Jawaban:
Anak Kecil & Penjual Tahu
“Bu, Amir berangkat ke sekolah dahulu ya!” pamit seorang anak laki-laki berumur 10 tahun yg sudah mengenakan seragam Sekolah Dasar yg terlihat lama. Bu Bagio, Ibunda Amir, menjawab, ”Iya, Mir. Hati-hati di jalan. Ini duit sakumu, Nak.” Amir menerima uang saku sebesar seribu rupiah dr ibunya.
Walaupun hidupnya susah, Amir selalu terlihat riang & ceria. Seperti pagi itu, ia berangkat ke sekolah dgn langkah yg riang. Sekitar 100 meter dr sekolahnya, ia melihat seorang bapak renta yg menuntun sepedanya.
Sepeda bapak itu berisi wadah yg berisi tahu. Nampaknya, ban sepeda bapak itu kempis.
“Pak, ada yg bisa kubantu?” tanya Amir tatkala menghampiri bapak itu.
“Ini, Nak. Ban saya kempis. Jualan saya belum laris, saya tak punya uang untuk mengisi angin di tempat tambal ban,” jawab si bapak.
Amir pribadi memberikan bantuannya untuk menuntun sepeda itu ke tukang tambal ban di erat sekolahnya. Kebetulan pemilik tambal ban itu sudah kenal dgn Amir. Ia bahkan mau mengisi angin ban sepeda pedagang tahu itu dengan-cara cuma-cuma.
Penjual tahu yg bernama Pak Imron itu mengucapkan terima kasih berkali-kali. Amir senang Pak Imron bisa kembali memakai sepeda itu untuk berdagang.
Keesokan harinya, Pak Imron sengaja menanti Amir di depan gerbang sekolah. Tatkala Amir tiba, Pak Imron memberikan beberapa buku kisah pendek anak yg sudah lama. Amir mendapatkan buku itu & mengucapkan terima kasih.
Dua hari sesudah Amir menerima buku dongeng dr Pak Imron, gurunya memberitahukan bahwa esok semua murid harus menenteng suatu buku cerita bawah umur. Di dikala Amir kebingungan, tiba-tiba ia teringat dgn buku dongeng yg diberikan oleh Pak Imron.
Sesampainya di rumah, ia menemukan buku kisah dr Pak Imron itu di bawah tempat tidurnya. Amir eksklusif menceritakan insiden ini pada ibunya. Mulai dr pertemuannya dgn Pak Imron, hadiah kecil dr pedagang tahu yg renta itu, hingga peran dr gurunya.
Bu Bagio pun menjawab, “Tidak ada yg serba kebetulan, Mir. Semua sudah diatur oleh Allah, Nak. Barang siapa yg menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan pula. Buku yg tampaknya tak berguna bagimu, kini menjadi sungguh berharga untukmu, bukan?”
(Sumber : https://www.tehsariwangi.org/postingan/cerita-pendek-anak-kecil-dan-pedagang -tahu)
Kunci Jawaban Halaman 25
Ayo Benyanyi
Lagu “Ambilkan Bulan Bu” ciptaan AT Mahmud merupakan salah satu lagu belum dewasa yg popular ketika ini. Mari perhatikan lagu “Ambilkan Bulan Bu” berikut ini!
Sebelumnya, ananda telah memahami wacana interval atau selang nada. Dengan memakai pemahamanmu ihwal interval nada, lakukanlah aktivitas berikut ini bersama dgn sahabat sebangkumu.