Kumpulan Puisi Wabah Corona

Kumpulan puisi wabah corona adalah puisi tentang corona  atau puisi virus corona yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi untuk kali ini.

Bagaimana kisah puisi perihal wabah corona & kata kata puisi corona dlm bait puisi yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.

Untu lebih jelasnya dongeng puisi wacana wabah virus corona disimak saja kumpulan puisi wabah virus corona dibawah ini.

PUISI CORONAOleh: Yusman Nasution

Virus yg menghebohkan di awal 2020
bermula dr Wuhan, Negeri Cina
menyelusup ke seantero semesta
menyambangi semua negara
takpeduli negara maju atau bangkrut
negara adikuasa atau yg tertindas
semua terpapar

Resah terjadi bukan saja di hati rakyat
para pemimpin negara hingga kepala negara terjaya di di dunia
mengambil kebijakan untuk mengamankan rakyatnya
alasannya takut terpapar lewat interaksi fisik orang mrngurung diri di rumah
sekolah diliburkan hinhgga dua ahad ke depan

Hari Minggu ini jalanan yg senantiasa macat lalu lintas
kendaraan itu seperti raib tak menampakkan diri
jalanan lengang
menyusul informasi bertambah banyak anak negeri yg terpapar
bahkan seorang menteri pun terkena virus mencekam ini
di sebuah kota di tanah air ada yg terenggut nyawanya digerogoti penyakit yg begitu timbul lalau mencuat terkenal

Wabah maut ini benarbenar seram
Tuhan menciptakannya supaya insan berpikir
para hebat di bidang farmasi yg mungkin telah berhasil menciptakan aneka macam jenis obat bernas berupaya menciptakan obat yg ampuh melawan virus corona

Saatnya kita berupaya & berdoa
mudah-mudahan Tuhan menuntun mereka memperoleh zat pemberantas virus ini
ya, Tuhan musnahkanlah virus itu
corona yg angker
Aamiin

  Hadits Otentik Al-Bukhari Wacana Bagian : Jika Dua Kelompoik Orang Beriman Berperang Maka Damaikanlah…

Pamulang, 1532020

PUISI WABAHOleh: Lena Pamungkas

Aku berhadapan dgn hantu
Bersembunyi pada lapisan kabut
Matanya pedang menusuk bisu
Cakarnya runcing tuba merasuk

Makilah angin penyebar lara
Makilah udara pembawa musibah
Makilah manusia peloba tamak
Dendam alam bahkan sedahsyat akhir zaman

Para pedagang retorika kemarin berteriak garang
Hari ini di bibirnya tersumpal kain kotor
Mata melolong seringai sungging memandang bangkai
Daging jelata sayat terimbas kebijakan badut

Ayal , udik, kelewat tipis perbedaannya
Sudahlah, gue kekurangan kata serapah
Nanti kukumpulkan airmata satu bak
Kubuat tinta untuk makian yg lain

PUISI CORONAOleh: NN

Tanpa ujud
Dalam sipang siur
Hingga dunia tak berujung
Dalam suasana hancur

Ku dapatkan
Diriku lebur
Bagai debu berubah lumpur
Hingga keimanan pun berjamur

Manusia enggan menyapa
Takut berjabat tangan
Tapi bangga mengejar jabatan
Dalam segala keadaan

Mesbah persembahan hampa
Sehampa jiwa cemas
Dalam daya tarik kutukan

Tembang pujian sunyi
Sesunyi hati di ruang tersembunyi
Dalam bilah-bilah degradasi

Dunia gelap
Dalam jaman hitam
Nyanyikan ketakutan
Akan adanya kematian

Apakah ini sebuah tanda
Akhir kehidupan
Seperti terwariskan
Diantara ayat-ayat kitab ?

150320