“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Makara tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya dapat mendahului Arsyad. Tetapi Deo tak memerhatikan ada sebongkah kerikil besar di tengah trotoar itu. Tanpa sengaja Deo menabrak batu besar itu & jatuh terjerembab ke dlm got. Beruntung, got itu kering & dangkal. Arsyad yg berada di belakangku pun segera menolong,” kisah Deo masih dgn wajah menyesal.
“Ibu bersyukur ananda hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berguna untukmu. Trotoar itu dibentuk dgn tujuan tertentu, supaya para pejalan kaki tak berjalan di jalanan yg diperuntukkan bagi kendaraan. Semuanya itu dibuat semoga tercipta keteraturan. Masyarakatpun mendapatkan kesempatan yg sama untuk menggunakan jalan lazim,” jelas Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya gue tetap berada di jalurku, bukan di jalur yg tak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan & diobati. Sekarang ananda bisa ganti baju, basuh tangan, lalu makan siang. Beristirahatlah sehabis itu. Nanti sore biar Ayah yg mengusut sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
Daftar Isi
Kunci Jawaban Halaman 22 23
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!” Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh perhiasan, & daerah peristiwa dgn mengunakan imajinasimu. Tuliskan pula ringkasan cerita tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dgn yakin diri.
Jawaban:
Tokoh Utama: Deo
Tempat/Latar: Trotoar didepan toko kelontong pak ahmad & Rumah Deo
Gambar kawasan peristiwa dlm kisah:
Ringkasan jalan cerita:
Suatu hari Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan sambil menuntun sepedanya dgn langkah pincang. Pakaiannya terlihat kotor & keringat membasahi dahinya. Setibanya di rumah, ibunya menyambutnya, kemudian membersihkan luka-luka Deo. Beberapa dikala kemudian, Deo bercerita bahwa ia mengalami kecelakaan akhir kontes balap sepeda dgn Arsyad. Deo bersepeda di trotoar yg dikhususkan untuk pejalan kaki. Tapi ia tak melihat ada kerikil besar sehingga tersandung & jatuh ke got. Ibu Deo menyampaikan bahwa hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi Deo, utamanya agar tak menyerobot trotoar. Deo berjanji akan tetap di jalurnya, bukan jalur orang lain. Setelah mendengar perkataan anjuran ibunya Deo pergi mengubah baju & makan siang.
Kunci Jawaban Halaman 24
Ayo Mencoba
Bersama dgn teman sebangkumu, carilah suatu kisah pendek anak di surat kabar atau majalah. Salin atau potong dongeng pendek tersebut. Tempelkan dongeng pendek tersebut pada sebuah karton ukuran A3. Bacalah dgn saksama dongeng tersebut. Lalu, gambarkanlah tokoh utama, satu tokoh pemanis, & kawasan dlm cerita tersebut. Tuliskan pula jalan dongeng dr cerpen tersebut. Ceritakanlah cerpen temuanmu di depan kelas dgn yakin diri.