Kumpulan Puisi Renungan Hati

Kumpulan puisi renungan hati ialah sekumpulan puisi perihal renungan hati  atau kata kata renungan yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi untuk kali ini.

Bagaimana kisah puisi dlm acuan kumpulan puisi renungan hati yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi. apakah berkisah seperti puisi renungan hati di malam hari atau puisi renungan hati yg gundah ataukah puisi renungan hati penuh makna..

Untuk lebih jelasnya perihal kata kata sajak puisi renungan hati atau puisi hati, disimak saja dibawah ini formasi bait bait puisi ihwal hati dlm bait bait kumpulan puisi renungan hati. 

Puisi Renungan HatiOleh: Fìlã Dèsťìañi

Di bawah langit gue berimajinasi
Bersama sang bulan gue melamun
Di hadapan sang bintang gue bimbang
Ku renungkan suatu kisah kehidupan

Angin yg berhembus tak ragu
Bawalah gue …
Ke tempat dimana adanya kebahagiaan
Bukan ke kawasan yg hanya ada penderitaan

Rembulan tolong sampaikan
Bahwa jiwa ini letih
Lelah untuk terus mengalah
Dan rasa sakit terus saja menerpa

Lampung,16 – 02 – 2020

Puisi RenunganOleh: Fitri Junita

Jika mencintaimu yaitu suatu kesalahan,
saya rela menjadi udik karena melakukan kesalahan yg sama
Jika mencintaimu adalah suatu kesakitan,
Aku rela bila harus senantiasa sakit sebab mencintaimu

Dunia kita sama, tetapi takdir kita berlainan
Cinta kita sama, tapi tujuan kita berlawanan
Hati kita satu namun angan kita bertolak
Asa kita sama tapi asumsi kita berlainan

Puisi Renungan HatiOleh: Inggrit Schane

Dalam derai kata-kata
Ku taburkan rasa bersalah
Pada tahun yg hampir berlalu
Berlari menjemput harapan
Bahwa tak banyak yg sudah ku tabur
Di setiap langkah usiaku
Bahkan mungkin tak pernah ada
Seperti yg Kau minta

  Kisi-kisi PAT Bahasa Arab Kelas 4 sesuai KMA 183 Tahun 2019

Rasaku tak sedalam lautan
Yang ada cuma gelombang
Bersembunyi di balik kelam
Lidah ku rebahkan semangat
Hingga jadinya hilang harap
Tak mampu kudustai diri
Tak mampu kusangkali hati
Aku bukan siapa-siapa
Apalagi apa-apa

Aku apa adanya
Karena tak bisa menjalin kehendak
Aku cuma sepah
yang telah habis rasa
Karena hanya Kau yg bisa
menyapa tanpa tanya

Aku manusia tanpa daya