Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 14 15 16 17 19 20, Pembelajaran 3 Subtema 1

Meskipun berlawanan suku, kebersamaan begitu kental tampakdlm keseharian mereka. Setiap akhir minggu bawah umur Kampung Wonorejo berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, mereka olahraga bersama atau sekadar bermain-main. Bagi belum dewasa yg menginjak usia cukup umur akan mendapat penyuluhan wacana menjaga kebersihan diri dikala pubertas dr tenaga kesehatan. Kadang-kadang mereka pula menolong orang bau tanah yg sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.

Semua warga di Kampung Wonorejo hidup rukun. Mereka menyadari bahwa para satria telah menjangkau kemerdekaan dgn semangat usaha tinggi. Dalam menjangkau kemerdekaan, para pejuang tak memandang perbedaan tempat, agama, & suku bangsa. Mereka bersatu padu untuk merebut kemerdekaan Indonesia dr tangan penjajah. Oleh alasannya itu, semua warga Kampung Wonorejo ingin menjaga persatuan di tempat mereka selaku wujud menjaga kesatuan NKRI. Mereka hidup rukun dlm perbedaan.

Potret Kampung Wonorejo, Arso Timur, memberikan pada kita ihwal kerukunan dlm keragaman. Semua warga kampung hidup rukun meskipun berbeda asal permintaan suku bangsa, agama, & budaya. Keragaman suku bangsa menjadi modal sosial dlm pembangunan.

Keberadaan berbagai suku bangsa yg ada di Kampung Wonorejo ini tak lepas dr kebijakan pemerintah wacana transmigrasi. Program transmigrasi di mulai semenjak pemerintahan Orde Baru pada tahun 1961. Pemerintah Orde Baru menggalakkan program transmigrasi selaku upaya untuk merealisasikan masyarakat Indonesia yg sejahtera. Melalui program ini menandakan bahwa sesudah mengikuti transmigrasi, masyarakat memiliki rumah, lahan pertanian, & kemampuan sebagai bekal hidup di lokasi transmigrasi. Program tersebut mampu mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini berlandaskan pada hak setiap warga negara untuk mendapat penghidupan & pendidikan yg pantas dr negara.

  Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 6 Halaman 54 55 56 57 58 59, Subtema 1 Pembelajaran 6

Saat ini latar belakang kehidupan warga di Kampung Wonorejo sudah mengalami percampuran budaya & agama. Sebagian warga Kampung Wonorejo sudah melakukan akad nikah antarsuku. Bagi warga Kampung Wonorejo, keragaman yakni kekayaan mereka.

Dalam perkembangannya, ada beberapa yg mesti diperhatikan antara Kampung Wonorejo & kampung-kampung sekitarnya, misalnya Kampung Kibay. Penduduk asli Kibay terdiri atas 121 kepala keluarga. Sebagian dr mereka tersebar di Distrik Arso. Wilayah Kibay memiliki potensi sumber daya alam seperti hutan & hasil pertanian. Warga di Kampung Kibay menanam sayur & umbi-umbian untuk disantap sebagai makanan pengganti beras. Para wanita di kampung ini pula terampil menganyam noken dr kulit pohon. Sebagian warga melakukan pekerjaan serabutan penebang kayu, tukang bangunan, & buruh harian di perkebunan sawit.