Burung cucak hijau banyak yg di pelihara oleh penduduk padahal seharusnya burung ini harus di lepaskan ke alam bebas atau sebaiknya di pelihara di margasatwa untuk di tangkarkan & di lindungi. Menurut dia selaku warga negara kita mempunyai kewajiban & tanggung jawab untuk melindungi & melestarikan binatang-binatang langka tersebut.
Beberapa upaya yg bisa kita lakukan untuk menjaga hewan langka, antara lain:
1. Melakukan penangkaran binatang langka.
2. Mendirikan tempat-tempat derma hewan langka, misal: suaka margasatwa, cagar alam, kebun binatang, & taman nasional.
Dengan melindungi binatang langka kita dapat:
1. Menjaga keseimbangan ekosistem supaya kehidupan di muka bumi tetap berlangsung dgn baik;
2. Melestarikan keragaman hayati yg berguna bagi ilmu pengetahuan & masyarakat;
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat, contohnya untuk bahan pangan & obat-obatan.
VI. Kesimpulan
Melestarikan hewan langka yg terancam punah merupakan keharusan bersama. Sebelumnya ananda sudah mengetahui perihal hak & kewajiban terhadap binatang yg ada di sekitar kita. Kita perlu menjaga keseimbangan & kelestarian binatang-hewan tersebut untuk kelancaran kehidupan di muka bumi.
Bacalah teks di bawah ini.
Perjalanan ke Desa
Saat liburan, Dayu, Udin, Siti, Lani, Beni, & Edo bersepeda menyusuri jalan di sekeliling sekolah. Tanpa disadari, mereka hingga di daerah pedesaan. Pohon-pohon menjulang bagai deretan raksasa berjajar. Ada pohon mahoni, pohon asem, & pohon mangga. Pemandangan yg sangat indah.
Di pojok jalan, mereka bertemuseorang tua, Pak Jajak namanya. Ia mengumpulkan daun-daun kering ke dlm karung & akan membawanya pulang.
“Untuk apa daun-daun kering itu, Pak?” tanya Dayu.
“Untuk pengerjaan pupuk kompos. Ayo, ikut Bapak ke kebun!” jawab Pak Jajak.
Pak Jajak mengajak Dayu & sahabat-sobat berkunjung ke kebunnya. Di sana, Pak Jajak memelihara berbagai hewan ternak, mirip ayam, angsa, kambing, & sapi. Ia pula memelihara kerbau untuk membajak sawah.
Pak Jajak bercerita bahwa daun itu bahan adonan untuk menciptakan pupuk. Caranya, sampah daun kering itu dicampur dgn kotoran hewan ternak, ditumpuk, & didiamkan. Sekitar 2 bulan, campuran itu akan hancur menjadi pupuk alam yg disebut kompos.
“Pupuk kompos ini digemari petani lantaran murah, gampang dibuat, & sangat baik untuk memajukan hasil panen,” jelas Pak Jajak.
Apa yg dikerjakan oleh Pak Jajak ialah upaya agar lingkungan tetap tersadar sehingga sumber daya alam bisa tetap seimbang. Dari petualangan itu, Dayu & sobat-sobat makin peduli lingkungan. Tentunya, ananda pula mempunyai dongeng petualangan seru. Misalnya, pengalaman kerja bakti, menanam pohon di sekitar rumahmu, atau di dikala liburan ke rumah sanak saudara. Tulislah dongeng petualangan tersebut.