WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci jawaban Membangun Kincir Air Bersama, Tema 9 Kelas 6 SD/MI halaman 228 229
Membangun Kincir Air Bersama yg mulai dr halaman 226 sampai 229, merupakan bahan Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar.
Buku Tema 9 Kelas 6 yg dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 di bawah ini diperlukan dapat menolong orang bau tanah & guru dlm mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Halaman 224 225, Sepucuk Surat Menjelang Ujian
Ayo Membaca
Membangun Kincir Air Bersama
Oleh Faris Al Faisal
Pagi ini Ridwan & ayahnya bersiap mengikuti gotong-royong yg diadakan oleh Kelompok Tani di desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka akan membangun kincir air sederhana di Sungai Citanduy.
“Ayah, untuk apa dibangun kincir air?” tanya Ridwan.
“Kincir air akan digunakan untuk membantu mengairi sawah balasan terusan irigasi yg mengering ketika trend kemarau,” jawab Ayah.
“Bagaimana caranya, Ayah?” tanggap Ridwan penasaran.
“Nanti air sungai diambil oleh potongan bambu yg menempel di kincir. Potongan bambu akan terus berputar sebab dorongan air sungai. Saat bambu berada di atas, air akan ditumpahkan ke talang untuk diteruskan ke sawah,” terang Ayah dgn tabah.
Ridwan manggut-manggut mendengarnya. “Keuntungan penggunaan kincir air ini ialah hemat energi, ekonomis biaya, & ramah lingkungan, alasannya tak memakai listrik,” tambah Ayah.
Sesampainya di sungai, Ridwan menyaksikan sudah banyak warga desa yg berkumpul untuk melaksanakan kincir air.
“Wah, ramai sekali yg mau ikut gotong-royong,” seru Ridwan kagum.
Tak lama kemudian, bapak-bapak & para cowok desa mulai menciptakan kerangka kincir. Mereka membagi tugas. Ada yg mengukur panjang bambu & kayu. Ada yg memangkas dgn gergaji. Ada pula yg memaku & mengikat kerangka kincir.
Semua dilakukan dengan-cara hati-hati supaya kincir sebanding & berputar pada porosnya dgn tepat. Menjelang siang, pekerjaan dilarang sementara untuk beristirahat. Ibu-ibu desa sudah merencanakan kuliner & minuman. Walau dgn santapan sederhana, mereka mencicipinya bareng -sama.
“Hebat ya, Ayah. Membangun kincir air itu tergolong pekerjaan berat, tapi semua jadi terasa ringan & lebih cepat alasannya gotong-royong,” kata Ridwan.
“Seperti kata pepatah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Pekerjaan yg berat akan terasa ringan jika dilaksanakan bersama-sama,” tanggap Ayah.
Pekerjaan dilanjutkan kembali sesudah mereka semua cukup beristirahat. Butuh waktu sepanjang hari untuk menuntaskan membangun kincir air. Setelah semua pecahan kincir terpasang, mereka mencoba untuk menjalankannya.
Pages: 1 2