pengertianartidefinisidari.blogspot.com, – Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam yang aku maksud ialah Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam itu, maka nilainya lebih baik dari melaksanakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Hai ini disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 1 – 5:
ﺍِﻧَّﺎ ﺍَﻧْﺰَﻟْﻨَﻪُ ﻓِﻰ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻭَﻣَﺎ ﺍَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ . ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺍَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ . ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺌِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭْﺡُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺑِﺎِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺍَﻣْﺮٍ . ﺳَﻠَﺎﻡٌ ﻫِﻰَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ
Yang terjemahannya: “Sesungguhnya saya telah menurunkan al-qur’an pada malam lailatul qadar, tahukah kamu “apa itu lailatul qadar?”, lailatul qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan ruh qudus (malaikat jibril) dengan idzin Tuhannya untuk mengontrol segala masalah. Malam itu penuh kemakmuran hingga terbit fajar’.” (QS. Al-Baqarah,97: 1-5)
Dari ayat-yata tersebut, maka jelaslah malam lailatul qadar di bulan Ramadhan yakni malam yang mempunyai keistimewaannya sediri dibanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan jika malam itu dipakai untuk ibadah terhadap Allah SWT, maka ia akan menerima pahala berlibat ganda.
Sedangkan keagungan dan keistimewaan malam Qadar intinya terletak dalam dua kemuliaan, adalah turunnya al-qur’an dan turunnya para malaikat dalam jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan kesejahteraan.
Kedatangan mereka yaitu untuk menyampaikam ucapan selamat terhadap orang yang yang melakukan puasa Ramadhan dan melaksanakan ibadah yang lain. Kemuliaan turunnya al-qur’an, ialah hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu ialah titik awal dimulainya sebuah kehidupan “Dunia Baru” yang terlepas dari kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.
Baca: KUMPULAN KATA-KATA UCAPAN SELAMAT BERBUKA PUASA RAMADHAN
Malam yang lebih baik dari seribu bulan itu yaitu malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan mempunyai keutamaan-keistimewaan tersendiri.
Berikut yakni Arti dan gejala malam lailatul qadar di bulan Ramadhan pada tulisan blog sebagai rujukan pada pengertianartidefinisidari.blogspot.com
Daftar Isi
LAILATUL QADAR RAMADHAN
Lailatul qadar ialah salah satu keutamaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan, ialah malam yang disebut Alquran sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, serta diampuni segala dosa bagi yang menghidupkan malam lailatul qadr. Lailatul qadr ialah malam yang sangat mulia, alasannya adalah pada malam inilah Quran diturunkan.
Banyak kemuliaan dan kehebatan yang terkandung dalam malam ini yang tidak bisa diketahui oleh manusia kecuali dengan dukungan Allah. Lailatul qadr merupakan malam yang sangat diidamkan oleh setiap muslim. Kehadirannya ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadhan. Tidak seorangpun yang dapat menentukan kapan munculnya malam tersebut, bahkan ada yang menyebutkan bahwa lailatul qadr tidak akan datang lagi karena ia cuma turun sekali saja yakni saat Alquranditurunkan. Namun ada juga riwayat yang menyatakan bahwa lailatul qadr hadir dimalam-malam yang ganjil pada malam kesepuluh terakhir dibulan Ramadhan. Tetapi tidak ada riwayat yang memutuskan dengan niscaya pada malam keberapa lailatul qadr muncul. Banyak problem lain yang muncul dikala membahas wacana lailatul qadr, selain dari kesamaran waktu kedatangannya, hal lain yang timbul ialah apa bantu-membantu lailatul qadr itu, keutamaan apa yang terdapat didalamnya sertatanda-tanda atau keadaan pada malam tersebut. Permasalahan inilah yang ingin penulis paparkan dalam tulisan ini dengan merujuk terhadap Alqurandan Hadits Nabi SAW. semoga diperoleh pemahaman yang benar tentang lailatul qadr
ARTI MALAM LAILATUL QADAR DI BULAN RAMADHAN
Kata lailatul qadar terdiri dari dua kata adalah lailah danal-qadr. Secara bahasa kata lailah berarti hitam pekat, karenanya malam dan rambut yang hitam juga dinamai dengan lail. Kata malam dimulai dari tenggelamnya matahari hingga terbit fajar. Sedangkan kata al-qadr memiliki beberapa arti diantaranya: pertama, kata al-qadrberarti penetapan dan pengaturan, maksudnya malam qadr yakni malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup makhluk selama setahun. Argumen ini dilandasi dengan firman Allah surat al-Dukhan ayat 3-4, sebagai berikut:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚإِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Terjemahannya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati, dan Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu ditetapkan segala persoalan bijaksana.(QS. al-Dukhan : 3-4)
Kedua, kata al-qadr memiliki arti pengaturan. Maksudnya Allah mengatur taktik bagi Nabi Muhammad SAW dalam menjalankandakwahnya saat malam diturunkannya Alquran.
Ketiga, berarti kemuliaan. Malam tersebut ialah malam yang mulia alasannya adalah diturunkannya Alquran. Ada juga yang memahami kemuliaan tersebut dalam hal ibadah yaitu adanya nilai tambah (kemuliaan) bagi yang beribadah dengan khusu’ dimalam ini.
Keempat, sempit. Yaitu pada malam turunnya Alquran, malaikat begitu banyak yang turun sehingga bumi menjadi penuh sesak bagaikan sempit.
Lailatul Qadar dapat juga kita artikan selaku malam pelimpahan keistimewaan yang dijanjikan oleh Allah terhadap umat islam yang berkehendak untuk menerima bagian dari pelimpahan keistimewaan itu. Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatul Qadar selaku malam yang lebih baik dari seribu bulan. Menurut pengertianartidefinisidari.blogspot.com semua pertimbangan diatas mampu diterima sebab memang disokong oleh penggunaan bahasa. Dengan demikian mampu juga dikatakan bahwa lailatul qadr ialah malam yang sungguh mulia lagi ahli, kemuliaan itu tidak saja alasannya adalah diturunkannya Quran pada malam itu, tetapi juga mengandung hal ahli lain yang dikandung oleh malam ini yang tidak mampu dijangkau oleh nalar insan kecuali dengan dukungan Allah.
TANDA-TANDA LAILATUL QADR DI BULAN RAMADHAN
Ada beberapa Hadits Nabi SAW yang menggambarkan keadaan lailatul qadr, jadi penulis pengertianartidefinisidari.blogspot.com rangkum dalam hadits tersebut. Di antara Hadits yang menyebutkan gejala lailatul qadr adalah:
1) Keadaan matahari di pagi hari, terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.
Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
ﻫِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟَّﺘِﻰ ﺃَﻣَﺮَﻧَﺎ ﺑِﻬَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺑِﻘِﻴَﺎﻣِﻬَﺎ ﻫِﻰَ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﺳَﺒْﻊٍ ﻭَﻋِﺸْﺮِﻳﻦَ ﻭَﺃَﻣَﺎﺭَﺗُﻬَﺎ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﻠُﻊَ ﺍﻟﺸَّﻤْﺲُ ﻓِﻰ ﺻَﺒِﻴﺤَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻬَﺎ ﺑَﻴْﻀَﺎﺀَ ﻻَ ﺷُﻌَﺎﻉَ ﻟَﻬَﺎ .
Yang terjemahannya: “ Malam itu ialah malam yang cerah adalah malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya adalah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. ” (HR. Muslim no. 762)
2) Kedaan malam tidak panas, tidak juga dingin, matahari di pagi harinya tidak begitu cerah nampak kemerah-merahan.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟﻘَﺪَﺭِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺳَﻤْﺤَﺔٌ ﻃَﻠَﻘَﺔٌ ﻟَﺎ ﺣَﺎﺭَﺓً ﻭَﻟَﺎ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺸَﻤْﺲُ ﺻَﺒِﻴْﺤَﺘُﻬَﺎ ﺿَﻌِﻴْﻔَﺔٌ ﺣَﻤْﺮَﺍﺀ
Yang terjemahannya: “ Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu acuh taacuh, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan .” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman , lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)
Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata, ﻭَﻗَﺪْ ﻭَﺭَﺩَ ﻟِﻠَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﻋَﻠَﺎﻣَﺎﺕٌ ﺃَﻛْﺜَﺮُﻫَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﻈْﻬَﺮُ ﺇِﻟَّﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻥْ ﺗَﻤْﻀِﻲ
Yang terjemahannya: “Ada beberapa dalil yang membicarakan tentang tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali sesudah malam tersebut berlalu.” ( Fath Al-Bari , 4: 260)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak mencari-cari tanda. Yang dijalankan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu memperbanyak ibadah saja di final-akhir Ramadhan,
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍَﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ : – ﻛَﺎﻥَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍَﻟﻠَّﻪِ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ – ﺃَﻱْ : ﺍَﻟْﻌَﺸْﺮُ ﺍَﻟْﺄَﺧِﻴﺮُ ﻣِﻦْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ – ﺷَﺪَّ ﻣِﺌْﺰَﺭَﻩُ , ﻭَﺃَﺣْﻴَﺎ ﻟَﻴْﻠَﻪُ , ﻭَﺃَﻳْﻘَﻆَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ – ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
Yang terjemahannya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha , ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa dikala memasuki 10 Ramadhan terakhir, dia rajin dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), membangkitkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)
KESIMPULAN LAILATUL QADAR: ARTI DAN TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADR DI BULAN RAMADHAN
“Pada bulan Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dibandingkan dengan seribu bulan, dan barangsiapa tidak mendapati malam itu maka beliau telah kehilangan pahala seribu bulan.” HR. Ahmad, Musnad Ahmad, II:425, No. 9493. demikian dari https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com agar bermanfaat!!!!