Puisi Masa Sekolah”width=400>
Daftar Isi
Puisi Mata IndahmuKarya: Dee Ahmad
Pernah kucinta dirimu dikala SMU
Hingga sekarang pun masih kucinta
Entah kenapa gue setia padamu
Nurani menuntunku tuk jaga rindu & sayangku
Tiba saatnya waktu memisahkan kita
Bayangan wajahmu tak jua hilang dr pikiranku
Cuekmu, dinginmu, senyummu, & mata indahmu
Tak mampu terhapus oleh hujan yg turun di setiap musimnya
Aku bisa berdusta untuk berkata bahwa gue sudah melupankanmu
Tapi tak dgn hati yg telah begitu setia mencintaimu
Waktu pun sudah berubah seiring jaman yg terus melaju
Meski dirimu kian jauh kurengkuh tak pernah kusesali itu
Malang, 6 Desember 2017
PUISI INDAHNYA MASA ABU-ABUKarya: Endah Susanti Wulandari
Entah kenapa rasa itu hinggap lagi.
Resah & gelisah masih bertengger ketika kududuk di sudut taman sekolah, tempat yg pernah dijanjikan untuk memadu kasih. Walau mesti memainkan trik & intrik pada guru.
Malu. Sungguh gue aib pada barisan semut merah yg sedang berkumpul di dinding, menatapku penuh curiga seakan bertanya, “Menunggu kekasih lagi?” kujawab dgn pasti, “Ya, semut merah. Aku sedang menunggunya.”
Oh, sangat indah masa abu-bubuk. Aneh tetapi positif. Perasaan itu kembali menyeruak ketika kulihat kembali wajahmu nan rupawan. Bilakah kamu sambut jemari ini lagi? Sungguh, memori kisah abu-abu terbayar nyata.
Bilik Kangen, 05-12-2017 04:35 PM
Puisi Ruang Kelas Rindu Berpelangi CintaKarya: Derry S. Muhalim
Sejalan dgn kisah cerpen sampaumur, berlari kecil di bawah rinai gerimis kasmaran. Berdua bergandengan tangan selepas sekolah. Kala menanti dentang bell sekolah tiba. Waktu bergulir serasa lamban tiada tara. Mata selalu menuju dinding gelisah ataupun jam yg melingkar di tangan galau. Sesekali melirik ke seraut tampang pujaan nan jelita.
Ketika berpapasan di pintu kelas pun begitu indah jikalau sang bidadari hadir menyapa. Setiap hari, setiap ketika yakni pelangi jiwa. Menginginkan cinta merona ‘tuk sekedar menghampiri sapa salam terucap sayang jua.
Namun, bila sang bidadari tak timbul juga. Sendu merana di ruang rindu membara di dada. Deru-derunya mengebu tak terkira. Hampa diri–tergugu dan–bergemuruh di jiwa.
Mulut berbisik merapal sebuah nama & indera pendengaran kolam tersumpal benda di ketika guru bicara. Pecutan rotan dirasakan. Begitu pula sebaliknya; Sang pangeran tiada datang di hadapannya. Sang bidadari murung merundung. Kemudian termangu mengeja senja menyanyikan kidung lara.
Bias pelangi
Rona sepanjang hari
Gita akil balig cukup akal
Tangsel 3 Desember 2017
Demikianlah ihwal kumpulan puisi wacana kisah kasih di sekolah, baca pula puisi wacana lingkungan sekolah atau puisi cinta masa sma yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya
Semoga kumpulan puisi wacana kisah di sekolah dapat menghibur & menginspirasi untuk menulis puisi yg cocok untuk lagu kisah kasih di sekolah,