Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua flora pisang sudah berbuah & siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dgn para guru. Mereka bermusyawarah merealisasikan pandangan baru Pak Welly. Setelah diraih akad, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 & 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly memanggil pejabat lokal untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW & Ketua RT dimintanya tiba. Apa yg dijadwalkan Pak Welly?
Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 & 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa kandidat pembelinya? Pembelinya yaitu para bapak & ibu pejabat daerah yg hari itu diundang datang ke sekolah.
Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa duit yg diperoleh dr hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti kontes pidato di kota. Para pejabat yg hadir merasa kagum & terharu menyaksikan perjuangan Pak Welly, sang kepala sekolah dr timur negeri. Tekad & usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menjamah hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang. Dana yg terkumpul lebih dr cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly merealisasikan peluangnya.
Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira gembira & syukurnya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, ia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil kontes, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia perjuangan Pak Welly & teman-teman sekolah Sudin.
Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan tatkala kita menggalang persatuan untuk merealisasikan mimpi & cita-cita.
Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Halaman 75 76 77
Ayo Berdiskusi
Kamu telah membaca teks “Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dgn kelompokmu.
1. Mengapa kepala sekolah pada cerita di atas menjadi pemimpin idola
Jawaban:
Karena memiliki sifat rela berkorban, pantang menyerah, peduli dgn murid, cerdas dlm menghadapi dilema & dlm mengambil langkah-langkah, mampu mengembangkan persatuan di kalangan murid & guru
2. Apakah kepala sekolah pada cerita sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan? Jelaskan
Jawaban:
Sudah mengamalkan nilai-nilai persatuan. Ini ditunjukkan dgn tak membeda-bedakan asal usul murid, sehingga antar murid timbul kebersamaan & rasa persatuan