  2. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah keharusan & pula modal yg dipunyai perusahaan pada waktu ini.
  3. Menyajikan informasi mengenai jenis serta jumlah pemasukan yg ditemukan dlm suatu periode tertentu.
  4. Menyajikan keterangan mengenai jumlah biaya serta jenis biaya yg dikeluarkan oleh perusahaan dlm suatu periode tertentu.
  5. Menyajikan keterangan mengenai berbagai pergeseran yg berjalan pada aktiva, pasiva, serta modal perusahaan.
  6. Menyajikan keterangan mengenai kinerja manajemen perusahaan dlm suatu perode.
  7. Menyajikan keterangan mengenai banyak sekali catatan atas pembukuan keuangan.

Sementara untuk tujuan kualitatif terdapat syarat yg mesti di penuhi supaya mampu menjangkau tujuan laporan keuangan itu sendiri. Diantaranya yaitu:

  1. Relevan
  2. Dapat diketahui
  3. Daya uji
  4. Netral
  5. Tepat waktu
  6. Daya banding
  7. Lengkap

Fungsi Laporan Keuangan

laporan keuangan laba rugi

Pada biasanya, fungsi daro laporan keuangan ini yaitu sebagai alat untuk membantu perusahaan dlm menganggap keadaan keuangan perusahaan.

Adapun beberapa fungsi yang lain dr pembukuan keuangan ini, diataranya merupakan sebagai berikut:

1. Sebagai Media Review

Financial statement bisa menyajikan informasi atau data yg komprehensif mengenai kedudukan keuangan perusahaan.

Hal tersebut mampu menjadi ulasan tentang kondisi perusahaan dengan-cara menyeluruh, terutama kondisi keuangan (aset, utang, biaya operasional, & yg yang lain).

2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan

Salah satu fungsi terpenting dlm pembuatan laporan perihal keadaan keuangan perusahaan yakni selaku media pertimbangan dlm pengambilan keputusan penting untuk perusahaan.

3. Membantu Menciptakan Strategi Baru

Financial statement pula bisa digunakan dlm membuat seni manajemen gres oleh perusahaan dlm usaha menaikan penampilan bisnisnya.

4. Meningkatan Kredibilitas Perusahaan

Perusahaan yg bikin  financial statement akan memperlihatkan bahwa perusahaan itu sudah menerapkan sebuah sistem perekapan data yg terpercaya, akurat, serta tak sembarang pilih dlm pengambilan keputusan.

Para pemegang saham pasti akan lebih yakin untuk menginvestasikan duit mereka terhadap perusahaan yg dipercaya & mempunyai dapat dipercaya yg baik.

Manfaat Laporan Keuangan berdasarkan Fahmi (2012:5):

“Dengan terdapatnya pembukuan keuangan yg ditawarkan oleh pihak administrasi perusahaan maka akan sungguh menolong pihak pemegang saham dlm proses pengambilan keputusan, serta sangat bermafaat dlm melihat kondisi pada ketika ini ataupun dijadikan sebagai alat untuk memprediksi kondisi masa yg akan tiba”.

Sifat Laporan Keuangan

Sifat

Dalam pembuatan laporan keuangan ini harus disusun sesuai dgn kaidah yg berlaku serta mesti didasari dgn  sifat laporan keuangan itu sendiri.

Menurut pemikiran dr Kasmir (2014:11), dlm penerapannya sifat pembukuan keuangan yakni:

  1. Bersifat historis
  2. Menyeluruh

Bersifat Histori: Laporan keuangan dibikin & disusun dr data masa lalu.

Conthnya financial statement yg dirancang berdasarkan data satu atau dua atau bertahun-tahun ke belakang (tahun atau periode sebelumnya).

Bersifat menyeluruh: laporan keuangan disusun sesuai dgn standar yg sudah ditetapkan serta dibuat  selengkap mungkin

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik Kualitatif

Pengertian dr karakteristik kualitatif laporan yakni ciri khas keterangan laporan keuangan yg berguna untuk pemakai laporan.

Untuk mampu menciptkan nformasi laporan yg berkualitas, para pengguna laporan diharuskan dapat mengetahui karakteristik kualitatif laporan keuangan tersebut.

Lantas apa saja ya karakteristik tersebut?

Berikut 4 karakteristiknya:

1. Relevan  

Laporan keuangan dapat dikatakan releven apabila isi dr laporan tersebut mampu menghipnotis penggunanya dlm menolong mereka untuk menganalisa kegiatan masa kemudian atau masa sekarang.

Serta dapat memprediksi masa yg akan tiba & pula memastikan hasil dr evaluasi masa kemudian.

Adapun syarat dr pembukuan keuangan yg berkaitan, diantaranya yaitu:

  1. Memiliki manfaat untuk umpan balik.

    Laporan keuangan memungkinkan pemakainnya untuk mengoreksi kebijakan mereka pada masa kemudian.

  2. Memiliki manfaat prediktif.

    Laporan keuangan mampu menolong pengguna dlm meramalkan masa depan dgn dilandasi data di masa lalu.

  3. Tepat waktu.

    Informasi yg disajikan dengan-cara sempurna waktu sehingga akan mampu menghipnotis & pula berfaedah dlm pengambilan keputusan.

  4. Lengkap

    Informasi keuangan mesti disajikan dgn selengkap mungkin meliputi semua hal yg dapatmempengaruhi pengambilan keputusan.

2. Andal  

Informasi yg ada di dlm laporan keuangan pula mesti bebas dr pengertian yg menyesatkan serta kesalahan material.

Dan pula menyajikan data dengan-cara terbuka atau jujur serta dapat diverifikasi.

Adapaun karakteristik keterangan yg andal, diantaranya yakni:

  1. Penyajian jujur & terbuka

    Informasi yg disajikan dengan-cara jujur baik dlm kegiatan transaksi atau kegiatan lainnya.

  2. Dapat diverifikasi atau dipertanggungjawabkan

    Laporan keuangan harus mampu diuji & apabila pengujian dikerjakan oleh pihak berlawanan maka hasilnya tak akan jauh berbeda.

  3. Netralis

    Laporan keuangan tak memihak pihak tertentu.

 3. Dapat dibandingkan

Pengguna mesti dapat membandingkan laporan keuangan entitas antar periode guna meneliti kecenderungan kedudukan serta kinerja keuangan & perubahannya dengan-cara relatif.

Perbandingan bisa dilaksanakan dengan-cara internal ataupun eksternal.

Secara internal dapat dilakukan apabila sebuah entitas menggunakan kebijakan akuntansi yg sama setiap tahunnya.

Agar informasi yg diberikan mampu dibandingkan, maka penyajian laporan keuangan minimal harus dikerjakan dua periode atau dua tahun anggaran.

4. Dapat dipahami  

Pelaporan keuangan mesti dapat dipahami serta diinterpresentasikan oleh pihak peserta.

Oleh alasannya adalah itu, segala keterangan di dalamnya mesti mampu dihidangkan sejelas mungkin.

Tak cuma terang, dlm pennyajiannya pula mesti memakai bentuka tau format serta ungkapan yg bisa dimengerti oleh pihak peserta.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

jenis laporan keuangan

Secara lazim, jenis dr laporan keuangan terdiri dr beberapa macam, antara lain:

1. Laporan Neraca (balance sheet)

Pengertian: laporan yg membuktikan kedudukan aktiva, keharusan atau hutang serta modal dlm periode waktu tertentu.

Neraca ini pula bisa dirancang setiap saat.

Adapun komponen di dlm neraca, diantaranya yakni:

a). Harta/Aktiva/Asset

Pengertian: asset yg dimiliki oleh suatu perusahaan yg mempunyai peran dlm operasi perusahaan.

Selain itu, ada beberapa usulan dr para mahir mengenai arti asset, diantaranya yaitu:

Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132)

Berpendapat jikalau asset perusahaan termasuk di dalamnya pembebanan yg tertunda yg dinilai serta diakui sesuai dgn prinsip akuntansi yg berlaku.

Financial Accounting Standart Board (FASB) (1985)

Asset merupakan kemungkinan keuntungan yg diperoleh oleh suatu perusahaan selaku akhir dr kegiatan transaksi di masa kemudian.

Dari dua usulan di atas, mampu kita garis bawahi kalau seesuatu dianggap asset apabila waktu yg akan datang bisa mendatangkan net cash inflow yg postif bagi perusahaan.

Contoh:  kas, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, persedian & lain-lain.

Macam-macam aktiva

Secara umum aktiva dpat terbagi menjadi dua jenis, antara lain:

1. Aktiva tetap berwujud (fixed Assets)

Pengertian: segal barang yg dipunyai oleh sebuah peusahaan dgn tujuan operasional. Serta digunakan dengan-cara aktif & memiliki kegunaan jangka panjang.

Aktiva tetap berwujud yg mempunyai masa pendek harus didepresiasi selama masa kegunaannya serta dicatat dlm neraca sebesar nilai bukunya (harga perolehan dikurangi dgn akumulasi depresiasin).

Yang termasuk jenis aktiva tetap: bangunan, mesin, alat-alat pabrik, alat-alat transportasi, alat-alat kantor, mebel, alat kerja bengkel, aktiva sumber alam.

Sementara aktiva tetap berwujud yg mempunyai masa kegunaan tak terbatas akan dimasukan ke dlm neraca sebesar harga pemasukan.

2. Aktiva tetap tak berwujud (intangible assets)

Yang termasuk jenis aktiva tetap tak berwujud: hak-hak istimewa yg dijamin oleh undang-undang, berbagai perjanjian & kontrak.

b). Kewajiban/Utang (Liabilities)

Ada usulan dr beberapa para mahir mengenai pemahaman utang, diantaranya:

Accounting Principal Board (APB)

Utang: kewajiban ekonomis dr perusahaan yg sudah diakui serta nilainya sesuai prinsip akuntansi.

Contoh: saldo kredit yg ditunda.

Financial Accounting Standart Board (FASB)

Utang: kemungkinan pengeluaran dr kekayaan hemat dlm sebuah perusahaan di masa mendatang yg timbuk balasan adanya sebuah transaksi yg sudah terjadi.

Kewajiban itu dapat berwujud harta ataupun jasa tergantung dr perjanjian yg sudah disepakati dgn pihak lain.

Dari kedua pemahaman di atas, keharusan atau utang mempunyai tiga sifat utama, yakni:

  1. Utang itu benar real atau ada.
  2. Utang itu tak dapat dihindarkan.
  3. Utang yg mewajibkan perusahaan sudah terjadi.

Berdasarkan dgn jangka waktunya, utang bisa dibagi menjadi dua macam. Yakni: utang jangka pendek (Current liabilities) serta utang jangka panjang (long term liabilities).

Utang jangka panjang menurut pertimbangan dai Harnanto yakni segala kewajiban yg pelunasannya melebihi batas jangka waktu satu tahun.

Contoh hutang jangka panjang: obligasi, pinjaman bank & pula hutang hipotek.

c). Pemilik Modal (Owner Equity)

Modal: sisa hak dr aktiva suatu perusahaan setelah dikurangi hutangnya.

Nilai modal sendiri berlawanan dlm tiap perusaahan karena tergantung dgn jenis perusahaan itu sendiri.

Apabila jenis perusahaanya perseorangan maka nilai modalnya ialah modal pemiliknya sendiri. Serta apabila bentuknya perseroan maka nilai modalnya terdiri atas modal setor & pula modal pemasukan.

2. Laporan Laba-Rugi  

Pengertian laba berdasarkan Committee on Terminology yakni jumlah yg diperoleh dr pengurangan harga pokok bikinan, biaya operasional lain serta kerugian dgn penghasilan operasi.

Sementara pengertian statement keuntungan rugi menurut Accounting Principal Board (APB) yakni kelebihan penghasilan yg diperoleh selama suatu periode tertentu.

Sehingga, dapat kita ketahui dr definisi di atas bahwa rugi sendiri adalah selisih. Baik dlm konotasi positif ataupun negatif yg didapatkan dr aktivitas operasional & non-operasional selama periodetertentu.

Dalam laporan laba-rugi terdapat komponen di dalamnya, antara lain:

a). Pendapatan/hasil/revenue

Pengertian: hasil yg didapat dr pemasaran jasa terhadap perusahaan atau peserta jasa.

Harahap pula menyampaikan gagasan bahwa penghasilan bisa disebut sebagai pendapatan dlm waktu kapan acara utama yg perlu untuk bikin serta menjual barang & jasa itu sudah selesai.

b). Biaya (Expense)

FASB beropini bahwasannya, ongkos ialah arus keluar aktiva, penggunaan aktiva ataupun munculnya kewajiban & atau kombinasi dr keduanya dlm kurun waktu tertentu.

Kondisi tersebut dapat dikarenakan oleh delivery barang, biaya jasa atau aktivitas operasional perusahaan yg lain.

Biaya dapat dikelompokan menjadi:

  • Biaya yg dikaitkan dgn pemasukan dlm waktu tertentu.
  • Biaya yg dikaitkan dgn periode waktu tertentu yg tak berhubungan dgn pendapatan.
  • Biaya yg alasannya adalah alasan simpel tak mampu dihubungkan dgn periode manapun.

3. Laporan Laba Perubahan Modal (Insidentil Gains & Insidentil Loses)  

FASB berpendapat bahwasannya, gains adalah peningkatan tingkat nilai Equity dr kegiatan transaksi yg sifatnya insidentil.

Serta bukan kegiatan utama entity & dr transaksi atau peristiwa lainnya yg besar lengan berkuasa pada entity selama satu periode tertentu kecuali yg asalnya dr investasi atau hasil pemilik.

Sementara Losesyakni turunnya nilai Equity dr kegiatan transaksi yg sifatnya insidentil serta bukan kegiatan utama entity & dr transaksi atau peristiwa lainnya yg memiliki pengaruh pada entity selama satu periode tertentu kecuali yg berasal dr investasi atau hasil pemilik.

4. Laporan Arus Kas/Pos Luar Biasa (Exraordinary item)  

Pengertian: transaksi yg memiliki penagaruh pada materil yg tak diperkirakan berlangsung beberapa kali. Serta pula tak dinilai sebagai hal yg berualang dlm suatu proses operasional dr suatu perusahaan.

Menurut PAI, terdapat dua patokan Pos hebat, antara lain:

  • Bersifat tak biasa

    Pengertina: mempunyai tingkat ketidaknoramalan yg tinggi serta tiak terdapat kaitannya dgn kegiatan perusahaan sehari-hari.

  • Jarang terjadi atau tak dikehendaki berjalan dlm masa yg akan tiba.

Sementara Michael A. Diamond (1993:23) menyampaikan:

…The four main financial statement are the balance sheet, the income stattement, the retained earnings statement, and the statement of cash flows.”

Demikianlah ulasan mengenai laporan keuangan yg telah kami bahas dengan-cara lengkap, detail, & tepat. Kalian bisa memakai ulasan di atas sewaktu-waktu disaat kalian membutuhkannya.

Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah berkunjung :)).

  Migrasi Penduduk Dan Sektor Informal Di Perkotaan